Tabel 4.1 Organisasi Pegawai Rutan Klas II-B Sidikalang
No Jabatan
Tingkat pendidikan SD
SMP SMU
Sarjana Total
1 Kepala Rutan Sidikalang
1 1
2 Kasubsi Pel. Tahanan
1 1
3 Kasubsi Pengelola
1 1
4 Ka. Pengamanan Rutan
1 1
5 Staf. Pengelolaan.
2 2
6 Petugas Kepegawaian.
1 1
7 Staf. Pel. Tahanan
2 1
3 8
Bandaharawan Gaji 1
1 9
Staf. KPR 1
1 10
Anggota Rupam 1
3 5
9 11
Bend. Pengeluaran 1
1 JUMLAH
1 3
13 5
22
Sumber Data Primer: Rutan Klas II-B Sidikalang
D. Pola Pembinaan Warga Binaan
Empat tahap proses pembinaan dalam sistem Pemasyarakatan: 1. Tahap pertama
: Pada tahap ini dilakukan penelitian terhadap narapidana untuk mengetahui hal ikwal yang bersangkutan.
2. Tahap kedua : Bilamana Proses pembinaan telah berjalan selama-
lamanya sepertiga dari masa pidananya dan menurut Dewan pembina pemasyarakatan sudah terdapat kemajuan insyaf, disiplin, patuh terhadap
peraturan tata tertib maka yang bersangkutan ditempatkan pada Lembaga Pemasyarakatan dengan sistem keamanan yang medium medium
security, dengan kebebasan yang lebih banyak.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap ketiga : Bila mana proses pembinaan terhadap
narapidana telah berlangsung selama setengah dari masa pidananya dan menurut dewan pembinaan pemasyarakatan telah terhadap cukup
kemajuan, baik secara fisik, menatal maupun keterampilannya, maka dapat diadakan asimilasi dengan masyarakat luar.
4. Tahap Keempat : Bilamana proses pembinaannya telah
berlangsung selama dua pertiga dari masa pidananya atau sekurang - kurangnya sembilan bulan, maka kepada yang bersangkutan dapat
diberikan lepas bersyarat, atas usul dari dewan pembinaan pemasyarakatan.
Asmilasi adalah proses pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk memproleh asmilasi
narapidana harus telah menjadi ½ setengah dari masa pidana dikurang masa tahanan dan remisi, dihitung sejak tanggal putusan pengadilan berkekuatan
hukum tetap. Pembebasan bersyarat adalah proses pembinaan narapidana di luar lembaga pemasyarakatan . Untuk memperoleh pembebasan bersyarat narapidana
harus telah menjalani 23 dua pertiga dari masa pidananya, setelah di kurang masa tahanan dan remisi di hitung sejak tanggal putusan pengadilan
berkekuatan hukum tetap. Cuti menjelang bebas CMB adalah proses pembinaan narapidana luar
lembaga pemasyarakatan, bagi terpidana yang tidak dapat diberikan pelepasan bersyarat karena masa hukuman atau masa pidanannya pendek, untuk dapat di
berikan CMB narapidana harus telah menjalani 23 dua pertiga dari masa pidananya setelah dikurangi masa tahanan dan remisi dihitung sejak tanggal
Universitas Sumatera Utara
putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap dan jangka waktu cuti terakhir paling lama enam bulan. Remisi adalah pengurangan masa pidanan yang
diberikan kepada narapidana yang diberikan kepada narapidana telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan berkelakuan baik selama menjalani masa
pidana. Pola pembinaan warga binaan pemasyarakatan adalah bentuk – bentuk
pembinaan yang diberikan dalam membina warga binaan, yaitu : 1. Pendidikan Agama
a. Pendidikan Agama Islam dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan sabtu.
b. Pendidikan Agama Kristen Protestan, dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Minggu bekerja sama dengan Tim Pelayanan Rohani
2. Pendidikan Keterampilan. Pendidikan keterampilan diberikan supaya apabila warga binaan telah
bebas, mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan di masyarakat.
Pembinaan ini berupa pertukangan kayu, pertanian, dan pertamanan.
3. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi a. Olah raga dilaksanakan dari hari Senin sampai dengan Sabtu pada
pagi hari. b. Rekreasi dalam bentuk menonton televisi.
4. Perpustakaan, sarana cukup akan tetapi minat membaca warga binaan sangat kurang.
5. Pelayanan kesehatan dan makanan berjalandilaksanakan setiap hari.
Universitas Sumatera Utara
6. Pembinaan Integrasi yaitu memberikan kesempatan pada keluarga dan masyarakat untuk berkunjung ke Rumah Tahanan Negara dan memberikan
kesempatan berasimilasi, cuti mengunjungi keluarga, cuti menjelang bebas, pembebasan bersyarat, dan pemberian remisi.
Pembinaan tersebut sebagaimana uraian di atas adalah bentuk pembinaan secara khusus umum yang diberikan kepada seluruh warga binaan
penghuni Rumah Tahanan Negara Klas II-B Sidikalang. Sedangkan pembinaan secara khusus yaitu dengan memberikan kesempatan berasmilasi, cuti
mengunjungi keluarga, cuti menjelang bebas, pembebasan bersyarat, dan pemberian remisi.
Tahap Pembinaan Warga Binaan. 1. Maximum Security
Pembinaan disisni adalah masa orientasi pengenalan tentang suasana di Rutan dan pengidentifikasian warga binaan oleh Petugas Rutan. Pada
tahap pembinaan ini dikhususkan bagi warga binaan yang menjalani masa pidana 0-13 dari seluruh masa pidana yang ditetapkan. Pembinaan
ini disebut dengan pembinaan tahap awal yang dilakukan melalui ceramah-ceramah keagamaan, peraturan baris-barisan, senam dan
melaksanakan kebersihan dalam kamar.
2. Medium Security Pada tahap pembinan ini ditujukan kepada warga binaan yang menjalani
masa hukuman dimulai 13-12 dari seluruh masa pidana yang sudah ditetapkan. Pada tahap pembinaan ini diharapkan warga binaan dapat
Universitas Sumatera Utara
membantu pegawai dalam kegiatan bakti sosial kebersihan, baik di masjid, gereja, kantor, di lingkung Rutan, serta dilatih menjadi petugas
untuk upacara seperti pengibaran bendera, komandan upacara, dan lain- lain.
3. Minimum Security Pada tahap binaan ini, diperkenankan warga binaan yang telah menjalani
masa hukuman ½-23 dari masa pidana yang telah ditetapkan. Mereka sudah dapat diusulkan untuk mengikuti asimilasi membaurkan diri dengan masyarakat.
Selain itu, mereka diperkenankan untuk melanjutkan pendidikan di luar lembaga, misalnya sekolah, khursus komputer, dan khursus keterampilan lainnya.
Pembinaan ini disebut dengan pembinaan tahap lanjutan. Setelah menjalani 23 dari seluruh masa pidana yang ditetapkan, mereka dapat diusulkan untuk
diberikan Pembebasan Bersyarat PB, Cuti Menjelang Bebas CMB, Cuti Mengunjungi Keluarga CMK, yang tentunya dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tingkah laku selama menjadi warga binaan di Rutan. Untuk PB dan CMb harus diketahui dan disetujui oleh Karutan , Kejaksaan, dan Kepala
BAPAS. Sedangkan untuk mendapatkan CMK, cukup mendapat persetujuan dari
Karutan dan Kepala BAPAS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Daftar Menu Makanan Rutan Sidikalang
Hari Menu
Pagi Siang
Sore Senin
- Air Panas
- Nasi Putih
- Tahu Kari
- Ubi Rebus
- Air
- Nasi
- Ikan Asin
- Sayur Lodeh
- Air
- Nasi
- Kol
- Tahu Kari
Selasa -
Air Panas -
Nasi -
Tempe kering -
Ubi rebus -
Air -
Nasi -
Sayur Asam -
Air -
Nasi -
Tumis -
Tempe kering Rabu
- Air panas
- Nasi
- Tahu kari
- Ubi rebus
- Air
- Nasi
- Daging gulai
- Sayur
- Sup
- Air
- Nasi
- Tumis kangkung
- Tahu kari
Kamis -
Air -
Nasi -
Tempe kering -
Ubi rebus -
Air -
Nasi -
Telur -
Pecal -
Air -
Nasi -
Singkong santan -
Tempe garam Jumat
- Air
- Nasi
- Tahu Kari
- Bubur Kacang Ijo
- Air
- Nasi
- Ikan Asin
- Sayur asam
- Air
- Nasi
- Tumis Sayur
- Tahu kari
Sabtu -
Air -
Nasi -
Tempe Kering -
Ubi Rebus -
Air -
Nasi -
Daging Gulai -
Sayur -
Pisang -
Air -
Nasi -
Daun ubi -
Tempe Minggu
- Air
- Nasi
- Tempe Kari
- Ubi Rebus
- Air
- Nasi
- Telur
- Pisang
- Air
- Nasi
- Tumis Sawi
- Telur
- Kari
Sumber Data Primer: Rutan Klas II-B Sidikalang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Daftar Pelayanan Kebaktian Rohani di Rutan Klas II-B Sidikalang
Hari Waktu
Pelaksana Minggu
Senin Pagi
GKPI Panji Bako Minggu II dan IV
Selasa Pagi
STTOI Setiap Minggu
Rabu Pagi
STTOI Setiap Minggu
Kamis Pagi
Yayasan Putri Sion K.Jahe Minggu II
Sabtu Pagi
YPPI Hosana Sidikalang Minggu II
Minggu Pagi
PGPI Sidikalang Minggu I
Minggu Pagi
HKBP Distrik VI Dairi Minggu II
Minggu Pagi
YPPI Sidikalang Minggu III
Minggu Sore
Gereja Iman Kristus Inji Minggu III
Minggu Sore
PGPI Sidikalang Minggu IV
Minggu Sore
GBI Minggu IV
Sumber Data Primer: Rutan Klas II-B Sidikalang
Universitas Sumatera Utara
E. Fasilitas Dan Bangunan Rumah Tahanan Sidikalang