Strategi Produk Strategi Bauran Pemasaran

Untuk dapat menentukan strategi dalam melakukan suatu pemasaran, terlebih dahulu mempertimbangkan empat faktor utama yang dapat dicapai perusahaan itu. Dalam Assauri 2007:37 terdapat empat unsur dari bauran pemasaran, yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi yang dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

2.1.1 Strategi Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik seperti sepeda motor, tv, komputer, baju, buku teks, jasa restoran, penginapan, transportasi jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intengible yang dapat memuaskan pelanggan. Konsep pemasaran berpandangan bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatan dalam melayani konsumen. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutukualitas, penmpilan features, pilihan yang ada options, gaya styles, jenis product line, jaminan warranties dan pelayanan services. Perusahaan hendaknya perlu melakukan pengembangan dan tidak hanya mengandalkan produk yang ada saja dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Di dalam strategi bauran pemasaran marketing mix strategi produk merupakan unsur yang penting karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk Universitas Sumatera Utara yang hendak dijual dihasilkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningktkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Adapun lima tingkat produk menurut Tjiptono 2000:10 terdiri dari: a. Core benefit Manfaat inti Tingkat paling dasar adalah jasamanfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Pemasar harus memandang dirinya sebagai pemberi manfaat bagi konsumen b. Basic Product Produk dasar Tingkat kedua, produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar rancangan produk minimal agar dapat berfungsi. c. Expected Product Produk yang diharapkan Tingkat ketiga, produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan konsisinya secara normallayak diharapkan dan disepakati untuk dibeli. d. Augmented Product Produk pelengkap Tingkat keempat, produk pelengkap yakni berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. e. Potential Product Produk potensial Tingkat kelima, produk potensial yakni segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. Universitas Sumatera Utara Perilaku konsumen yang cenderung bosan dengan jenis produk yang sama menjadikan setiap perusahaan harus selalu mampu melakukan inovasi-inovasi baru dan lebih kreatif agar mampu bersaing di pasaran. Strategi produk dilakukan bertujuan agar perusahan paham bagaimana membuat produk yang baik dan sesuai dengan target pasar yang dituju. Beberapa poin yang harus diperhatikan dalam marketing mix tentang strategi produk antara lain adalah : 1. Klasifikasi Produk Secara tradisional, peMasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri-cirinya: daya tahan, wujud dan penggunanya konsumen atau industri. Setiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Barang konsumen diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan belanja produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi dibagi atas empat produk, yaitu : 1. Produk sehari-hari Convenience product Produk konsumen yang biasanya sering dibeli, seketika, hanya sedikit membanding-bandingkan dan usaha membelinya minimal, meliputi: a. Produk kebutuhan pokok: produk yang dibeli konsumen secara teratur b. Produk impuls: produk yang dibeli dengan sedikit perencanaan atau usaha untuk mencari c. Produk keadaan darurat: produk yang dibeli ketika konsumen Membutuhkan 2. Produk shopping Shopping product Produk konsumen yang dalam proses memilih dan membeli ditandai dengan pembandingan kesesuaian mutu, harga dan gaya, meliputi: Universitas Sumatera Utara a. Produk homogen: produk yang mempunyai mutu sama, tetapi harganya cukup berbeda. b. Produk heterogen: produk yang mana konsumen memandang sifat produk lebih penting ketimbang harga. 3. Produk khusus Specialty product Produk konsumen dengan karakteristik unik atau diidentifikasi merek yang dicari oleh kelompok besar pembeli, sehingga pembeli bersedia melakukan usaha khusus untuk membeli. 4. Produk yang tidak dicari Produk konsumen yang keberadaannya tidak diketahui konsumen, atau kalaupun diketahui, biasanya tidak berpikir untuk membelinya. 2. Atribut Produk Semua produk memiliki atribut yang berwujud seperti mutu, ciri-ciri dan model. Semua atribut produk terbentuk dalam proses realisasi produk yang akhirnya dibuat prototype product. Prototype product ini yang akhirnya menjadi brandmerk karena sudah semakin diperbaiki mutu dan tampilannya. Sebagai salah satu aspek penting dalam marketing mix, atribut produk melingkupi tiga unsur, yaitu: a. Mutu Produk Universitas Sumatera Utara Menurut Kotler 2000:40 mutu merupakan kemampuan yang bisa dinilai dari suatu merk dalam menjalankan fungsinya. Maka, mutu merupakan pengertian gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan dan perbaikan segala atribut lainnya. b. Ciri-Ciri Produk Produk apa pun dapat dipasarkan dengan ciri-ciri beragam. Perusahaan harus mengidentifikasi mana ciri-ciri pilihan yang optimal yang lebih sesuai dengan membidik pangsa pasar lebih besar jika perusahaan itu mampu memberikan inovasi pengembangan produk. Dalam mengevaluasi kepuasan konsumen terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Garvin 1998 dalam Tjiptono 2000: 16 mengungkapkan ada delapan dimensi kualitas produk, yaitu : 1. Kinerja performance Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk. 2. Fitur Produk Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki. 3. Keandalan reliability Universitas Sumatera Utara Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Pr.oduk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya. 5. Daya Tahan durability Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti. 6. Kemampuan diperbaiki serviceability Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki. 7. Keindahan aestethic Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya. Beberapa merek diperbarui “wajahnya” supaya lebih cantik di mata konsumen. 8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.

2.1.2 Strategi Harga