Sebul Manullang : Pengaruh Konsentrasi Total Alkali Aktif Terhadap Sulfiditas Dalam White Liquor Pada Proses Recaustisizing Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2009.
pembentukan fibril serat selama penggilingan.Hal ini disebabkan oleh non kristal,berat molekul yang rendah dan rantai yang bercabang .Struktur non kristal menyebabkan
hemiselulosa lebih reaktif terhadap alkali dan hidroksi asam dibanding dengan selulosa.
2.1.3 Lignin
Lignin adalah bagian ketiga kandungan dinding sel kayu yang penting.Komposisinya masih belum diketahui.Lignin dapat diperoleh dari kayu melalui reaksi antara semua
karbohirat dengan asam kuat dan sebagian karbohidrat akan larut dan lignin dapat dipisahkan dari larutan.Masih ada metode lain untuk melarutkan kandungan kayu yaitu
dengan melarutkannya dalam formaldehid ataupun asam sulfat dan mengendapkan ligninnya dengan larutan asam encer ditambah dengan air. Karena tidak ada dua lignin
yang memiliki sifat fisik yang sama ataupun reaksi kimia yang sama.Dengan kata lain,meskipun kandungan senyawa lignin sama tetapi struktur kimianya berbeda.Pulp
akan mempunyai sifat fisik yang baik apabila mengandung sedikit lignin. Hal ini disebabkan karena lignin bersifat hidrofobik dan kaku sehingga menyulitkan dalam
proses pendingninan.Banyaknya lignin akan mempengaruhi konsumsi bahan kimia pemasak dan pemutihan.
2.1.4 Ekstraktif
Ekstraktif kayu adalah substansi yang dapat diekstraksi dari kayu,artinya pelarut yang sesuai atau melalui destilasi steam tanpa mengganggu komposisi dinding
Sebul Manullang : Pengaruh Konsentrasi Total Alkali Aktif Terhadap Sulfiditas Dalam White Liquor Pada Proses Recaustisizing Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2009.
selnya.Ekstraktif kayu,walaupun tidak dianggap sebagai bagian dari dinding sel tetapi ekstraktif sangat banyak terdapat pada rongga sel tumbuhan.Ekstraktif kayu yang paling
penting adalah minyak essensial,resin,tanin,dan lain-lain.Terdapat juga asam organik dalam jumlah kecil atau garam-garam di beberapa jenis kayu.Pada pembuatan pulp
kayu,ekstrakstif akan dibuang pada saat pemasakan dengan liquor bersama-sama dengan lignin dan hemiselulosa.
2.1.5 Komponen Anorganik
Sisa setelah pembakaran lengkap dari kayu adalah abu.Di Amerika Utara kayu dianalisa oleh Laboratorium Hasil Hutan,kandungan abu pada kayu ditemukan dengan rata-rata
antara 0,2 sampai 0,9.Kandungan abu yang paling banyak ditemukan pada pohon zaitun di Eropa yang mana pada getah kayu terdapat sekitar 5.Pada prinsipnya kandungan abu
kayu adalah garam-garam kalsium,kalium,dan magnesium;dan terdapat dalam jumlah sedikit natrium,aluminium,besi,dan mangan sulfat,klor,dan silikat.Kemungkinan senyawa
yang paling banyak terdapat pada abu adalah kalium K
2
CO
3
.Senyawa ini dapat digunakan pada pembuatan sabun.Adanya abu pada pulp akan mengganggu pada hasil
ataupun kualitas kertasnya. Panshin,1962.
2.2 Proses Pembuatan Pulp