Noise Dalam Seismik Multiple

2.6 Noise Dalam Seismik

Noise tidak dapat dipisahkan dari pengambilan data geofisika lapangan termasuk metode seismik. Dalam seismik noise dibagi menjadi dua yaitu coherrent noise dan ambient noise. Seluruh noise tidak akan pernah dapat dieliminasi dalam pengolahan data seismik. Tetapi, merujuk pada objektifitas dari data prosesing adalah menambah rasio Signal to Noise SN sebaik-baiknya. Contoh-contoh yang akan dilampirkan berikut ini akan menolong mengenai pemahaman tersebut. Table 2.1 Coherren Noise dan Ambient Noise Coherrent Noise Ambient Noise Ground Roll Gelombang langsung Reverberasi Noise dari kapal Difraksi dari Rig Jalur tiang listrik Peralatan Perekaman Sambungan Geophone yang buruk Spike CuacaAngin Noise dari well Kendaraan bermotor Binatang-binatang Karakteristik coherrent noise biasanya berbasis trace per trace membentuk suatu keteraturan. Difraksi akibat dari rig, contohnya, dapat dilihat pada tiap trace dan memungkinkan untuk memprediksi bagaimana noise tersebut hadir dalam trace berikutnya. Ambient noise, dengan kata lain, bersifat acak dan tidak terprediksi. Maka di sini terdapat perbedaan cara pengolahan untuk dua kelas noise tersebut. Perangkat ini akan didiskusikan dalam dua subbab berikut ini. Salah satu perangkat untuk mengurangi ambient noise dalam data seismik adalah dengan stacking. Stacking merupakan salah satu perangkat yang paling efektif untuk menghilangkan random noise.

2.7 Multiple

Multiple adalah pengulangan refleksi akibat ’terperangkapnya’ gelombang seismik dalam air laut atau terperangkap dalam lapisan batuan lunak. Dalam rekaman seismik, masing-masing multiple akan menunjukkan “morfologi“ reflektor yang sama dengan reflektor primernya akan tetapi waktunya berbeda. 2.7.1 Klasifikasi Multiple Berdasarkan Lintasan Berdasarkan lintasannya, multiple dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu multiple lintasan pendek short-path multiple dan multiple lintasan panjang long path multiple.

a. Multiple Lintasan Pendek short-path multiple