Mark up sendiri merupakan kelebihan harga jual diatas harga belinya. Dalam menentukan mark up juga perlu diperhatikan biaya penjualan, biaya penelitian, dan
biaya lainnya karena biaya-biaya tersebut Masuk dalam mark up.
3. Metode Harga Break Even Break-even pricing Penetapan dengan metode ini artinya harga jual produk adalah sama besarnya
dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk. Suatu keadaan dikatakan break even penghasilan yang diterima adalah sama dengan total biaya yang
dikeluarkan. Berdasarkan metode ini, perusahaan dikatakan memperoleh laba jika jumlah penjualannya bisa melebihi di atas titik break even. Dalam metode ini
produsen harus mempunyai anggapan –anggapan terhadap suatu kondisi agar
produksinya tidak mengalami kesalahan. 4. Penetapan Harga dalam Hubungan dengan Pasar
Dalam metode ini harga tidak ditentukan berdasarkan biaya produksi, tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan. Harga atas suatu barang ditentukan
dari melihat harga barang produksi lain yang ada di pasaran. Perusahaan akan menentukan harga sama dengan perusahaan lain, lebih tinggi atau bahkan lebih
rendah dari harga pesaingnya.
2.1.3 Strategi PenyaluranDistribusi
Harga Jual = Harga Beli + Mark Up
Universitas Sumatera Utara
Penyaluran atau distribusi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan agar barang yang diciptakan produsen dapat sampai ke tangan konsumen. Menurut Tjiptono
2000: 24 Saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktifitas yang mampu
menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan, tempat, waktu, kepemilikan dan memperlancar arus saluran pemasaran, yaitu
aliran kegiatan yang terjadi diantara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat didalam proses pemasaran.
Strategi dalam penyalurandistribusi diperlukan agar produk-produk yang diciptakan produsen sampai pada konsumen dengan tepat sasaran dan sesuai target. Selain itu konsumen
akan lebih gampang memperoleh produk meskipun produsen berada diempat yang sangat jauh dari jangkauan konsumen.
Saluran distribusi dibutuhkan terutama karena adanya perbedaan yang menimbulkan cela-celah atau kesenjangan diantara produksi dan konsumsi. Dalam menentukan pilihan
terhadap saluran distribusi yang tersedia perlu dicari yang paling efekif untuk dapat membina dan mendekati pembeli sehingga produk-produk dapat sampai kepda para konsumen dengan
efektif. Setelah tujuan dan sasaran pasar ditentukan maka perusahaan kemudian menetapkan saluran distribusi yang digunakan.
Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi yang digunakan. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi
yakni: a.
Jenis dan sifat produk
Universitas Sumatera Utara
Meliputi apakah produk yang dihasilkan termasuk barang konsumsi atau barang industri, apakah produk itu tahan lama atau tidak dan apakah nilai satuan produk itu
tinggi atau rendah. b.
Sifat konsumen potensial Jika jumlah konsumen atau pembeli potensial besar dan terpencar atau tersebar dalam
wilayah geografis yang luas maka harus digunakan jasa penyalur dengan distribusi yang intensif sehingga semua pembeli atau konsumen dapat dilayani kebutuhan dan
keinginannya dan begitu pula dengan sebaliknya. c.
Sifat persaingan Sitem pemasaran langsung digunakan apabila perusahaan tidak ingin produknya ditiru
oleh pesaing. d.
Saluran channels itu sendiri Penyalur yang dipilih seperti agen penjual umumnya memiliki kelebihan berupa biaya
relatif rendah, kelemahannya adalah kurang intensif melakukan upaya penjualan ke konsumen.
Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan Tjiptono, 2000. Disamping itu,
lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi seperti flexibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibelitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu
perusahaan dapat bereaksi terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital
intensif, maka perusahaan benar-benar harus mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadap situasi ekonomi, demografi, budaya, dan persaingan di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor, antara lain :
1. Akses, berhubungan dengan kemudahan untuk dijangkau
2. Visibilitas, lokasi sebaiknya mudah dilihat
3. Traffic, perlu dipertimbangkan lalu lalang orang dan lalu lintas kendaraan
4. Ekspansi, cukup tersedia tempat apabila di masa depan ingin melakukan
ekstensifikasi 5.
Lingkungan 6.
Persaingan 7.
Peraturan pemerintah
Penentuan lokasi untuk pemasaran juga mempengaruhi jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. Oleh karenanya, sebuah perusahaan akan mencari
lokasi yang strategis untuk digunakan sebagai lokasi produksi maupun lokasi distribusinya. Jika berdasarkan penelitian pasar, telah diketahui daerah-daerah potensial sebagai tempat
produk yang dihasilkan perusahaan, maka yang terpenting adalah menentukan daerah-daerah strategis tempat para perantara membantu menyalurkan barang hingga sampai ke tangan
konsumen.
2.1.4 Strategi Promosi