Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
3. Memperoleh kesempatan untuk melatih keterampilan dalam melakukan
perkerjaan atau kegiatan lapangan.
1.3.2 Bagi Program Studi
1. Sebagai sarana untuk memperkenalkan Program Studi Diploma-IV Jurusan
Teknologi Mekanik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara, pada lingkungan masyarakat dan perusahaan.
2. Sebagai sarana untuk memperoleh kerja sama antara pihak fakultas dengan
perusahaan. 3.
Sebagai masukan dari penerapan disiplin ilmu dari kurikulum tersebut, apakah masih ada relevansinya dengan keadaan dilapangan.
1.4 Batasan Masalah
Begitu luas permasalahan yang terdapat pada perancangan pengering vakum ini, maka penulis member batasan masalah yang akan dibahas. Masalah yang akan
dibahas pada karya akhir ini yaitu 1.
Menghitung kekuatan bahan pada bagian-bagian pengering vakum 2.
Menghitung kekuatan sambungan las pada dinding bagian dalam ruang vakum.
3. Perhitungan perpindahan panas pada ruang vakum.
Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
1.5 Metodelogi Pengumpulan Data 1. Persiapan Orientasi
Mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan penelitian, membuat permohonan karya akhir dan konsultasi pada dosen pembimbing.
2. Studi Kepustakaan
Studi literatur yaitu mempelajari buku-buku karangan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
3. Survei Lapangan
Penulis melakukan survei pada laboratorium Teknik Industri FT USU untuk melihat bentuk dari ruang vukum
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan karya akhir ini yaitu dengan cara:
a. Pengamatan langsung terhadap objek. b. Mencari buku-buku tentang alat pengering.
c. Mencari data-data tentang alat pengering melalui internet.
5. Analisa dan Evaluasi Data
Data yang telah diperoleh dianalisa dan dievaluasi bersama dengan dosen pembimbing.
6 Membuat Draft Laporan
Yaitu membuat laporan Karya Akhir sehubungan dengan data –data yang telah diperoleh.
Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
7. Asistensi
Melaporkan hasil Karya Akhir yang telah ketik kepada dosen pembimbing.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematis penulisan karya akhir ini adalah sebagai berikut: 1.
Pendahuluan. Bab I dibahas mengenai Latar belakang, Tujuan dan Manfaat Perancangan,
Sistematika Penulisan, Batasan Masalah dan Metode Pengujian. II. Tinjauan Pustaka.
Bab II menjelaskan tentang teori pengeringan, macam-macam pengeringan dan rumus-rumus dasar konstruksi pengering vakum.
III. Prosedur Pengujian. Bab III menjelaskan bahan yang dikeringkan, prinsip kerja vakum dan fungsi
bagian-bagian pengering vakum. IV. Hasil dan Pembahasan.
Bab IV membahas tentang perhitungan analisa perancangan dan kekuatan bahan bagian-bagian utama.
V. Kesimpulan. Bab V akan memaparkan kesimpulan dari analisa hasil perhitungan bahan
bagian-bagian utama. Daftar pustaka
Referensi yang mendukung karya akhir ini akan secara lengkap disajikan untuk kemudahan dalam mencari data maupun bahan kajian berikutnya.
Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
Lampiran. Segala data hasil survey, data pendukung rancangan serta beberapa lampiran
yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini dilampirkan guna memudahkan dalam mencari maupun sebagai bahan kajian berikutnya.
Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
Bagan aliran penulisan Karya Akhir
mulai
Gambar 1.1 Diagram aliran Pengerjaan Laporan Karya Akhir
2
. Dimensi ruang vakum
3. Jumlah kalor yang diperlukan
4. Daya pada pompa
5.Perencanaan bahan rancangan
Kekuatan tarik
b
kgmm
2
.
6. tegangan geser yang di izinkan
a
kgmm
2
7.
perbandingan perencanaan dengan harga
perancangan
8.penetapan bahan rancangan dan kesimpulan
Hendrik Donal Parapat : Rancang Bangun Konstruksi Alat Pengering Vakum, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum
Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat dapat dilakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik hingga keluar, atau dengan pemisah sentrifugal,
atau dengan penguapan secara termal. Kandungan zat cair didalam bahan yang dikeringkan berbeda dari satu bahan kebahan lain.zat. Terkadang zat padat yang
disebut kering tulang bone dry masih mengandung sedikit zat cair. Zat padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam berbagai bentuk
serpih flake, bijian granule, kristal crystal, serbuk powder, lempeng slab, atau lembaran senambung continuous sheet dengan sifat-sifat yang mungkin sangat
berbeda. Zat cair yang akan diuapkan itu mungkin terdapat pada permukaan zat padat atau diseluruhnya bagain dalam.
2.2 Prinsip Dasar Pengeringan
Hal yang diinginkan dalam proses pengeringan adalah keluarnya air dari dalam bahan yang dikeringkan ke lingkungannya, sedangkan cara yang ditempuh
untuk mencapai hal ini amatlah bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Ada yang menggunakan panas matahari, panas buatan oleh heater,
sistem vakum, atau kombinasi dari cara-cara tersebut. Kadar air adalah banyaknya air per satuan berat bahan biasanya dalam
100 x
wd wm
wm air
kadar +
= Lit. 13, hal 8