proyek ke PT PLN Persero Pikitring Sumut, Aceh, dan Riau SUAR. Dan proses serah terima Proyek dilakukan pada bulan September 2009 serta diresmikan pada
tanggal 28 Januari 2010. Sedangkan untuk PLTU Labuhan Angin unit 1, masih dalam proses menuju serah terima proyek STP dari CMEC.
Pada tahun 2009 produksi listrik yang disalurkan berkisar ± 4.800.000 KWhhari, dengan asumsi 1 unit 100 MW, dengan pemakaian batubara full load 115
MW digunakan berkisar ± 60 tonjam. sedangkan produksi abu 120 tonhari 4 dari konsumsi batubara, akan tetapi dengan produksi abu yang begitu besar tidak begitu
membahayakan bagi lngkungan karena PLTU Labuhan Angin ini di lengkapi dengan alat penangkap debu Elektro-Statik Precipitator ESP sehingga emisi karbonnya
berkisar 0,5 . Emisi gas buang PLTU Labuhan Angin pada saat performance test adalah sebagai berikut:
Nomor Jenis emisi baku mutu PLTU Labuhan Angin permen. LH. No. 212008. 1.
Debu 150 mgm
3
80 2.
SO
2
750 mgm
3
510 3.
NO
x
850 mgm
3
130
3.1.2 Komponen-Komponen Utama PLTU
Adapun komponen utama di PLTU Labuhan Angin ada 4 yaitu antara lain: a.
Boiler perebus Merupakan alat pemanas air sampai uap, Dengan menggunakan jenis CFB
Circulating Fluidized Bed, yang mempunyai kapasitas 2x423 Tonjam, dan parameternya adalah aliran uap 423 TonJam, tekanan saluran keluar dari
pemanas luar biasa 10,3 MPa, suhu pemanas luar biasa542
o
C. Boiler ini di produksi oleh Foster Wheeler,
Gambar 3.1 Ketel uap Boiler Type CFB
Universitas Sumatera Utara
b. Turbin
Turbin PLTU Labuhan Angin diproduksi oleh Shanghai Turbin dengan jenis N115-9, 32537, memiliki kecepatan 3000 RPM berotasi searah jarum jam.
aliran uapnya 409,437 TonJam. dan heat ratenya adalah 8991,7 kjkWh. Tekanan uapnya 9,32 MPa, dan temperature uapnya 537
o
C. terdiri dari HP Turbin 30 pressure stage dan LP Turbin 6 pressure stage, double flow +
double exhaust.
Gambar 3.2 Turbin PLTU Labuhan Angin c.
Generator Generator yang berfungsi menghasilkan listrik setelah turbin menggerakkan
poros pada generator. Generator pada PLTU Labuhan Angin ini di buat oleh Shandong Jinan Power Machinery Equipment, tenaga yang dikeluarkan 115
MW, dengan tegangan rata-ratanya 13,8 kV, frequensinya 50 Hz.
Gambar 3.3 Generator
Universitas Sumatera Utara
d. Transformer
Transformator PLTU Labuhan Angin memiliki kapasitas tegangan 13,8 kV150 kV. Auxiliary transformator tegangan 13,8 kV6,3 kV. Kapasitas
keseluruhan sekitar 2000 kVA.
Gambar 3.4 Tranformer
3.1.3 Struktur Organisasi PLTU Labuhan Angin
Struktur organisasi bagi suatu perusahaan sangatlah penting, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dikatakan penting karena struktur organisasi yang
jelas akan dapat menimbulkan pelaksanaan kerja yang baik, terarah serta dapat mengelola sumber daya manusia agar lebih efektif dan efisien. PLTU Labuhan Angin
sendiri mempunyai tenaga kerja sebanyak 246 orang yang terdiri dari 115 orang sebagai pegawai tetap PLTU Labuhan Angin, 32 orang siswa OJT PLTU Labuhan
Anginyang nantinya akan diangkat sebagai pegawai di PLTU Labuhan Angin, dan 99 orang tenaga kerja out sourching dari PT SMK Sejahtera Mulia Kencana.
Tabel 3.2 Jumlah tenaga kerja PLTU Labuhan Angin Uraian tenaga kerja
Jumlah Tenaga kerja
Pegawai tetap PLTU 115
46,75 OJT
32 13
Out Sourching 99
40,25 Total
246 100
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data perusahaan tahun 2009
Gambar 3.5 Grafik persentase tenaga kerja yang dimiliki PLTU Labuhan Angin Dari 246 jumlah tenaga kerja PLTU Labuhan Angin terdiri dari berbagai latar
belakang pendidikan yaitu: Tabel 3.3 Jumlah tenaga kerja dan latar belakang pendidikan
Pendidikan Jumlah tenaga kerja
S2 1
S1 48
D3 33
D1 46
SMASLTA sederajat 118
Sumber: Data Perusahaan tahun 2009 3.1.4 Uraian Tugas
Pada perusahaan ini, pimpinan tertinggi organisasi PLTU Labuhan Angin adalah Manajer dibantu oleh beberapa Asisten Manajer ASMAN bagian-bagian
yang telah ditentukan oleh manajemen. Adapun bagian-bagian dari struktur organisasi PLTU Labuhan Angin antara lain:
a. Bagian Enjiniring,
Tugas dari Bagian enjiniring yang diberikan Oleh manajemen perusahaan PLTU Labuha Angin adalah membuat laporan pengusahaan bulanan, menyusun draft
46,75 13
40,25
Persentase jumlah tenaga kerja pada PLTU Labuhan Angin
pegawai tetap PLTU OJT
out sourching
Universitas Sumatera Utara
RKAP, perencanaan dan evaluasi LK2, meyusun laporan kinerja lingkungan dan keselamatan ketenaga listrikan, memonitoring kinerja unit, mengumpulkan
laporan gangguan unit disimpan di dalam database gangguan peralatanequipment, membuat jadwal pemeliharaan terencana dan membuat
laporan kegiatan pemeliharaan bulanan, dan mangumpulkan daftar kebutuhan materialpart yang dibutuhkan untuk program pemeliharaan terencana yang akan
dilakukan MI, MO, Rutin. b.
Bagian Operasi, Tugas dari bagian Operasi adalah memonitoring, mengoperasikan, dan
mengkoordinasikan seluruh operator dan mengidentifikasi setiap masalah selama pengoperasian dari setiap unit pembangkit. Serta membuat laporan kondisi unit.
c. Bagian Pemeliharaan
Bagian pemeliharaan ini diberikan tugas untuk menjagamemelihara unit agar tetap terjaga keutuhan unit dalam memproduksi kapasitas yang telah ditentukan.
Adapun bagian pemeliharan dibagi terhadap beberapa divisi antara lain: 1
Divisi pemeliharaan listrik, Divisi ini bertugas untuk memonitoring pemeliharaan relay proteksi dan
metering unit 1 dan unit 2, memonitoring pemeliharaan listrik distribusi , trafo dan generator unit 1 dan 2, memonitoring pemeliharaan motor-motor
listrik 6 0,4 kV unit 1 dan 2, memonitoring gangguan pada pemeliharaan listrik unit 1 dan 2, melakukan monitoring dan penilaian hasil kerja,
menyusun dan membuat RAB pemeliharaan listrik, menyusun rencana dan jadwal pemeliharaan listrik rutin dan non rutin.
2 Divisi pemeliharaan Boiler,
Divisi ini bertugas melaksanakan pemeliharaan rutin dan perbaikan kerusakan dari setiap peralatan, menjaga material peralatan kerja, serta
membuat laporan dari setiap kegiatan kerja pada unit boiler. 3
Divisi pemeliharaan turbin, dan Divisi ini bertugas menyusun rencana dan jadwal pemeliharaan turbin
berkala, melaksanakan periodic maintenance triwulan turbin unit 2 dan auxiliary dan common.
Universitas Sumatera Utara
4 Divisi pemeliharaan I C
Divisi ini bertugas menyusun rencana dan jadwal pemeliharaan Instrument control secara rutin maupun berkala, memantau pelaksanaan pemeliharaan
peralatan Instrument Control, menganalisa jumlah pemakaian dan persediaan suku cadang serta material lainnya.
d. Bagian Coal Ash,
Untuk tugas dari bagian Coal Ash pada PLTU Labuhan Angin mempunyai tugas melaksanakanmengkoordinir pengoperasian ship unloader, pengisian batu
bara ke coal silo, pengisian pasir ke sand silo, pembuangan abu, pengoperasian dust collector, mengkoordinir pengoperasian alat berat, membuat laporan
kegiatan, dan melaksanakan pengoperasian pada bagian coal ash.
e. Bagian SDM Keuangan.
Pada bagian SDM Keu ini memiliki tugas mengatur atau mengkoordinir kinerja dari Sumber Daya Manusia karyawan staf pegawai dan Keuangangan
perusahaan agar dapat tertata dengan baik sistem yang telah di buat oleh perusahaan. Pada bagian SDM Keu dibantu oleh beberapa divisi antara lain:
1 Sekretariat Umum sekum,
2 Kepegawaian Diklat,
3 Anggaran Keuangan,
4 Akuntansi,
5 Logistik,
6 K3 dan keamanan.
Universitas Sumatera Utara
Dibawah ini penulis menjelaskan struktur organisasi PLTU Labuhan Angin melalui diagram sederhana.
Gambar 3.6 Diagram Struktur Organisasi PLTU Labuhan Angin
3.2 METODE PENELITIAN