Tujuan dan Manfaat Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah perhitungan
yang tepat. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk
menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.
4
2. Subjek dan Objek
Dalam penenelitian subjek yang diteliti adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah program Indonesia Mencari Bakat di Trans
TV, fokusnya terhadap IMB 2. 3.
Populasi dan Sampel a.
Populasi “Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang berarti
jumlah penduduk. Menurut Hadari Nawawi, dilihat dari penentuan sumber data, populasi dibedakan menjadi 2, yaitu; populasi terbatas dan tak
terhingga. Jika dilihat dari kompleksitas objek, populasi dapat dibedakan populasi homogen dan heterogen. Populasi dalam lingkup penelitian adalah
jumlah keseluruhan subjek atau elemen yang ada dalam wilayah penelitian”
5
adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai
4
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: UIN JakPress, 2006, h. 36
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993, h.14
dengan 2010 yang terdiri dari; angkatan 2007 sebanyak 193 mahasiswa, angkatan 2008 sebanyak 239 mahasiswa, angkatan 2009 sebanyak 258
mahasiswa, angkatan 2010 sebanyak 231 mahasiswa. Berikut adalah banyaknya populasi penelitian :
Tabel 1 Jumlah Mahasiswa Jurusan KPI Angkatan 2007-2010 Tahun Ajaran 20102011
No. Angkatan
Semester Banyaknya Populasi
mahasiswa
1 KPI 2007
VIII 193
2 KPI 2008
VI 239
3 KPI 2009
IV 258
4 KPI 2010
II 231
TOTAL 921
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang
dianggap dapat mewakili populasi. Dari populasi sebanyak 921 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam dengan menggunakan random sampling sederhana, merupakan teknik sampling yang paling mudah dilakukan. Dimana setiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya
merandom mengacak sampai menemukan jumlah sampel yang dibutuhkan. Namun hal ini dilandasi dengan syarat tersedianya kerangka sampling atau