Geometri Filtering Edit dan Mute True Amplitudo Recovery

dan receiver. Hal ini merupakan dasar proses stack selama data yang berulang itu mengandung informasi dari satu titik refleksi yang sama untuk selanjutnya dijumlahkan secara konstruktif sehingga didapatkan data dari satu titik refleksi dengan kualitas rasio sinyal terhadap noise yang lebih baik.

2.5.2 Geometri

Pembangunan model geometri perlu dilakukan untuk memberikan konfigurasi dan label pada header data seismik yang dimiliki sehingga dapat memudahkan dalam processing data, seperti dalam sorting data. Sorting data sangat penting peranannya dalam processing data, karena untuk beberapa process, data harus disorting dalam parameter tertentu. Oleh sebab itu, parameter pembangun geometri haruslah sesuai dengan data yang dimiliki agar data yang digunakan dalam processing tidak keliru.

2.5.3 Filtering

Filtering adalah suatu proses pemilihan frekuensi yang dikehendaki dan membuang frekuensi yang tidak dikehendaki dari data seismik. Terdapat beberapa macam filtering antara lain : band pass, low pass high cut, dan high pass low cut. Dalam pengolahan data seismik, filter band pass lebih umum digunakan karena pada umumnya gelombang seismik akan terkontaminasi noise frekuensi rendah seperti ground roll dan noise frekuensi tinggi ambinent noise. Berikut macam-macam filtering baik dalam time domain maupun frequency domain. Gambar 2.17 Filtering

2.5.4 Edit dan Mute

Edit adalah untuk menghilangkan trace yang menyimpang pada saat akuisisi data. Mute adalah proses pemotongan sebagian data rekaman seismik yang dianggap sebagai noise ground roll. direct wave, air blast, dll.

2.5.5 True Amplitudo Recovery

True Amplitudo Recovery atau Real Amplitudo Recovery adalah upaya untuk memperoleh amplitudo gelombang seismik yang seharusnya dimiliki. Saat perekaman, variasi amplitudo terjadi akibat geometrical spreading, atenuasi, variasi jarak sumber-penerima dan noise. Variasi amplitudo di atas terbagi menjadi empat kategori: 1. Variasi amplitudo secara vertikal atau travel-time dependent. Variasi ini terjadi akibat geometrical spreading dan atenuasi. 2. Variasi lateral yang terjadi akibat: geologi bawah permukaan, efek coupling sumber dan penerima, serta perbedaan jarak sumber-penerima. 3. Variasi amplitudo yang muncul karena noise 4. Bad shots atau perekam yang matirusak.

2.5.6 Velocity Analisys