b. Tahap berikutnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS menyerahkan
tanggung jawab tersangka dan barang buktinya. Selain itu ada lagi satu hal yang merupakan hal yang dianggap sebagai
kegiatan penyelesaian perkara apabila tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana atau dihentikan demi hukum.
Dalam hal penghentian penyidikan, berkas perkara tidak diserahkan kepada penuntut umum, tetapi penyidik dalam hal ini Penyidik Pegawai Negeri Sipil Imigrasi
wajib mengirimkan surat pemberitahuan penghentian penyidikan kepada penyidik POLRI guna diteruskan kepada Penuntut Umum.
C. Kedudukan PPNS Imigrasi di dalam Sistem Peradilan
Penegakan hukum keimigrasian dilakukan melalui Tindakan Keimigrasian Tindakan Administratif maka Pejabat Imigrasi atau PPNS Imigrasi melaksanakan
penegakan hukum secara administratif dan di luar Sistem Peradilan. Hanya pada saat penegakan hukum keimigrasian dilakukan melalui proses pro
yustitia proses peradilan, maka Pejabat Imigrasi atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil Imigrasi, bekerja dan berada dalam lingkup Sistem Peradilan.
Kedudukan Pejabat Imigrasi ataupun Penyidik Pegawai Negeri Sipil Imigrasi diatur baik dalam Undang-Undang Keimigrasian maupun Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana. Disebutkan dalam Pasal 47, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian ayat 1, selain Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia,
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
juga Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan departemen yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi pembinaan keimigrasian diberi wewenang
khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, untuk melakukan penyidikan Tindak
Pidana Keimigrasian. Sistem Peradilan Pidana Criminal Justice System, terdiri dari komponen-
komponen ataupun sub sistem-sub sistem, yaitu penyidikan, penuntutan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan, oleh karena itu apabila di dalam lembaga penyidikan
sebagai suatu sistem terdapat adanya penyidik POLRI dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS, maka dapat terlihat bahwa PPNS dalam hal ini PPNS Imigrasi
merupakan sub sistem ataupun bagian ataupun mata rantai dari Sistem Peradilan Pidana.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, disebutkan dalam Pasal 6, bahwa terdapat 2 dua macam penyidik yaitu Penyidik
POLRI dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang.
Kemudian dalam Pasal 2 ayat 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP menyebutkan bahwa instansi
yang berwenang mengusulkan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil sebagai PPNS adalah Departemen yang membawahi Pegawai Negeri Sipil tersebut dan yang
berwenang mengangkat PPNS adalah Menteri Kehakiman dan HAM setelah mendengar pertimbangan dari Jaksa Agung dan KAPOLRl. Pertimbangan tersebut
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
berisi suatu pernyataan tidak berkeberatan jika Pegawai Negeri Sipil yang dimaksudkan tersebut diangkat menjadi PPNS.
Mengenai kewanangan, Undang-Undang Keimigrasian mengatur kewenangan PPNS Imigrasi sebagai berikut:
a. Menerima laporan tentang adanya tindak pidana keimigrasian.
b. Memanggil, memeriksa, menggeledah, menangkap, menahan seseorang yang
disangka melakukan tindak pidana keimigrasian. c.
Memeriksa dan atau menyita surat-surat, dokumen-dokumen, surat perjalanan, atau benda-benda yang ada hubungannya dengan tindak pidana
keimigrasian. d.
Memanggil orang untuk didengar keterangannya sebagai saksi. e.
Melakukan pemeriksaan di tempat-tempat tertentu yang diduga terdapat surat-surat, dokumen-dokumen, surat perjalanan atau benda-benda lain yang
ada hubungannya dengan tindak pidana keimigrasian. f.
Mengambil sidik jari dan memotret tersangka. Kewenangan Penyidik sebagaimana diatur dalam Pasal 47 ayat 2 Undang-
Undang Keimigrasian, dilaksanakan memuat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, artinya bahwa pelaksanaan kewenangan harus sesuai
dengan ketentuan Hukum Acara Pidana yang pada dasarnya adalah aspek administratif dalam pelaksanaan kewenangan yang diatur sesuai Undang-Undang
yang ada.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Mengenai syarat dan prosedur pengangkatan PPNS diatur tersendiri dengan Peraturan Menteri Kehakiman. Mengenai hubungan koordinasi fungsional dan
instansional dalam rangka pelaksanaan penyidikan sesuai dengan KUHAP, maka hubungan Penyidik POLRI sebagai Koordinator dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
adalah sebagai berikut: a.
Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan Penyidik POLRI Pasal 7 ayat
2 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981. b.
Untuk kepentingan penyidikan, penyidik memberikan petunjuk kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dan memberi bantuan penyidikan yang
diperlukan Pasal 107 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981. c.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu melaporkan adanya tindak pidana yang sedang disidik kepada penyidik POLRI Pasal 107 ayat 2 Undang -
Undang Nomor 8 Tahun 1981. d.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu menyerahkan hasil penyidikan yang telah selesai kepada Penuntut Umum melalui Penyidik POLRI Pasal 107 ayat
3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981. e.
Dalam hal penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu menghentikan Penyidikan, segera memberitahukan kepada Penyidik POLRI dan Penuntut Umum Pasal
109 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981. Dari ketentuan mengenai hubungan antara Penyidik POLRI dan Penyidik
PNS, maka dalam pelaksanaan penyidikan kasus keimigrasian proses melalui
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
koordinasi terutama dalam hal penyerahan berkas perkara harus melalui penyidik POLRI, dalam prakteknya hal ini menimbulkan suatu rentang birokrasi yang cukup
rumit pada tahap pelaksanaannya. Kemandirian PPNS Imigrasi merupakan suatu tuntutan, agar proses yang
sederhana akan dapat menjawab tantangan bahwa penegakan hukum keimigrasian melalui proses peradilan dapat terealisir secara sederhana, cepat, tepat dan murah.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
BAB IV PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ORANG ASING YANG MELEBIHI