2.4 Praktek atau Tindakan Practice
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan
faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan, antara lain: fasilitas. Disamping fasilitas juga diperlukan faktor dukungan dari pihak lain Nototmodjo,
2003.
Menurut Notoadmodjo 2003 tingkat- tingkat praktek sebagai berikut: 1.
Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan
yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2.
Respon Terpimpin Guided Respons Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai
dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat kedua. 3.
Mekanisme Mechanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga.
4. Adaptasi Adaptation
Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa
mengurangi kebenaran tindakannya tersebut. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu
dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga
dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Defenisi operasional
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui tentang
chikungunya.
Cara ukur :
metode angket Pengetahuan
Chikungunya
Sikap Chikungunya
Chikungunya Tindakan
Universitas Sumatera Utara
Alat ukur
: kuesioner
Pengetahuan responden diukur melalui 10 pertanyaan, dengan 3 pilihan jawaban. Responden yang menjawab Benar akan diberi
skor 1, sedangkan Salah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 10.
Hasil Ukur
: Menurut Arikunto 2007, penilaian terhadap pengetahuan
masyarakat terhadap Chikungunya: a
Pengetahuan Baik :
apabila mendapat skor 7-10 b
Pengetahuan Cukup :
apabila mendapat skor 4-6 c
Pengetahuan Kurang :
apabila mendapat skor 0-3
Skala pengukuran : ordinal
2. Sikap adalah respon atau penilaian masyarakat terhadap Chikungunya.
Cara ukur
: metode angket
Alat ukur
: kuesioner
Sikap responden diukur melalui 8 pertanyaan, dengan 2 pilihan jawaban. Responden yang menjawab Benar akan diberi skor 1,
sedangkan Salah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 8.
Hasil Ukur
:
Universitas Sumatera Utara
a Baik
: apabila mendapat
skor 6-8 b
Cukup baik :
apabila mendapat skor 3-5
c Kurang baik
: apabila
mendapat skor 1-2
Skala pengukuran : ordinal
3. Tindakan adalah tindakan atau praktek secara nyata dalam hubungan
dengan Chikungunya.
Cara ukur :
metode angket
Alat ukur :
kuesioner
Tindakan responden diukur melalui 5 pertanyaan, dengan 5 pilihan jawaban dalam bentuk skala. Responden mendapat skor
sesuai dengan skala yang dipilihnya, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 25.
Hasil Ukur
: a
Baik : skor 13-25
b Kurang baik : skor 1-12
Skala pengukuran : ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian