perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi data yang baik juga berguna untuk
efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut
dengan DBMS database management system. f.
Blok Kendali, supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian
di dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kegagalan
sistem itu sendiri, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali harus dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4. Metode Pengembangan Waterfall
Metode pengembangan air terjun waterfall development merupakan model klasik yang sederhana, terstruktur dan bersifat linear. Karena prosesnya mengalir
begitu saja secara sekuensial mulai dari awal hingga akhir. Model waterfall memiliki beberapa tahap seperti yang diuraikan oleh Whitten, Bentley dan
Ditman, seperti dibawah ini :
2.4.1. Permulaan Sistem System Initiation
Permulaan pengembangan
sistem informasi
bertujuan untuk
menentukan atau mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran yang diperlukan dalam memecahkan masalah.
Proyek sistem informasi biasanya rumit. Mereka membutuhkan investasi waktu, usaha, dan ekonomi yang signifikan. Masalah yang akan
dipecahkan sering dinyatakan dengan samar-samar, yang berarti solusi awal yang dipikirkan bisa saja prematur. Untuk alasan-alasan inilah maka proyek-
proyek sistem harus direncanakan dengan hati-hati.
2.4.2. Analisis Sistem System Analysis
Langkah selanjutnya dalam proses pengembangan sistem air terjun adalah system analysis analisa sistem. Analisis sistem merupakan sebuah
teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian- bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi.
2.4.3. Desain Sistem System Design
Setelah memperoleh pemahaman akan persyaratan bisnis sistem informasi, kita akan meneruskan ke system design desain sistem. Selama
desain sistem, kita pada awalnya akan mengekplorasi solusi teknis alternatif. Jarang ada satu solusi untuk masalah apapun. Setelah alternatif teknis dipilih
dan disetujui, fase desain sistem mengembangkan cetak biru blueprint dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasi database,
program, antarmuka pengguna, dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi.
2.4.4. Implementasi Sistem System Implementation
Langkah terakhir dalam proses pengembagnan sistem yang sederhana adalah system implementation implementasi sistem. Implementasi sistem
mengkonstruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam operasi. Selama implementasi sistemlah perangkat keras dan perangkat lunak
sistem yang baru diinstal dan diuji.
2.5. Alasan Pemilihan Metode