Rumusan Masalah Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum Manfaat Penelitian .1 Epidemiologi Tuberkulosis

3 Berdasarkan data dan dikaitkan dengan konsep-konsep mengenai TB, maka peneliti tertarik untuk meneliti gambaran karakteristik, status gizi, dan imunisasi pada pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis merumuskan pertanyaan, yaitu : 1. Bagaimana gambaran karakteristik pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 2. Bagaimana gambaran status gizi pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 3. Bagaimana gambaran status imunisasi pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran karakteristik, status gizi, dan imunisasi pada pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 1.3.2 Tujuan Khusus : 1. Mengetahui gambaran karakteristik pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 2. Mengetahui gambaran status gizi pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 4 3. Mengetahui gambaran status imunisasi pasien TB anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan mengenai epidemiologi TB anak dan dapat digunakan sebagai rujukan penelitian selanjutnya.

1.4.2 Bagi Institusi

Dapat dijadikan referensi bagi praktisi yang tertarik mempelajari tuberkulosis anak.

1.4.3 Bagi Dinas Kesehatan

Dapat dijadikan sebagai informasi yang tepat dan aktual terkait dengan faktor risiko terjadinya TB anak sehingga dapat direncanakan program yang relevan dalam meminimalkan kejadian TB anak. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Epidemiologi Tuberkulosis

Tuberkulosis masih merupakan penyakit yang sangat luas didapatkan di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, baik pada anak maupun pada orang dewasa yang juga dapat menjadi sumber infeksi. Menurut penelitian WHO dan UNICEF United Nations International Children’s Emergency Fund di daerah Yogyakarta tahun 2000, didapatkan 0,6 penduduk menderita tuberkulosis dengan basil tuberkulosis positif dalam dahaknya dengan perbedaan prevalensi antara di kota dengan di desa masing- masing 0,5 – 0,85 dan 0,3 – 0,4 . Uji tuberkulin uji Mantoux pada 50 penduduk menunjukan hasil positif dengan hasil terbanyak pada umur 15 tahun ke atas. 5 World Health Organization WHO menyatakan bahwa kematian akibat TB lebih banyak daripada kematian akibat malaria dan AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Pada wanita kematian akibat TB lebih banyak daripada kematian karena kehamilan, persalinan, nifas. 6 Menurut perkiraan antara tahun 2000-2020 kematian karena TB meningkat sampai 35 juta orang. Setiap hari ditemukan 23.000 kasus TB aktif dan TB menyebabkan hampir 5000 kematian. Total insidens TB selama 10 tahun, dari tahun 1990-1999 diperkirakan 88,2 juta dan 8 juta di antaranya berhubungan dengan infeksi HIV Human Immunodeficiency Virus. Pada tahun 2000, terdapat 1,8 juta kematian akibat TB 226.000 diantaranya berhubungan dengan HIV. Meningkatnya kasus TB dengan pesat selain 6 karena peningkatan kasus penyakit HIVAIDS, juga karena meningkatnya kasus multidrug resistence TB MDR-TB, hasil penelitian di Jakarta mendapatkan 4 dari kasus baru. 7 Pada orang dewasa, dua pertiga kasus terjadi pada laki – laki, tetapi ada sedikit dominasi tuberkulosis pada perempuan di masa anak. Frekuensi tuberkulosis tertinggi pada populasi orang tua kulit putih di Amerika Serikat yang terinfeksi beberapa dekade yang lalu. Sebaliknya pada populasi kulit berwarna tuberkulosis paling sering pada orang dewasa muda dan anak umur kurang dari 5 tahun. 8 Grafik 1. CASE NOTIFICATION RATE CNR TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA Case Notification Rate TB semua kasus di Indonesia sampai dengan triwulan 3 tahun 2013 sebesar 96 per 100.000 penduduk. Provinsi Papua menempati posisi teratas yaitu sebesar 442 dan untuk DI Yogyakarta menempati posisi paling bawah sebesar 55 per 100.000 penduduk Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI: Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2013 3 7

2.2 Etiologi dan Cara penularan Tuberkulosis