buntu untuk memperbaiki mesin tersebut maka perusahaan akan memanggil teknisi dari luar perusahaan baik itu perusahaan tempat mesin tersebut dibuat ataupun dari
Sistem Pembangkit lain yang ada di Indonesia. Untuk memanggil tenaga ahli tersebut membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar yang akan
membuat beban biaya bertambah.
4.3 Pembahasan Masalah
4.3.1 Pembahasan Masalah Biaya Maintenance.
Terdapat suatu alternative kebijakan pemeliharaan mesin dalam menghadapi masalah biaya pemeliharaan dan perbaikan yaitu :
1 Apakah sebaiknya mengambil kebijaksanaan pemeliharan breakdown. dimana
perbaikan atau penyetelan dilaksanakan hanya setelah terjadinya kerusakan mesin.
2 Apakah melaksanakan kebijakan pemeliharaan terencana preventive, dimana
perawatan dan penyetelan terhadap peralatan dilakukan pada akhir periode yang telah ditentukan.
Untuk memilih alternative pemeliharaan yang lebih efisien untuk mesin BFWP dapat digunakan metode probabilitas, dengan menghitung biaya pemeliharaan mesin
BFWP. Setelah biaya pemeliharaan mesin tersebut dihitung, maka dapat diketahui biaya yang paling ekonomis atau yang paling murah.
Berdasarkan data-data masa lalu dari PLTU Labuhan Angin, yang berkaitan dengan pemeliharaan BFWP dapat dihitung melalui dua kebijakan yaitu preventive
maintenance dan breakdown maintenance dalam menghadapai masalah biaya maintenance.
1. Preventive Maintenance
Untuk melaksanakan pemeliharqaan ini dana yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 3.850.000,- per pelaksanaan kegiatan pemeliharan, jadi
biaya keseluruhannya pada 4 buah BFWP adalah sebesar Rp. 15.400.000,-.
Universitas Sumatera Utara
Mesin BFWP yang digunakan perusahaan untuk mengumpan air ke boiler untuk menghasilkan energi listrik dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember
2009, ditemukan yang mengalami kerusakan sebagai berikut : 1
Tidak ada mesin yang rusak pada bulan pertama 2
Satu mesin yang rusak pada bulan ke dua. 3
Satu mesin yang rusak pada bulan ke tiga. 4
Tidak ada yang rusak pada bulan ke empat 5
Tiga mesin yang rusak pada bulan ke lima 6
Tidak ada yang rusak pada bulan ke enam 7
Satu mesin yang rusak pada bulan ke tujuh 8
Satu mesin yang rusak pada bulan ke delapan 9
Dua mesin yang rusak pada bulan ke Sembilan 10
Tidak ada mesin yang rusak pada bulan ke sepuluh 11
Dua mesin yang rusak pada bulan ke sebelas 12
Satu mesin yang rusak pada bulan ke dua belas
Berikut adalah data mengenai kerusakan mesin Bolier Feed Water Pump dalam bentuk tabel :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Data Kerusakan Mesin Boiler Feed Water Pump Peiode Januari 2009 – Desember 2009
Bulan Jumlah Kerusakan
1 -
2 1
3 1
4 -
5 3
6 -
7 1
8 1
9 2
10 -
11 2
12 1
jumlah 12
Sumber PLTU Labuhan Angin 2009 Setelah diketahui jumlah kerusakan selama tahun 2009, maka probabilitas
terjadinya kerusakan pada mesin BFWP adalah sebagai berikut : 1.
Untuk bulan pertama, maka kemungkinan rusak: 012 x 100 = 0 2.
Untuk bulan kedua, kemungkinan rusak: 112 X 100 = 8.3 , 3.
Untuk bulan ketiga, kemungkinan rusak: 112 x 100 = 8.3 , 4.
Untuk bulan keempat, kemungkinan rusak 012 x 100 = 0 , 5.
Untuk bulan kelima, kemungkinan rusak 312 x 100 = 25 , 6.
Untuk bulan keenam, kemungkinan rusak 012 x 100 = 0 , 7.
Untuk bulan ketujuh, kemungkinan rusak: 112 x 100 = 8.3 , 8.
Untuk bulan kedelapan, kemungkinan rusak 112 x 100 = 8.3 , 9.
Untuk bulan kesembilan, kemungkinan rusak 212 x 100 = 17 , 10.
Untuk bulan kesepuluh, kemungkinan rusak 012 x 100 = 0 ,
Universitas Sumatera Utara
11. Untuk bulan kesebelas, kemungkinan rusak: 212 x 100 = 17 ,
12. Untuk bulan keduabelas, kemungkinan rusak: 112 x 100 = 8.3 .
Tabel 4.4 Probabilitas kerusakan BFWP untuk tahun 2009 Pemeliharaan tiap n-
bulan Probabilitas kerusakan
Probabilitas kebocoran kumulatif
1 2
0.083 0.083
3 0.083
0.166 4
0.166 5
0.25 0.416
6 0.416
7 0.083
0.499 8
0.083 0,582
9 0.167
0,749 10
0,749 11
0.167 0,916
12 0.083
0,999 ≈ 1
Total 0.999
≈ 1 Sumber: pengolahan yang di olah penulis berdasarkan data dari PLTU Labuhan Angin
Perhitungan pada table diatas adalah untuk mencari jumlah bulan yang diperkirakan antara kerusakan – kerusakan pada mesin Boiler Feed Water Pump
BFWP sebelum rusak. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut: 1.
B
1
= N P
1
= 4 0 = 0
Dengan ekspektasi tersebut dapat diketahui rata-rata kerusakan perbulannya, yaitu dengqan cara membagi ekspektasi kerusakan mesin dengan preventive
maintenance setiap n bulannya.
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-1 adalah: 0 1 = 0
2. B
2
= N P
1
+ P
2
+ B
1
P
1
= 4 0 + 0.083 + 0 0 = 0.332
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-2 adalah : 0.332 2 = 0.166
Universitas Sumatera Utara
3 B
3
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ B
2
P
1
+ B
1
P
2
= 4 0.166 + 0.3320 + 00.083 = 0.664
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-3 adalah : 0.664 3 = 0.221
4. B
4
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ B
3
P
1
+ B
2
P
2
+ B
1
P
3
= 4 0.166 + 0.6640 + 0.3320.083 + 00.083 = 0.664 + 0 + 0.27556 + 0
= 0.93956 Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-4 adalah :
0.93956 4 = 0.23489 5.
B
5
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ B
4
P
1
+ B
3
P
2
+ B
2
P
3
+ B
1
P
4
= 4 0.416 + 0.940 + 0.6640.083 + 0.3320.083 + 00 = 1.664 + 0 + 0.55 + 0.27556 + 0
= 2.489 Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-5 adalah :
2.489 5 = 0.498 6.
B
6
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ B
5
P
1
+ B
4
P
2
+ B
3
P
3
+ B
2
P
4
+ B
1
P
5
= 4 0.416 + 2.4890 + 0.939560.083 + 0.6640.083 + 0.3320 + 00.25
= 1.664 + 0 + 0.78 + 0.55 + 0 + 0 = 2.994
≈ 3 Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-6 adalah :
3 6 = 0.5 7.
B
7
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ B
6
P
1
+ B
5
P
2
+ B
4
P
3
+ B
3
P
4
+ B
2
P
5
+ B
1
P
6
= 4 0.499 + 30 + 2.4890.083 + 0.940.083 + 0.6640 + 0.3320.25 + 00
= 1.996 + 0 + 0.2065 + 0.78 + 0 + 0.83 + 0 = 3.8
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-7 adalah : 3.8 7 = 0.54
Universitas Sumatera Utara
8. B
8
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ B
7
P
1
+ B
6
P
2
+ B
5
P
3
+ B
4
P
4
+ B
3
P
5
+ B
2
P
6
+ B
1
P
7
= 40.582 + 3.80 + 30.083 + 2.4890.083 + 0.940 + 0.6640.25 + 0.3320 + 00.083
= 2.328 + 0 + 0.249 + 0.206 + 0 + 0.166 + 0 + 0 = 2.95
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-8 adalah : 2.95 8 = 0.368
9. B
9
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ P
9
+ B
8
P
1
+ B
7
P
2
+ B
6
P
3
+ B
5
P
4
+ B
4
P
5
+ B
3
P
6
+ B
2
P
7
+ B
1
P
8
= 4 0.749 + 2.950 + 3.80.083 + 30.083 + 2.4890 + 0.940.25 + 0.6640 + 0.3320.083 + 00.083
= 2.996 + 0 + 0.3154 + 0.249 + 0 + 0.235 + 0 + 0.027 + 0 = 3.8224
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-9 adalah : 3.8224 9 = 0.424
10. B
10
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ P
9
+ P
10
+ B
9
P
1
+ B
8
P
2
+ B
7
P
3
+ B
6
P
4
+ B
5
P
5
+ B
4
P
6
+ B
3
P
7
+ B
2
P
8
+ B
1
P
9
= 4 0.749 + 3.820 + 2.950.083 + 3.80.083 + 30 + 2.4890.25 + 0.940 + 0.6640.083 + 0.3320.083 + 00.167
= 2.996 + 0 + 0.24485 + 0.3154 + 0 + 0.62225 + 0 + 0.055 + 0.0276 + 0 = 4.26
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-10 adalah : 4.26 10 = 0.426
11. B
11
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ P
9
+ P
10
+ P
11
+ B
10
P
1
+ B
9
P
2
+ B
8
P
3
+ B
7
P
4
+ B
6
P
5
+ B
5
P
6
+ B
4
P
7
+ B
3
P
8
+ B
2
P
9
+ B
1
P
10
= 40.916 + 4.260 + 3.820.083 + 2.950.083 + 3.80 + 30.25 + 2.4890 + 0.940.083 + 0.6640.083 + 0.3320.167 + 00
= 3.664 + 0 + 0.317 + 0.2448 + 0 + 0.75 + 0 + 0.078 + 0.055 + 0.055+0 = 5.1638
Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-11 adalah : 5.1638 11 = 0.469
Universitas Sumatera Utara
12. B
12
= N P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ P
9
+ P
10
+ P
11
+ P
12
+ B
11
P
1
+ B
10
P
2
+ B
9
P
3
+ B
8
P
4
+ B
7
P
5
+ B
6
P
6
+ B
5
P
7
+ B
4
P
8
+ B
3
P
9
+ B
2
P
10
+ B
1
P
11
= 4 1 + 5.16 0 + 4.26 0.083 + 3.82 0.083 + 2.95 0 + 3.8 0.25 + 3 0 + 2.489 0.083 + 0.94 0.083 + 0.664 0.167 + 0.332 0 + 0
0.167 = 4 + 0 + 0.35 + 0.317 + 0 + 0.95 + 0 + 0.206 + 0.078 + 0.1108 + 0 + 0
= 6.0118 Jadi rata-rata kemungkinan kerusakan untuk bulan ke-12 adalah :
6.0118 12 = 0.5009 2.
Breakdown Maintenance Biaya Beakdown Maintenance yang dikeluarkan oleh PLTU Labuhan Angin
setiap elaksanaannya adalah Rp. 17.750.000,- per pelaksanaan. Diketahui bahwa jumlah bulan yang diperkiarakan antara kerusakan Boiler Feed Water Pump dapat
dihitung sesuai dari table dibawah ini.
Tabel 4.5 Perhitungan Mencari Rata-rata umur BFWP sebelum rusak tahun 2009 Pemeliharaan tiap-n bulan
Probabilitas kerusakan i.Pi
1 2
0.083 0.166
3 0.083
0.249 4
5 0.25
1.25 6
7 0.083
0.581 8
0.083 0.664
9 0.167
1.503 10
11 0.167
1.837 12
0.083 0.996
jumlah 0.999
≈ 1 7.246
Sumber : PLTU Labuhan Angin data diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan table 4.5 diatas, diketahui bahwa jumlah bulan diperkirakan antara kerusakan-kerusakan umur rata-rata pada Boiler Feed Water Pump adalah
7.246 bulan sebelum rusak, dengan demikian kebijakan pemeliharaan breakdown maintenance dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Atau, Juumlah pompa x biaya per pelaksanaan pemeliharaan
Jumlah bulan yang diperkirakan antara kerusakan – kerusakan Biaya total bulanan kebijaksanaan pemeliharaan breakdown adalah:
4 x Rp. 17.750.000,- = Rp. 9.798.509,5,-
7,246
Perhitungan keseluruhan mengenai keseluruhan nilai ekspektasi kerusakan mesin Boiler Feed Water Pump tiap n-bulan, rata – rata kerusakan pompa berbulan,
biaya breakdown maintenance perbulan, biaya preventive maintenance perbulan dan total biaya maintenance perbulan dapat dilihat pada tabel perhitungan biaya-biaya
pemeliharaan dibawah ini.
Tabel 4.6 perhitungan biaya-biaya pemeliharaan Preventiv
e Maintena
nce tiap n-bulan
Jumlah kerusakan
yang diperkirakan
dalam n- bulan
Jumlah rata-
rata kerusak
an per bulan
Biaya kerusakan
yang diperkiraka
n per bulan Rp
Biaya Preventive
Maintenanc e Rp
Biaya total pemeliharaan
per bulan yang
diperlukan Rp
1 15.400.000
15.400.000 2
0.332 0.166
2.946.500 7.700.000
10.646.500 3
0.664 0.221
3.922.750 5.133.333,3
.9.056.083,3 4
0.939 0.235
4.171.250 3.850.000
8.021.250
5 2.489
0.489 8.679.750
3.080.000 11.759.750
Universitas Sumatera Utara
6 3
0.5 8.875.000
2.566.666,7 11.441.666,7
7 3.8
0.54 9.585.000
2.200.000 11.785.000,
8 2.95
0.368 6.532.000
1.925.000 8.475.000,
9 3.82
0.424 7.526.000
1.711.111,1 9.237.111,1
10 4.26
0.426 7.561.000
1.540.000 9.101.500
11 5.16
0.469 8.324.750
1.400.000 9.724.750
12 6.01
0.501 8.892.750
1.283.333,3 10.176.083,3
Dari tabel diatas dapat peroleh biaya perbulan total untuk preventive maintenance. Dapat disimpulkan bahwa total biaya pemeliharaan terendah sebesar Rp.
8.021.250,00- yang mana jatuh pada bulan ke-4. Jadi , dengan demikian perusahaan dapat melaksanakan preventive maintenance untuk Boiler Feed Water Pump setiap 4
bulan sekali atau dapat melakukan kegiatan pemeliharaan terencana atau shutdown ketika waktu operasinya sekitar 2160 jam sekali dikarenakan biayanya lebih murah
dibandingkan denga pelaksanaan breakdown maintenance. Adapun selisihnya adalah
Rp. 9.798.509,5 - Rp. 8.021.250 = Rp. 1.777.259,5 dengan kebijaksanaan
pemeliharaan seperti ini dapat mengurangi biaya sekitar 18,13 Dari biaya breakdown yang dilakukan. Dari grafik dibawah ini dapat dilihat perbandingan dari
tiap n-bulan terhadap jumlah kerusakan. Dan rata-rata kerusakannya sampai perbandingan biaya dari preventive maintenance dan beakdown maintenance.
Gambar 4.1 Grafik Jumlah rata-rata kerusakan per bulan
12; 0,501
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45 0,5
0,55 0,6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ju m
la h
k e
ru sa
k a
n p
e r
b u
la n
bulan
Jumlah rata-rata kerusakan per bulan
Jumlah rata-rata kerusakan per bulan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Biaya preventive vs Biaya Breakdown
4.3.2 Pembahasan masalah tenaga kerja dan jam kerja pemeliharaan pada Boiler Feed Water Pump