BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Persepsi
Didalam kehidupan bahwa setiap manusia tidak dapat lepas dari lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Sejak manusia itu
dilahirkan pada hakekatnya secara langsung telah berhubungan dengan dunia sekitarnya. Mulai saat itu pula manusia secara langsung menerima stimulus dari
luar dirinya. Persepsi secara etimologis merupakan pandangan terhadap suatu objek
tertentu.Purwo Darminta,1984:24 Persepsi juga bisa diartikan sebagai proses, pemahaman terhadap suatu informasi
yang disampaikan oleh orang lain yang saling berkomunikasi, berhubungan atau bekerja sama. Jadi setiap orang tidak terlepas dari proses persepsi.
Persepsi pada dasarnya merupakan suatu proses pemahaman terhadap apa yang terjadi dilingkungan orang yang sedang berpersepsi dan hubungan antara
lingkungan dengan manusia dan tingkah lakunya. Adalah hubungan timbal balik, saling terkait dan mempengaruhi seperti yang dikemukakan oleh Sarlito Wirawan:
“Bahwa persepsi merupakan hasil hubungan antara manusia dengan lingkungannya dan kemudiaan diproses dalam kesadaran kognisi
yang mempengaruhi memori ingatan tentang pengalaman di inderakan akan mempengaruhi.”Wirawan, 1992:37
Persepsi merupakan hal yang penting yang dialami oleh setiap orang. Setiap orang akan menerima segala sesuatu informasi ataupun segala rangsangan
Universitas Sumatera Utara
yang datang dari luar, kemudian informasi yang diterima tersebut diolah dan diproses.
Sedangkan menurut Indra Wijaya persepsi adalah: “Bagaimana tafsiran dan pemikiran seseorang terhadap semua rangsangan yang diproseskan itu akan
tampak pengaruhnya dalam perilaku atau dalam sikap yang berkaitan dengan hal- hal yang dipersepsikan.”Indra Wijaya,1989:45
Dengan kata lain lingkungan sangat aktif berinteraksi dengan manusia yang melalui inderanya menangkap rangsangan sampai akhirnya timbul makna
yang spontan yang akan ditampilkan dalam perilaku. Dengan demikian perilaku individu tidak terlepas dari persepsinya.
Persepsi seseorang terhadap suatu objek akan dipengaruhi sejauh mana pemahamannya terhadap objek. Persepsi yang belum jelas atau belum dikenal
sama sekali tidak akan mungkin memberikan makna.
“Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap individu didalam memahami informasi tentang lingkungan,
baik lewat penglihatan, pandangan penghayatan, perasaan dan penciuman. Sementara itu yang dimaksud dengan proses kognisi
adalah prosses atau kegiatan mental yang sadar seperti berpikir, mengetahui, memahami dan kegiatan konsepsi mental seperti sikap,
kepercayaan dan pengharapan yang kesemuanya merupakan penentu atau yang di pengaruhi perilaku.”Toha,1983:138
Persepsi akan muncul setelah seseorang atau sekelompok manusia terlebih dahulu merasakan kehadiran suatu objek dan setelah dirasakan akan
menginterpretasikan obek yang dirasakan tersebut. Seperti pendapat Kimball Young dalam Wagito,1996:89 “Persepsi merupakan suatu yang menunjukkan
aktivitas merasakan, menginterpretasikan, memahami objek fisik maupun sosial.”
Universitas Sumatera Utara
Adapun faktor-faktor yang terlibat dalam proses persepsi adalah: 1.
Objek yang dipersepsikan 2.
Orang yang sedang dipersepsikan 3.
Kondisi saat persepsi itu berlangsung. Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, tentu ada faktor yang
mempengaruhi. Faktor ini yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu yang mungkin memberi interpretasi yang berbeda tentang apa yang
dilihatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang yaitu:
1. Diri orang yang bersangkutan. Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya, ia akan
dipengaruhi oleh karakteristik individu yang turut mempengaruhi seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
2. Sasaran persepsi tersebut. Sasaran itu mungkin berupa orang, bendaa atau peristiwa. Sifat-sifat sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap
persepsi orang yang melihatnya. Dengan kata lain gerakan, suara, tindak tanduk dan ciri-ciri orang lain dari sasaran persepsi itu turut menentukan
cara pandangorang melihatnya. 3. Faktor situasi. Persepsi harus dapat dilihat secara kontekstual yang
berarti dalam situasi mana persepsi itu timbul perlu pula mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam
pertumbuhan persepsi seseorang.Siagian,1980:101 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan pandangan,
pemahaman dan tanggapan objek tertentu terhadap objek lainnya.
Universitas Sumatera Utara
B. Rumah Tahanan Negara B.1. Pengertian Rumah Tahanan Negara