2. Variasi lateral yang terjadi akibat: geologi bawah permukaan, efek
coupling sumber dan penerima, serta perbedaan jarak sumber-penerima. 3.
Variasi amplitudo yang muncul karena noise 4.
Bad shots atau perekam yang matirusak.
2.5.6 Velocity Analisys
Analisa kecepatan sangat erat hubungannya dengan koreksi NMO. Koreksi NMO dilakukan dengan menggunakan kecepatan NMO hasil dari
analisa kecepatan yang dilakukan pada CMP gather. Analisa kecepatan dilakukan dengan analisa koherensi dari tes hyperbola yang dikorelasikan
dengan data pengukuran. Pada umumnya analisa kecepatan dilakukan secara interventif dengan memilih pasangan waktu zero offet dan kecepatan NMO
yang memiliki koherensi paling tinggi. Berikut ilustrasi analisa kecepatan.
Gambar 2.18 Analisis Koherensi Semblance
2.5.7 Stacking
Stacking trace merupakan tahapan pengolahan data seismik dimana seluruh data trace seismik dikoreksi NMO kemudian di-stack stacking.
Semblance teringgi
Dalam proses stacking trace kecepatan yang digunakan ialah kecepatan stack. Kecepatan stacking dapat diperoleh dari hasil analisis kecepatan sebelumnya
dengan melihat amplitudo stack yang paling optimum. Kecepatan ini seringkali disebut juga kecepatan NMO saja. Untuk jarak offset yang kecil, kecepatan
stacking sama dengan kecepatan RMS.
Gambar 2.19 Ilustrasi Stacking
2.5.8 Migrasi
Migrasi merupakan proses pada pengolahan data seismik yang bertujuan untuk memindahkan reflektor miring ke posisi yang sebenarnya pada
penampang seismik. Migrasi dapat dipandang suatu proses yang dapat meningkatkan resolusi spasial penampang seismik. Posisi data seismik hasil
proses stacking belum berada posisi yang sebenarnya. Migrasi juga dapat menghilangkan efek difraksi yang masih tersisa. Proses migrasi berada dalam
kawasan offset dan waktu.
Gambar 2.20 Ilustrasi Migrasi Paul C.H. Veeken, 2007 Metode migrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode
penjumlahan Kirchoff Kirchoff Summation. Migrasi ini dilakukan setelah proses stack. Kecepatan yang digunakan adalah kecepatan stack. Keuntungan metode ini
dapat meresolusi struktur dengan kemiringan yang curam, Kelemahannya adalah tidak bisa dilakukan pada data dengan ratio sinyal-noise yang rendah atau data
yang buruk.
Gambar 2.21 Kirchoff Migration Principle Paul C.H. Veeken, 2007
2.6 Noise Dalam Seismik