Operasi Pengelantangan Bleaching Pengeringan Pulp Dryer

Sebul Manullang : Pengaruh Konsentrasi Total Alkali Aktif Terhadap Sulfiditas Dalam White Liquor Pada Proses Recaustisizing Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2009.

2.2.4 Operasi Pengelantangan Bleaching

Terdiri dari 4 tahap,untuk 2 tahap yang pertama pada BKP dan DKP adalah sama,tahap pertama adalah perlakuan pengolahan terhadap pulp dengan menggunakan Khlorine Dioksida yang diikuti dengan ekstraksi oleh Kaustikoksigen pada tahap yang kedua.Pengelantangan pada tahap yang ketiga dan keempat pada BKP adalah perlakuan dengan Khlorine Dioksida.Untuk DKP tahap yang ketiga adalah perlakuan pengelolahan dengan Khlorine Dioksida yang diikuti dengan Sodium Hypo-Khlorite pada tahap yang terakhir.Pulp pada bagian pengelantangan disimpan di dalam Bleach High Density Stored Tower dengan konsentrasi 12.Pulp tersebut kemudian dikirim ke unit penyaringan dan Centri-Cleaner sebelum dijadikan ke dalam bentuk lembaran pada pulp machine.Tanpa perlakuan ini, pulp kayu berwarna coklat kemerah-kemerahan terutama karena adanya lignin atau ekstraktif-ekstraktif kayu teras. Jadi apabila membuat kertas tulis atau buku atau produk-produk lain yang mementingkan keputihannya, serat harus diputihkan.Ini biasanya dilakukan dengan mengenakannya pada senyawa klor yang kuat.Tehnik pemutihan dengan oksigen juga telah dikembangkan .Pemutihan menyerang lignin sisa dan dapat dilakukan sampai titik bahwa lignin secara total dihilangkan seperti pada kertas tulis dan cetak kualitas tinggi atau hanya dimudakan warnanya seperti pada pembuatan kertas koran atau katalog yang berkualitas. Tingkat perlakuan yang terkahir ini adalah yang paling mahal,pengaruhnya sedikit pada hasil , tetapi hasilnya hanya keputihan yang sementara. Pencucian yang pada dasarnya untuk mencapai penghilangan Sebul Manullang : Pengaruh Konsentrasi Total Alkali Aktif Terhadap Sulfiditas Dalam White Liquor Pada Proses Recaustisizing Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2009. semua lignin benar-benar memberikan keputihan yang tetap, tetapi mahal. Dalam hal ini penggunaan airnya tinggi dan hasil pulp secara nyata kurang.

2.2.5 Pengeringan Pulp Dryer

Proses terakhir adalah proses pengeringan.Setelah keluar dari pulp machine dalam bentuk lembaran dan dikeringkan di dalam sebuah alat pengeringan dengan nama Air Borne Flakt Drier,sesudah itu lembaran tersebut dipotong-potong, ditimbang, dibungkus, diikat dengan kawat, dan diberi tanda serta disimpan di gudang.

2.3 Proses Recaustizing