Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu
untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi. 5.
Sosial Budaya Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi
pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.
Piaget menyatakan bahwa proses dasar yang terjadi pada penyusunan pengetahuan adalah adaptasi assimilasi dan akomodasi yang diatur oleh
ekuilibrasi Harahap, 1999. Assimilasi adalah pengambilan pengalaman dari lingkungan dan menggabungkannya dengan cara berpikir yang dimiliki sehingga
pengalaman baru dapat digabungkan ke dalam struktur kognitif. Akomodasi adalah komponen lain dari proses adaptasi. Ekuilibrasi meregulasi proses berpikir
individu pada tiga arah fungsi kognitif yang berbeda, ketiganya adalah hubungan antara 1 asimilasi dan akomodasi dalam kehidupan individu sehari-hari, 2 sub-
sub sistem pengetahuan yang timbul pada diri individu dan 3 bagian-bagian dari pengetahuan individu dan sistem pengetahuan sosial.
2.3 Sikap atau Attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat secara
langsung, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap
itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas,
akan tetapi merupakan pencetus predisposisi tindakan atau perilaku. Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan
tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2003. Dalam bagian lain, menurut Allport 1954 dalam Notoadmodjo 2003,
menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yakni: a
Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek.
Universitas Sumatera Utara
b Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.
c Kecenderungan untuk bertindak trend to behave.
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir,
keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.
Menurut Notoatmodjo 2003 sikap juga terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
1. Menerima Receiving
Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari
kesediaan dan perhatian terhadap ceramah-ceramah. 2.
Merespons Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengejakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas
pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. 3.
Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang
lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. 4.
Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden
terhadap suatu objek, secara langsung dapat dilakukan dengan pernyataan- pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden Notoadmodjo,
2003.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Praktek atau Tindakan Practice