16
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini, akan dijelaskan semua teori-teori yang mendasari dan mendukung dalam penelitian ini. Teori-teori tersebut diantaranya: ruang lingkup
respon, yang terdiri dari pengertian dan macam-macamnya; lalu ruang lingkup program, terdiri dari pengertian, jenis-jenis program, pengaturan penayangan dan
pengukuran kesuksesan suatu program; selanjutnya pengertian reality show; talent show; pengertian bakat dan cara mengetahui bakat yang dimiliki; pengertian ajang
pencarian bakat; dan ruang lingkup televisi, yang terdiri dari pengertian televisi, televisi sebagai alat komunikasi massa, pengaruh televisi, kelebihan dan kekurangan
media televisi. Lebih rincinya dapat dilihat dibawah ini.
A. Ruang Lingkup Respon
1. Pengertian Respon
Respon adalah aksi reaksi yang muncul dari suatu masalah terhadap khalayak. Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan atau
tanggapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa respon adalah tanggapan, reaksi atau jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang
terjadi.
1
Ada beberapa pengertian respon menurut para ahli, yaitu:
1
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Edisi ke-3 h. 952
Menurut Poerwadarminta, “ respon diartikan sebagai tanggapan, reaksi dan jawaban.”
2
Respon akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi
serangkaian komunikasi.
Sedangkan bagi
Ahmad Subandi,
“mengemukakan respon dengan istilah umpan balik feed back yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu
komunikasi.”
3
Berbeda dengan kedua pendapat tersebut, Jalaludin Rakhmat menjelaskan bahwa “respon adalah suatu kegiatan dari organism itu bukanlah semata-mata
suatu gerakan yang positif, setiap jenis kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat juga disebut respon.”
4
Jadi, respon adalah suatu reaksi atau tanggapan seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang muncul, dimana biasanya stimulus tersebut berpengaruh
terhadap diri seseorang sehingga memunculkan suatu reaksi yang beraneka ragam baik sebatas pengetahuan atau pendapat, perasaan, maupun sikap atau perilaku.
Lebih jelasnya diterangkan dalam macam-macam respon dibawah ini. 2.
Macam-macam Respon Berdasarkan teori yang dikemukakan ole Steven M. Chate, respon dibagi
menjadi 3 kategori, yaitu: a.
Kognitif pendapat, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini
muncul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.
2
Poerwadarminta, Psikologi Komunikasi, Jakarta: UT, 1999, Cet ke-3, h. 43.
3
Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, Cet ke -2, h. 50.
4
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999, h.51
b. Afektif perasaan, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan
menilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.
c. Konatif perilaku, yaitu respon yang berhubungan dengan dorongan dan
perilaku nyata khalayak, yaitu meliputi tindakan atau kebiasaan.
5
Dalam kajian teori komunikasi, Harold De Lasswell mengemukakan bahwa proses komunikasi terdiri dari who, says what, in wich Channel, to whom, with
what effect siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa. Jadi menurut paradigm Lasswell bahwa komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media dan menimbulkan efek tertentu. Menurut peneliti, teori tersebut menjelaskan
bagaimana televisi sebagai media yang menyampaikan sebuah pesan kaitan dengan penelitian ini, sebuah program acara dari sumber atau komunikator tim-
tim kreatif dalam perusahaan televisi kepada komunikan khalayak, dan memunculkan efek bagi penerimanya.
Sedangkan dalam teori S-O-R yang merupakan singkatan dari Stimulus- Organism-Respons ini semula berasal dari psikolog, lalu kemudian menjadi juga
teori komunikasi, karena objek material dari psikolog dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap,
opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.
5
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999, h. 218