Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti
bahwa berhasul atau gagalnyapencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di
lingkungan rumah atau keluarganya. .Muhibbin Syah,hal 63
2.2 Prinsip-Prinsip Belajar
Proses belajar adalah suatu hal yang kompleks, tetapi dapat juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau asas-asas belajar. Hal ini perlu kita
ketahui agar kita memiliki pedoman dan tekhnik belajar yang baik. Prinsip-prinsip itu adalah :
1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapan.
2. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari bimbingan guru maupun buku pelajaran itu sendiri.
3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.
4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya.
5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.
6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan. 7. Belajar dikatakan berhasil apabila telah sanggup menerapkan kedalam bidang
praktek sehari-hari. Zainal Aqib 2002, hal 44-45
Universitas Sumatera Utara
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slameto 2003:54 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu faktor intern yang bersumber pada
diri siswa dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor intern terdiri dari motivasi, perhatian , senang terhadap suatu materi, kemampuan dalam mengolah
materi yang diberikan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa terhadap pelajaran matematika sehingga siswa bisa meningkatkan mutu belajarnya adalah:
1. Kesenangan terhadap pelajaran matematika Adapun makna dari kesenangan terhadap pelajaran matematika bahwa
perasaan suka terhadap materi-materi yang terdapat dalam pelajaran matematika. Disini siswa lebih cendrung menyukai berhitung dan
mengoperasikan angka-angka yang bersangkutan dengan rumus-rumus yang berlaku. Seseorang yang tidak menyukai pelajaran matematika tentu akan
merasa tidak nyaman untuk memahami pelajaran tersebut. Dalam hal ini tentunya belajarpun tidak akan menjadi efektif.
2. Metode pembelajaran yang memuaskan dan menyenangkan Metode pembelajaran yang memuaskan dan menyenangkan mengandung arti
bahwa metode yang dibawakan oleh guru dapat menyenangkan siswa dan bisa menarik siswa sehingga siswa bisa menangkap pelajaran yang diberikan oleh
guru dengan mudah. Metode yang baik dan menyenangkan merupakan faktor yang cukup penting bagi pelajaran siswa. Diharapkan siswa bisa belajar lebih
giat dan tidak mudah bosan.
Universitas Sumatera Utara
3. Keprihatinan dan motivasi dari orang-orang sekitar yang baik Keprihatinan dan motivasi orang-orang sekitar mengandung arti bahwa
keprihatinan orang-orang di sekitar dan sebagai motivator siswa baik guru,orang tua, maupun teman dekat. Guru sebagai pengajar tentunya bisa
memperhatikan siswa apalagi yang sangat sulit belajar matematika sehingga siswa selalu merasa terus berubah untuk belajar matematika dengan lebih baik
dan mendorong siswa untuk tidak mudah putus asa atas hasil ulangan yang diperoleh. Orang tua diharapkan bisa mengontrol anaknya agar bisa belajar di
rumah saat waktunya belajar. Siswa diharapkan bisa berteman dengan teman- teman yang senang dan giat belajar matematika sehingga itu akan berdampak
dan berpengaruh terhadap siswa lain.
4. Fasilitas sekolah yang nyaman Fasilitas sekolah yang nyaman mengandung arti bahwa sekolah tersebut
hendaknya mempunyai peralatan termasuk alat peraga matematika dan tentunya juga memiliki ventilasi udara yang baik, dan kondisi kelas yang
nyaman dan jauh dari keributan.
5. Keadaan ekonomi yang cukup Keadaan ekonomi yang cukup mengandung arti bahwa suatu keluarga sudah
bisa mencukupi kebutuhan pokok, sekunder dan biaya sekolah siswa.
6. Hubungan keluarga yang harmonis Hubungan keluarga yang harmonis mengandung arti bahwa hubungan antara
tiap personel dalam keluarga tersebut tidak sedang mengalami persengketaan, dendam antara satu dengan yang lainnya.
7. Kesehatan jasmani Siswa hendaknya memenuhi sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
Karena dengan demikian berpengaruh terhadap daya tahan tubuh saat siswa nanti belajar di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
8. Kemampuan siswa yang baik Siswa mempunyai potensi dan kecakapan dasar dimana siswa tersebut
terhadap pelajaran matematika lebih menyukai memahami daripada menghafal.
2.4 Mata Pelajaran Matematika