Trisna Kurnia : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
Stroke merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi aliran darah ke otak. Juga berhubungan dengan penyakit pembuluh
darah otak atau apoplexy, stroke biasanya juga menunjukkan sejumlah penyakit tertentu yang mempengaruhi sebagian besar orang di dunia. Ketika dokter
menyatakan kata stroke, umumnya pada mereka yang telah mengalami gangguan fungsi otak yang biasanya permanen yang disebabkan oleh adanya rintangan atau
juga karena akibat pecahnya suatu pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak.
Agar otak dapat berfungsi dengan baik, sel-sel saraf dalam otak harus mendapatkan suplai darah, oksigen, dan glukosa gula darah yang terus menerus.
Jika asupan ini tidak seimbang, maka sebagian dari otak akan berhenti berfungsi untuk sementara. Jika ketidakseimbangan ini berlangsung seketika, atau dalam
waktu yang cukup lama maka sel otak akan mati, yang dikuti oleh kerusakan yang permanen. Karena pergerakan dan fungsi berbagai jaringan tubuh ditentukan oleh
oleh sel otak, maka sel-sel tersebut juga akan terpengaruh. Gejala-gejala yang dialami oleh pasien akan tergantung pada bagian mana dari otak yang
dipengaruhinya. Penyakit serebrovaskuler CVD atau stroke yang menyerang kelompok
usia di atas 40 tahun adalah setiap kelainan otak akibat proses patologi pada sistem pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah
otak serta komponen lainnya dapat bersifat primer karena kelainan congenital
Trisna Kurnia : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009.
maupun degeneratif atau sekunder akibat proses lain seperti peradangan, arteriosklerosis, hipertensi dan diabetes mellitus.
Osteoartritis Artritis Degeneratif, Penyakit Sendi Degeneratif adalah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai dengan adanya kemunduran pada
tulang rawan kartilago sendi dan tulang di dekatnya, yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun.
Bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi pria bisa terkena pada usia yang lebih muda. Pada beberapa sendi misalnya sendi lutut, ligament yang mengelilingi
dan menyokong sendi teregang sehingga sendi menjadi tidak stabil. Menyentuh atau menggerakkan sendi ini bisa menyebabkan nyeri yang hebat. Sendi panggul
menjadi kaku dan kehilangan daya geraknya sehingga menggerakkan sendi panggul juga menimbulkan nyeri.
Osteoartritis sering terjadi pada tulang belakang. Gejala utamanya adalah nyeri punggung. Biasanya kerusakan sendi di tulang belakang hanya
menyebabkan nyeri dan kekakuan yang sifatnya ringan. Osteoartritis pada leher atau punggung sebelah bawah bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri dan
kelemahan pada lengan atau tungkai, jika pertumbuhan tulang berlebih menekan persarafannya. Kadang pembuluh darah yang menuju ke otak bagian belakang
tertekan, sehingga timbul gangguan penglihatan, vertigo, mual dan muntah. Pertumbuhan tulang juga bisa menekan kerongkongan dan menyebabkan
kesulitan menelan. http:www.medicastore.comindex.php?mod=penyakitid=17
Parkinsonism atau gejala-gejala yang mengarah pada Parkinson ditandai oleh adanya tremorgemetar terutama pada tangan, rigiditas atau kekakuan,
Trisna Kurnia : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009.
kesulitan bergerak, dan hilangnya refleks postural hal ini yang menyebabkan kenapa seorang penderita Parkinson mudah mengalami jatuh. Perlu diingat
bahwa diagnosis Parkinson adalah berdasarkan gejala yang timbul bukan semata- mata dari MRI atau CT scan. Setelah pemastian diagnosis dari penyakit Parkinson
sering ditekankan agar pasien jangan panik dan sebaiknya rileks, karena kecemasan sama sekali tidak membantu penyembuhan, malah menambah
kekakuan dan tangan gemetar.
http:www.tanyadokter.comnewsdetail.asp?id=1000531
Trisna Kurnia : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA