BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pemeliharaan Mesin Pada Perusahaan
PLTU Labuhan Angin memiliki 2 unit pembangkit yang sama dengan kapasitas 2x115 MW, dengan menggunakan proses pembakaran CFBC Circulating
Fluidized Bed Combution, Yaitu proses pembakaran batubara yang merupakan bahan bakarnya yang lebih sempurna karena posisi batubara selalu berubah sehingga
sirkulasi udara dapat berjalan baik dan mencukupi untuk proses pembakaran. Sesuai dengan prinsip kerja PLTU Labuhan Angin ini menggunakan siklus air-
uap-air yang merupakan suatu sistem tertutup. Air dari kondesat atau air dari hasil proses pengondensasian di condenser dan air make up water di pompa oleh
condensate Pump ke pemanas tekanan rendah. Disini air dipanaskan, dimasukkan ke daerator untuk menghilangkan gas udara oksigen, kemudian air dipompakan oleh
boiler feedwater pump melewati pemanas teknan tinggi masuk ke ekonomiser. Setelah itu di alirkan ke pipa down comer untuk dipanaskan pada wall tubes oleh ketel.
Setelah itu, pada wall tube, air dipanasi berbentuk uap air. Uap air ini di kumpulkan kembali ke steam drum. uap yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan
sudu-sudu turbin, kemudian dari sudu-sudu turbin inilah menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Dikatakan vital karena komponen ini tidak boleh rusak,
jika boiler feed water pump ini rusak, akan dapat menghambat pada kegiatan proses produksi lainnya. Dengan demikian, agar tidak mengalami kerusakan atau kebococan
pada boiler feed water pump yang nantinya mengakibatkan terganggunya proses produksi dan mengakibatkan biaya yang dikeluarkan besar maka perusahaan perlu
memperhatikan maintenance dengan sebaik mungkin.
Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Labuhan Angin, khususnya pada boiler feed water pump adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Kegiatan Pemeliharaan Terencana Preventive maintenance.
Kegiatan pemeliharaan ini sebelumnya telah direncanakan baik dari segi waktu, type pekerjaan, suku cadang maupun pendukung yang lain. Kegiatan yang
direncanakan atau dipakai di PLTU Labuhan Angin antara lain : a.
Routine Maintenance pemeliharaan rutin. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan terhadap peralatan pabrik yang dilakukan
setiap hari dengan tujuan untuk memonitor atau mengetahui kondisi alat, sehingga apabila ada gejala kerusakan atau penyimpangan dapat diketahui
secara dini. b.
Predictive Maintenance pemeliharaan perakiraan Kegiatan pemeliharaan ini merupakan salah satu system pemeliharaan yang
didasarkan pada kondisi alat condition base. Pengambilan data dilakukan secara periodic atau saat terjadi gejala penyimpangan pada alat. Pengambilan
data dan di analisis oleh bagian inspeksi teknik dengan menggunakan peralatan tertentu alat ukur vibrasi, alat deteksi suara, dan lain – lain dan hasil analisa
ini berupa rekomendasi yang ditujukan pada dinas terkait. Sasaran dari Predictive Maintenance adalah untuk mengetahui gejala penyimpangan alat
secara dini sehingga tidak terjadi mesin mati karena rusak breakdown terutama pada alat – alat yang beroperasi secara single run yaitu alat – alat
produksi yang penting dan jumlah mesin hanya satu. c.
Semi overhaul Over haul Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan dengan cara memeriksa bagian internal
dan mengganti part tertentu yang penting. Sasaran dari tindakan pemeliharaan ini adalah untuk mengembalikan kondisi alat ke keadaan semula. Tindakan
pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan waktu time base. Jadi secara periodik alat dalam kondisi baik maupun tidak dimatikan untuk dilakukan semi
overhaul ataupun overhaul.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan PLTU Labuhan Angin pada Boiler Feed Water Pump adalah:
1. Pemeliharaan harian
a Pembersihan unit peralatan
b Pembersihan sisi luar exterior pompa
c Visual inspection meliputi pemeriksaan kebisingan, vibrasi, dan
temperature rumah bearing pompa d
Pemeriksaan peralatan dari ketidaknormalan dan kondisi operasi sesuai dengan standar operasi
2. Pemeliharaan mingguan
a Pemeriksaan tekanan suction discharge pompa
b Pemeriksaan temperature pelumas rumah bearing pompa
c Pemeriksaan sistem pelumasan
d Pemeriksaan peralatan dari ketidaknormalan dan kondisi operasi sesuai
dengan standar operasi dengan menggunakan peralatan yang sederhana saat operasi. Seksi pemeliharaan harus menentukan metode pemeriksaan
dan urutan pelaksanaan pemeriksaan. 3.
Pemeliharaan tiap bulanan a
Pengukuran vibrasi b
Penggantian oli atau system pelumasan 2 bulan sekali c
Pemeriksaan alignment coupling 2 bulan sekali d
Pemeriksaan peralatan dari ketidaknormalan dan kondisi operasi sesuai dengan standar operasi dengan menggunakan peralatan yang sederhana
saat operasi. Seksi pemeliharaan harus menentukan metode pemeriksaan dan urutan pelaksanaan pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
Tujuan perusahaan menggunakan preventive maintenance agar terjamin hal- hal sebagai berikut:
a Keamanan Boiler Feed Water Pump BFWP dan operator
Untuk setiap BFWP yang ada, sudah tentu ada ketentuan mengenai karakteristik dari BFWP Manual Hand Book yang dipakai pada perusahaan
tersebut. Contohnya ketentuan temperature, tekanan atau lubrication yang memiliki batasan – batasan. Oleh karena itu tidak boleh melebihi dari
ketentuan yang di buat dari pabrikan nya. b
Kelancaran produksi Dengan menggunakan Distribution Control System DCS, operator dapat
memberitahukan terjadinya kerusakan pada BFWP, misalnya terjadinya kebocoran yang mengakibatkan penurunan tekanan pada boiler. Dan jika
dipaksakan beroperasi dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. c
Kualitas produk Untuk mencapai standard kualitas yang baik, maka bagian “HAR”
Pemeliharaan akan menjaga agar pabrik tetap dapat beroperasi secara efisien dan menghindari hambatan sekecil mungkin.
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan terencana ini atau preventive maintenance, PLTU Labuhan Angin harus mengeluarkan biaya pemeliharaan BFWP
sebesar:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Biaya Pemeliharaan Preventive Bulan Mesin BFWP Keterangan
Biaya Ganti Mechanical Seal
Rp. 750.000 Ganti Gasket
Rp. 1.000.000 Ganti Gland Packing
Rp. 800.000 Ganti O-Ring
Rp. 1.300.000 Sumber : PLTU Labuhan Angin 2009
PLTU Labuhan Angin mempunyai 2 unit pembangkit. Yaitu unit 1 dan unit 2. Diman, tiap –tiap unit mempunyai 2 buah mesin BFWP Boiler Feed Water Pump.
Sehingga total biaya pemeliharaan preventive yang harus dikeluarkan oleh PLTU Labuhan Angin untuk 4 buah mesin BFP adalah 4 x Rp. 3.850.000 = Rp.
15.400.000.-.
2. Kegiatan Pemeliharaan Breakdown atau repair
Kegiatan pemeliharaan tidak terencana merupakan tindakan pemeliharaan pada alat karena alat tersebut mengalami kerusakan baik yang sifatnya mendadak
maupun termonitor. Kegiatan ini sering disebut kegiatan perbaikan atau reparasi. Perbaikan yang dilakukan adalah karena adanya kerusakan yang terjadi akibat tidak
dilakukannya tindakan pemeliharaan pencegahan ataupun dilakukan pemeliharan pencegahan namun karena faktor –faktor seperti umur mesin, human error, ataupun
factor –faktor lain yang membuat mesin atau alat tersebut menjadi rusak. Jadi kegiatan pemeliharaan dilakukan apabila mesin tersebut mengalami kerusakan. Maksud dari
tindakan ini adalah agar mesin maupun peralatan tersebut dapat dipergunakan kembali dalam proses produksi sehingga kegiatan proses produksi dapat berjalan dengan
lancar. Biaya pemeliharaan breakdown yang harus dikeluarkan oleh PLTU Labuhan
Angin untuk mesin Boiler feed water pump adalah:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Biaya Pemeliharaan Breakdown Bulan Mesin BFWP Keterengan
Biaya Ganti Coupling and Alignment
Rp. 4.000.000 Ganti Shaft Shaft Sleeve
Rp. 7.350.000 Ganti Mechanical Seal
Rp. 750.000 Ganti Thrust Bearing
Rp. 3.500.000 Ganti Ball Bearing
Rp. 2.150.000 Sumber PLTU Labuhan Angin 2009
Total biaya pemeliharaan Breakdown untuk mesin BFWP yang harus di keluarkan oleh PLTU Labuhan Angin adalah sebesar 4 x Rp. 17.750.000 = Rp.
71.000.000,-
4.2 Masalah – masalah Pemeliharaan Boiler Feed Water Pump yang Dihadapi