11
2.4 Klasifikasi Penyakit Tuberkulosis
Klasifikasi dan tipe pasien tuberkulosis : a. Pembagian berdasarkan organ tubuh yang terkena
- Tuberkulosis paru Tuberkulosis yang menyerang parenkim paru. Tidak termasuk pleura
dan kelenjar pada hilus. - Tuberkulosis ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ selain paru, seperti selaput otak, tulang, persendian, kelenjar limfe, dan lain-lain. Pasien dengan
TB paru dan TB ekstra paru diklasifikasikan sebagai TB paru. b. Pembagian berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis, ditujukan
terutama pada TB paru. - Tuberkulosis paru BTA positif
Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS Sewaktu Pagi Sewaktu hasilnya BTA positif.
1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan biakan kuman TB positif.
1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto toraks dada menunjukkan gambaran tuberkulosis.
1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif
dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT Obat Anti Tuberkulosis.
- Tuberkulosis paru BTA negatif
12 Kriteria TB paru negatif harus meliputi :
Paling tidak 3 spesimen dahak SPS dengan hasil BTA negatif Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT, bagi
pasien dengan HIV negatif foto toraks abnormal sesuai dengan gambaran tuberkulosis
Ditentukan dipertimbangkan oleh dokter untuk diberi pengobatan Catatan : pasien TB paru tanpa hasil pemeriksaan dahak tidak
dapat diklasifikasikan sebagai BTA negatif, lebih baik dicatat sebagai
“pemeriksaan dahak tidak dilakukan”. c. Pembagian berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya
- Kasus baru Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah
pernah menelan OAT kurang dari 4 minggu. Pemeriksaan BTA bisa positif atau negatif.
- Kasus yang sebelumnya diobati Kasus kambuh : pasien TB yang sebelumnya pernah mendapat
pengobatan TB dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif kultur atau
apusan. Kasus setelah putus berobat default : pasien TB yang putus
berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif . Kasus setelah gagal : pasien TB yang hasil pemeriksaan
dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
13 - Kasus pindahan
Adalah pasien yang dipindahkan ke register lain untuk melanjutkan pengobatannya.
- Kasus lain Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan di atas,
seperti : tidak diketahui riwayat pengobatan sebelumnya, pernah diobati tetapi tidak diketahui hasil pengobatannya, kembali diobati
dengan BTA negatif.
9
2.5 Gejala Klinis Tuberkulosis Gejala umum pada TB anak adalah sebagai berikut :