Tarra Spektrima : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena Tereftalat PET Sebagai Matrik Komposit Dengan Bahan Penguat Kaca Serat, 2009.
USU Repository © 2009
Kekuatan regang dari lembaran polietilena tereftalat adalah sekitar 25.000 psi, 2-3 kali daripada film selulosa asetat. Jika daerah spesimen pada titik patah telah
diperkirakan, kekuatan regang dari plastik ini sekitar 2 kali dari aluminium dan hampir sama dengan baja lunak.
Kekakuan dari lembar polietilena tereftalat dapat dibandingkan dengan lembaran-lembaran selulosa lainnya, ketahanan sobeknya juga lebih baik daripada
selulosa. Kekuatan dari material ini adalah 3-4 kali dibandingkan dengan lembaran plastik lainnya. Kekuatan ini adalah keuntungan terbesar secara aplikasinya.
Kebanyakan plastik-plastik baru yang menggunakan poli etilena tereftalat pada beberapa tahun belakangan ini adalah pada botol-botol untuk minuman ringan.
Pencetakan biasanya dilakukan pada 2 tahap, dengan pencetakan tampilan injeksi kemudian pembentukan akhir botol. Kedua tahap diorientasikan untuk menyediakan
pentingnya kekuatan pada aplikasi, untuk menahan tekanan dari tetesan pada penambahan tanda pada dasar botol yang diperlukan untuk perlindungan ekstra dan
tekanan internal dari CO
2.
Billmeyer,1984
2.3. Bahan Pengisi
Bahan pengisi adalah bahan yang digunakan untuk ditambahkan pada bahan polimer untuk ditambahkan pada bahan polimer untuk meningkatkan sifat-sifatnya dan
kemampuan pemrosesan atau untuk mengurangi biaya. Bahan pengisi haruslah inert artinya bahan tersebut tidak bereaksi dengan fase matrik plastik campuran fisik,
sering dilakukan antara resin termoplastik karet atau termoplastik filler. Oliver.H.A.T, 1994
Bahan pengisi berfungsi untuk mencegah kerusakan bahan plastik pada waktu pengolahan akibat pemanasan atau gesekan dan sering ditambah pada film PET untuk
mengatasi kekerasan. Biasanya digunakan pengisi organik dan anorganik seperti serat gelas, serat karbon, serat aramid, aluminium dan berilium oksida. Harper, 1999
Tarra Spektrima : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena Tereftalat PET Sebagai Matrik Komposit Dengan Bahan Penguat Kaca Serat, 2009.
USU Repository © 2009
Banyak bahan pengisi anorganik yang secara sengaja dicampurkan dalam suatu bahan polimer untuk membentuk plastik yang berperan dalam meningkatkan
dispersi permukaan matriks polimer serta dapat memperbaiki sifat mekanis dari bahan polimer sehingga memiliki sifat-sifat mekanis yang lebih unggul. Pemilihan bahan
pengisi yang sesuai dengan matrik bahan polimer menjadi suatu ketentuan yang diharuskan untuk mendapatkan suatu bahan polimer baru yang mempunyai sifat
mekanis yang unggul. Wirjosentono, 1996
Penggunaan bahan pengisi secara luas dapat menghasilkan perubahan berikut dalam sifat-sifat termoplastik suatu matrik polimer.
1. bertambahnya densitas 2. bertambahnya modulus elastisitas, pemadatan dan pengerasan bahan
3. peningkatan kekuatan kualitas permukaan 4. berkurangnya penyusutan bahan.
Schlump, 1990
Bahan pengisi yang digunakan dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu organik dan anorganik dan setiap kelompok ini dibagi kedalam tipe jenis berserat fibrous dan
tidak berserat unfibrous.
Tabel 2.1. Pengelompokan bahan pengisi
Tipe Organik
Anorganik Berserat.
Tepung kayu, kapas, selulosa kayu murni.
Asbestos, kaca serat.
Tidak berserat. Karbon hitam, grafit,
serbuk gabus. Silika, kalsium karbonat,
kalsium silikat, mika, barium sulfat, tanah liat.
Ritchie, 1972
2.4. Kaca Serat Fibre Glass