ANALISA PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI DAN SITE

V.1. ANALISA PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI DAN SITE

V.1.1. Pendekatan Pemilihan Lokasi

Dasar pertimbangan yang digunakan untuk pemilihan lokasi antara lain :

1. Memiliki kemudahan akses yaitu terletak di tepi jalan arteri primer atau arteri sekunder yang mudah dalam pencapaian.

2. Lokasi terjangkau untuk semua kalangan.

3. Memenuhi persyaratan terhadap tata ruang kota.

4. Memiliki sarana dan infrastruktur yang menunjang proses kegiatan pendidikan. Sedang, karakteristik yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi Sekolah Tinggi Teologi, yaitu :

1. Dapat mendukung fungsi bangunan sebagai wadah yang menampung kegiatan pendidikan.

2. Dalam RUTRK difungsikan sebagai fasilitas pendidikan.

3. Tingkat pencapaian ke lokasi relatif tinggi (aksesibilitas baik).

4. Memungkinkan untuk didirikan bangunan berlantai banyak.

5. Lokasi relatif dekat dengan sarana transportasi umum ; terminal, stasiun, dan bandara.

V.1.2. Pendekatan Pemilihan Site

Dasar pertimbangan pemilihan site didasarkan adalah :

1. Memiliki kemudahan akses, baik ke dalam maupun ke luar site.

2. Memenuhi persyaratan terhadap tata ruang kota.

3. Memiliki sarana dan infrastruktur yang menunjang proses kegiatan pendidikan.

4. Ketersediaan lahan kosong.

5. Secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu Pendekatan bangunan yang akan direncanakan sebagai bangunan edukatif.

6. Memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menerapkan metode pengajaran dan pelayanan Yesus pada bangunan yang direncanakan untuk memberikan pembelajaran bagi pengguna terkhusus mahasiswa.

7. Site harus mampu meredam segala bentuk kebisingan untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di dalamnya.

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus

V.1.3. Alternatif Penentuan Site

Berdasarkan pertimbangan yang sudah diuraikan di atas, ada dua alternatif dalam menentukan site, yaitu : Alternatif 1 : di daerah jalan Letjen suprapto, Sumber, kecamatan Banjarsari.

a. Lokasi strategis, pencapaian mudah, dekat jalan raya.

b. Dekat dengan pemukiman penduduk.

c. Site terletak pada derah yang ramai, karena jalan Letjen suprapto merupakan jalan yang dilalui oleh kendaraan umum dan truk.

d. Luasan site + 14.050 m²

e. Transportasi mudah.

alternative site I.

Alternatif 2 : di daerah jalan Adi Sumarmo, Klodran, kecamatan Banjarsari.

a. Lokasi strategis, pencapaian mudah, dekat jalan raya.

b. Merupakan jalur alternatif menuju bandara Adi Sumarmo, dan merupakan jalur alternatif AKDP

c. Site terletak pada derah yang cukup sepi dan tenang sehingga sangat mendukung kegiatan didalamnya, yaitu kegiatan pendidikan.

d. Luasan site + 43.200m²

e. Transportasi mudah.

alternative site II.

Berdasarkan potensi yang ada dari kedua alternatif site ini maka site yang paling sesuai untuk Sekolah Tinggi Teologi adalah alternatif site II.

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus

Eksisting Site

Gambar 6. Lokasi site terpilih Sumber : Analisa pribadi

1. Luasan site : ± 43.200 M²

2. Batasan site : Sebelah utara

: Jl. Adi Sumarmo

Sebelah timur

: Jl. Lingkungan

Sebelah selatan

: Persawahan

Sebelah barat

: Persawahan

3. Kondisi site :

a. Dilihat dari lokasinya, site berada di kawasan pengembangan kota Surakarta sebelah barat. Jika dilihat dari intensitas kegiatan di sekitar site, kawasan ini merupakan jalur alternatif antar kota antar propinsi, sehingga boleh dikatakan kawasan ini cukup dikenal oleh masyarakat.

b. Letak site relatif dekat dengan berbagai simpul sarana transportasi di Surakarta, seperti Bandara Adi Sumarmo, Terminal Tirtonadi, Stasiun Purwosari, dan Solo Balapan. Hal ini merupakan potensi ekspos publik yang besar.

Analisa Pendekatan Perancangan STT

Sekolah Tinggi Teologi di Surakarta Dengan Menerapkan Metode Pengajaran Dan Pelayanan Yesus

c. Site terpilih berada di ruas jalan Adi Sumarmo yang merupakan jalur alternatif menuju bandara dari pusat kota yang sudah cukup dikenal masyarakat. Hal ini merupakan potensi untuk “memperkenalkan” sekolah ini kepada publik karena kemudahan akses yang ada.

d. Tersedianya jaringan utilitas seperti listrik, telepon dan saluran drainase.

e. Potensi khusus site : lingkungan sekitar site relatif masih alami, masih banyak lahan persawahan yang dapat mendukung fungsi bangunan sebagai wadah pembelajaran.