kepentingan semua pihak yang terlibat dalamsuatu kasus. Sebelum terjadinya gejolak reformasi pada tahun 1997 yang lalu, sebenarnya kita banyak berharap pada
kemajuan bangsa karena stabilitas keamanan dan ekonomi pada waktu itu cukup menjanjikan terlaksananya pembangunan disegala bidang. Ditambah lagi program
pemerintah waktu itu guna menghadapi dunia perdagangan bebas. Namun sejak krisis moneter yang melanda pada tahun 1998, membuat kita
pada titik terbelakang, yang seolah-olah membuat pemerintah kita harus membangun lagi dari awal. Pemerintah selalu berupaya mengatasi masalah yang dialami Negara
kita. Pada tahun 2003 banyak diajukan draft Rancangan Undang-Undang ke Dewan Perwakilan Rakyat DPR untuk diprioritaskan pembahasannya termasuk juga
Rancangan Undang-undang Jabatan Notaris. Akhirnya pada tahun 2004 dikeluarkanlah Undang-undang Jabatan Notaris.
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka akan
dilakukan penelitian tesis dengan judul “Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Notaris Kaitannya Dengan Mal Administrasi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah:
1. Faktor–faktor apakah yang dapat mempengaruhi seorang Notaris untuk
melakukan mal administrasi? 2.
Bagaimana tanggungjawab notaris dalam hal terjadinya mal administrasi?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah dan Majelis Pengawas
Notaris dalam hal meminimalisir terjadinya mal administrasi di kalangan profesi notaris?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor - faktor yang dapat mempengaruhi notaris untuk
melakukan mal administrasi 2.
Untuk mengetahui bagaimana pertanggung jawaban notaris dalam hal terjadinya mal administrasi
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah dan Majelis
Pengawas Notaris dalam meminimalisir terjadinya mal administrasi dikalangan Notaris.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara praktis maupun teoritis
a. Secara Praktis
Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1.
Notaris
Universitas Sumatera Utara
Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan khususnya dalam kajian hukum keperdataan tentang tanggung jawab seorang
notaris dalam hal menjalankan jabatannya 2.
Pemerintah Badan Pengawas Notaris Daerah dan Pusat Dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi instansi
pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya agar dapat mengontrol notaris, khususnya bagi notaris yang bersangkutan di dalam menjalankan jabatannya.
3. Mahasiswa Kenotariatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi mahasiswa kenotariatan yang nantinya akan memangku jabatan sebagai
seorang Notaris, agar dalam menjalankan tugas dan jabatannya lebih bertanggung jawab dan jujur serta memegang teguh pada peraturan yang
berlaku.
b. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi sumbang saran dalam khasanah ilmu pengetahuan hukum kenotariatan khususnya pengawasan Notaris dalam
menjalankan profesinya serta menjalankan tugasnya sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik sesuai UU no 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan informasi dan penelusuran kepustakaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara khusus pada
Universitas Sumatera Utara
Magister Kenotariatan Sekolah pascasarjana Universitas Sumatera Utara, penelitian
dengan judul “Analisis Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Notaris Dalam Kaitannya Dengan Mal Administrasi belum pernah ditemukan judul atau
penelitian terhadap masalah tersebut diatas, penelitian ini adalah asli, untuk itu penulis dapat mempertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Namun
demikian terdapat penelitian yang berjudul: 1.
Perbandingan Dewan Kehormatanan Dengan Majelis Pengawas Notaris dalam melakukan Pengawasan Setelah Keluarnya Undang-Undang Nomor 30.
Tahun 2004 oleh T. Muzakkar Nim: 067011095. Adapun permasalahan yang dibahas adalah:
a. Bagaimanakah pengawas melakukan pengawasan bagi Notaris dalam
pelaksanaan tugasnya sebelum berlakunya UU no 30 tahun 2004 tentang jabatan Notaris?
b. Apakah manfaat pengawasan bagi Notaris dalam pelaksanaan tugasnya.?
c. Bagaimanakan perbandingan peranan dewan kehormatan dengan majelis
pengawas Notaris dalam melaksanakan pengawasan setelah keluarnya UU no 30 tahun 2004 tentang jabatan Notaris.?
2. Pengawasan terhadap Notaris dan Tugas jabatannya Guna Menjamin
Perlindungan Hukum Bagi Kepentingan Umum oleh Mohandas Sheriwidya Nim: 067011056. Adapun permasalahan yang dibahas adalah:
a. Sejauh mana kewenangan Notaris sebagai pejabat umum pembuat akta?
Universitas Sumatera Utara
b. Bagaimana kedudukan majelis pengawas Notaris dalam melakukan
pengawasan terhadap Notaris dibandingkan dengan tugas dewan kehormatan Notaris.?
c. Apakah pengawasan terhadap Notaris dan tugas jabatannya telah
menjamin perlindungan hukum bagi kepentingan umum? 3.
Kewenangan Notaris dalam status tersangka menjalankan tugas sebagai pejabat umum membuat akta otentik oleh Edi Natasari Sembiring Nim:
067011124. Adapun permasalahan yang dibahas adalah: a.
Bagaimana prosedur untuk melakukan penyidikan terhadap Notaris yang dilaporkan telah melakukan perbuatan pidana?
b. Bagaimana kewenangan Notaris yang telah ditetapkan sebagai tersangka
pelaku tindak pidana menjalankan tugas jabatannya membuat akta otentik?
c. Bagaimana prosedur untuk menetapkan pemberhentian sementara
terhadap Notaris yang telah ditetapkan sebagai pelaku tindak pidana? 4.
Tanggung jawab Notaris terhadap akta otentiknya yang berindikasi perbuatan pidana oleh Agustining Nim: 077011016. Adapun permasalahan yang
dibahas adalah: a.
Faktor apakah yang menyebabkan Notaris diperlukan kehadirannya dalam pemeriksaan perkara pidana?
b. Bagaimana tanggung jawab Notaris sebagai pejabat umum terhadap akta
otentiknya yang berindikasi perbuatan pidana?
Universitas Sumatera Utara
c. Bagaimana fungsi dan peranan majelis pengawas daerah dalam
menghadirkan Notaris pada pemeriksaan perkara pidana?
F. Kerangka Teori dan Konsepsi