3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian akan dilakukan setelah memperoleh izin dari PSIK FK USU dan mengirim surat izin ke kantor Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Setelah mendapat persetujuan dari Camat Kecamatan Singkil, peneliti akan melakukan pendekatan kepada calon partisipan untuk mendapatkan izin kesediaan
sebagai partisipan penelitian. Pada saat mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara mendalam depth interview, kepada partisipan selama 30-40 menit
dalam 2-5 kali pertemuan. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian, manfaat dan proses pengisian kuisioner data demografi sebelum menanyakan kesediaan untuk
terlibat sebagai partisipan dalam penelitian. Partisipan diminta untuk mengisi data demografi, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti melalui
wawancara. Peneliti melakukan pencatatan dan merekam hasil wawancara. Selanjutnya peneliti mendengarkan kembali hasil wawancara dan mencatat semua
hasil wawancara untuk dilakukan member checking, memastikan data yang dikumpulkan sudah sesuai dengan yang diperlukan. Jika terdapat data yang
belum lengkap peneliti akan melakukan wawancara ulang sampai saturasi data diperoleh.
3.7 Analisa Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
19
diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2005. Bogdan dan Taylor 1975
dalam Moleong 2002 mendefenisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis ide
seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema hipotesis itu.
Analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles dan Huberman 1984 dalam
Sugiyono 2005, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap
tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Langkah- langkah umum dalam proses analisa kualitatif menurut Field Morse, 1985;
Polit Hungler, 1991; Leininger, 1985; Parse, Coyne Smith, 1985 dalam Brockopp Tolsmma, 1995 meliputi identifikasi tema-tema, membuktikan
tema-tema yang dipilih melalui gambaran data tersebut dan pembahasan dengan para peneliti atau ahli-ahli lain dalam bidang tersebut, mengkategorisasikan tema-
tema menggunakan kategori-kategori yang ada atau kategori-kategori baru, mencatat data yang mendukung katergori-kategori tersebut dan identifikasi
proposisi.
3.8 Reliabilitas dan validitas data
Dalam penelitian kualitatif untuk pengujian keabsahan data dapat menggunakan uji kredibilitas, pengujian trasferability, pengujian reabilitas, dan
pengujian konfirmability Sugiyono, 2005. Namun yang utama adalah uji kredibilitas yang dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan
20
ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member chek dan analisis
kasus negatif, serta menggunakan bahan referensi. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai sumber pembanding terhadap data itu, yaitu
triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori Maleong, 2001. Dalam penelitian ini hanya dilakukan tehnik triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif. Selain itu penulis menggunakan bahan referensi sebagai pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Data
yang akan didokumentasikan dalam bentuk rekaman suara untuk mendukung kredibillitas data yang ditemukan peneliti. Penggunaan bahan referensi sebagai uji
kredibilitas data dengan mempertimbangkan waktu penelitian yang singkat. Keabsahan data dipertahankan dengan member checking yaitu suatu proses
pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid,
sehingga semakin kredibeldipercaya. Pelaksanaan member check dapat dilakukan setelah periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat temuan, atau
kesimpulan Sugiyono, 2005. Pada penelitian ini pelaksanaan member check dilakukan setelah pengumpulan data selesai.
21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN