65
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep Dalam membuat kerangka konsep, peneliti tidak menggunakan seluruh
variabel yang terdapat pada kerangka teori. Peneliti hanya memilih beberapa variabel disesuaikan dengan tujuan penelitian serta beberapa pertimbangan lain
yang digunakan oleh peneliti. Variabel sikap mental mencakup motivasi, disiplin kerja dan etika kerja.
Disiplin kerja tidak diteliti dalam penelitian ini karena indikator disiplin kerja sama dengan salah satu indikator produktivitas kerja yaitu pencapaian tujuan
organisasi, Etika kerja tidak diteliti dalam penelitian ini karena indikator etika sama dengan salah satu indikator lingkungan kerja yaitu kerjasama dalam
melaksanakan tugas dan hubungan antar rekan kerja. Variabel pendidikan tidak diteliti oleh peneliti dikarenakan pendidikan perawat pelaksana adalah D3
keperawatan sehingga data bersifat homogen. Variabel keterampilan tidak diteliti oleh peneliti karena objek yang diteliti hanya perawat pelaksana yang memiliki
tugas dan keterampilan yang sama sehingga data bersifat homogen. Variabel Hubungan industrial pancasila tidak diteliti oleh peneliti karena cakupannya yang
terlalu luas mengenai hubungan pasien, direktur RSUD Cibinong dan pemerintah daerah kabupaten Bogor. Variabel jaminan sosial tidak diteliti oleh peneliti karena
66
jaminan sosial untuk RSUD Cibinong telah menerapkan BPJS kesehatan yang berlaku bagi pegawai PNS dan non PNS sehingga data bersifat homogen.
Variabel sarana produksi tidak diteliti oleh peneliti karena rumah sakit memproduksi jasa sehingga data bersifat homogen. Variabel teknologi tidak
diteliti oleh peneliti karena rumah sakit menggunakan teknologi yang sama dalam menunjang fasilitas pelayanan kesehatannya sehingga data bersifat homogen.
Variabel gizi dan kesehatan diteliti oleh peneliti dengan melihat gizi dan kesehatan seseorang dari status gizinya. Dengan demikian disusunlah sebuah
kerangka konsep guna menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat di rumah sakit. Adapun kerangka konsep yang
digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada gambar berikut:
Penelitian ini akan mencari hubungan antara variabel independen Motivasi, Tingkat penghasilan, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi, manajemen dan
status gizi terhadap variabel dependen produktivitas kerja. Namun dari keenam variabel tersebut yang paling mempengaruhi produktivitas kerja adalah motivasi
karena motivasi merupakan faktor yang berada dalam diri individu yang Variabel Independen
1. Motivasi 2. Tingkat Penghasilan
3. Lingkungan kerja 4. Kesempatan berprestasi
5. Manajemen
6. Status gizi Variabel Dependen
Produktivitas Kerja
67
menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk mencapai tujuan tertentu sehingga produktivitas pun meningkat. Gitosudarmo dan Sudita, 2000.
68
3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1
Definisi Operasional No Variabel
Definisi Operasional Pengukuran
Cara ukur Alat ukur
Skala ukur
Hasil ukur
1 Produktivitas
kerja Persepsi
perawat tentang
pekerjaannya yang
mencerminkan kemampuan
untuk menghasilkan kualitas pelayanan keperawatan yang
dibutuhkan terdiri
dari pencapaian tujuan, kreatifitas,
dan tingkat pelayanan dan umpan balik
Responden mengisi
sendiri kuesioner
dengan memilih
jawaban : 1= STS
2= TS 3= S
4= SS Kuesioner
Ordinal Berdasarkan cut off
point nilai median 0 =Produktivitas rendah,
jika hasil skor 67 1=Produktivitas baik,
jika hasil skor = 67
69
2. Motivasi Persepsi
perawat tentang
dorongan yang dapat dinilai dari
pencapaian prestasi
kerja, pengakuan hasil kerja, pengembangan
potensi individu, kualitas supervise
Responden mengisi
sendiri kuesioner
dengan memilih
jawaban : 1= STS
2= TS 3= S
4= SS Kuesioner
Ordinal Berdasarkan cut off
point nilai median 0 =Motivasi rendah, jika
hasil skor 40 1=Motivasi tinggi, jika
hasil skor = 40
3 Tingkat
Penghasilan gaji beserta tunjangan yang
diberikan oleh
organisasi kepada
pegawainya per
bulan. Responden
mengisi sendiri
kuesioner Kuesioner
Ordinal Berdasarkan cut off
point nilai Upah Minimum Kabupaten
UMK Bogor tahun 2014
0=Penghasilan rendah, jika Rp 2.578.576
1=Penghasilan tinggi, jika = Rp 2.578.576
4 Lingkungan
Persepsi perawat terhadap Responden
Kuesioner Ordinal
Berdasarkan cut off
70
kerja hubungan antar perawat ,
kondisi tempat kerja dan fasilitas pendukung tempat
kerja. mengisi
sendiri kuesioner
dengan memilih
jawaban : 1= STS
2= TS 3= S
4= SS point nilai median
0 =lingkungan kerja kurang baik, jika hasil
skor 47 1=lingkungan kerja baik,
jika hasil skor = 47
5 Kesempatan
berprestasi Persepsi perawat terhadap
peluangnya untuk mendapatkan kesempatan
mengembangkan diri, kemajuan naik pangkat,
adanya reward dan pekerjaan sesuai dengan pendidikan dan
pelatihan Responden
mengisi sendiri
kuesioner dengan
memilih jawaban :
1= STS 2= TS
3= S 4= SS
Kuesioner Ordinal
Berdasarkan cut off point nilai median
0 =kesempatan berprestasi kurang, jika
hasil skor 30 1=Kesempatan
berprestasi baik, jika hasil skor = 30
71
6 Manajemen
Persepsi perawat pelaksana tentang model praktek
keperawatan professional melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Responden mengisi
sendiri kuesioner
dengan memilih
jawaban : 1= STS
2= TS 3= S
4= SS Kuesioner
Ordinal Berdasarkan cut off
point nilai median 0 =manajemen kurang,
jika hasil skor 73 1=manajemen baik, jika
hasil skor = 73
7 Status gizi
Penilaian gizi berupa proporsi badan dengan melihat berat
badan dan tinggi badan. Pengukuran
langsung berat badan
dan tinggi badan
responden Timbangan
dan alat tinggi
badan Ordinal
Berdasarkan cut off point IMT Depkes 2007
0= IMT 18,4 gizi kurang
1= IMT 18,5 - 25,0 gizi normal.
2= IMT 25,1 gizi lebih
72
3.3 Hipotesis 1. Ada hubungan antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 2. Ada hubungan antara variabel tingkat penghasilan dengan produktivitas kerja
perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 3. Ada hubungan antara variabel lingkungan kerja dengan produktivitas kerja
perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 4. Ada hubungan antara variabel kesempatan berprestasi dengan produktivitas
kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 5. Ada hubungan antara variabel manajemen dengan produktivitas kerja perawat
di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 6. Ada hubungan antara variabel status gizi dengan produktivitas kerja perawat
di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014
73
BAB IV METODE PENELITIAN