PENDEKATAN PELAKU KEGIATAN

V.3. PENDEKATAN PELAKU KEGIATAN

Dasar pertimbangan :

1. Sasaran pelayanan atau pengguna

2. Daya tampung Pelaku kegiatan : Sasaran pelayanan Sekolah Tinggi Teologi ini adalah siswa-siswa lulusan sekolah menengah umum atau yang sederajat yang berasal dari seluruh dunia. Sekolah Tinggi Teologi ini terdiri dari dua jurusan, tiap-tiap jurusan menampung 20 mahasiswa untuk progam D3, 30 mahasiswa untuk program S1, dan 15 mahasiswa untuk program S2. Jadi secara keseluruhan tiap jurusan menampung 65 mahasiswa tiap angkatannya. Selain itu,

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus

terdapat pula pelaku kegiatan lain yang turut berperan dalam aktivitas yang terjadi di dalam Sekolah Tinggi Teologi, yaitu :

1. Penyandang Dana Sekolah Tinggi Teologi merupakan sekolah yang dikelola oleh swasta dimana di dalmnya melibatkan banyak pihak maupun penyandang dana dan atau juga disebut sebagai yayasan, selain dana juga diperoleh dari pembayaran mahasiswa. Pelaku pada kegiatan ini bersifat pasif, sedikit terlibat dalam kegiatan langsung yang berhubungan dengan mahasiswa maupun lainnya. Pelaku pasif ini jumlahnya terbatas pada orang- orang yang terlibat pada Sekolah Tinggi Teologi ini.

2. Pengelola Pengelola merupakan pelaku kegiatan pada Sekolah Tinggi Teologi yang berfungsi untuk menyelenggarakan dan mengatur segala aktivitas yang berhubungan dengan Sekolah Tinggi Teologi, baik secara sistem, pelaksanaan, operasional, dan lain sebagainya. Pengelola juga berfungsi memelihara gedung dan mengadakan fasilitas yang berjumlah 50-an orang.

3. Mahasiswa Mahasiswa merupakan pelaku utama kegiatan dalam Sekolah Tinggi Teologi. Daya tampung tiap jurusan adalah 65 mahasiswa pada tiap jurusan untuk tiap angkatannya.

4. Dosen Dosen atau pengajar terdiri dari 15 orang pada tiap-tiap jurusan dimana jumlah tersebut dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar-mengajar Selain itu, juga terdapat dosen tamu atau dosen dari jurusan lain yang diberi tugas untuk mengajar pada jurusan lainnya atau memberi kuliah tamu.

5. Servis Servis terdiri dari servis pengelola, servis jurusan, dan servis umum (keamanan, halaman sekolah, parkir, dsb). Jumlah petugas servis ± 25 orang.

6. Pengunjung Sekolah Tinggi Teologi merupakan fasilitas yang boleh dikunjungi, baik oleh mahasiswa dari kampus/sekolah lain, maupun juga pejabat, pemilik sekolah, maupun oleh pengguna jasa dan fasilitas yang disediakan oleh sekolah ini, seperti internet, perpustakaan, dan sebagainya. Jumlah pengunjung tidak dibatasi.

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus

Pelaku Kegiatan

Keterangan

Daya tampung

Penyandang Dana

Termasuk dalam struktur yayasan, yang membawahi

10 orang atau menyesuaikan

pengelola/rektorat.

Pembantu Rektor

3 orang

Ketua Jurusan x 2 (jurusan)

2 orang

Wakil Ketua Jurusan x 2 (jurusan)

2 orang

Kabag. Administrasi Umum dan Keuangan

1 orang

Kabag. Kemahasiswaan dan Pendidikan

1 orang

Kabag. Pelayanan

1 orang

Kabag. Riset dan Pengembangan

1 orang

Staff Mahasiswa

7 orang

Staff Pendidikan

7 orang

Tata Usaha

7 orang

Staff Keuangan

5 orang

5 orang Mahasiswa

Staff Rumah Tangga

Mahasiswa D3 20 orang x 2 (jurusan)

40 orang (per angkatan)

Mahasiswa S1 30 orang x 2 (jurusan)

60 orang (per angkatan)

20 orang (per angkatan) Dosen

Mahasiswa S2 10 orang x 2 (jurusan)

30 orang Servis

Tiap jurusan 15 orang x 2 (jurusan)

Tiap jurusan 3 orang (tukang kebersihan dan

6 orang

membuat minuman dan menyediakan makanan) Petugas kebersihan pengelola

4 orang

Petugas Kebersihan Perpustakaan

2 orang

4 orang Pengunjung

Keamanan

Pejabat, menteri, dosen tamu, mahasiswa kampus

kondisional

lain, orang awam, dsb.

Tabel 7. Pelaku Kegiatan Sumber : Analisa Penulis

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus