Arahan Pengelolaan Kualitas Tanah

D. Arahan Pengelolaan Kualitas Tanah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diarahkan mengenai cara pengelolaan kualitas tanah tanah tegal di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar seperti pengelolaan yang dilakukan pada SPT 1 yang memiliki Indeks Kualitas Tanah tertinggi dibandingkan dengan SPT yang lain, meskipun masih kurang bila dibandingkan dengan Indeks Kualitas Tanah hutan. Pengelolaan kualitas tanah pada SPT 1 yaitu dengan pola tanam tumpang sari, pemupukan yang dilakukan dengan cara dibenam pada larikan, di tanam sesuai kontur, pembuatan teras. Untuk hasil yang lebih baik diperlukan upaya penanaman tanaman tahunan yang berfungsi sebagai penyangga aliran permukaan, erosi, tempat penyimpanan air. Atau dengan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diarahkan mengenai cara pengelolaan kualitas tanah tanah tegal di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar seperti pengelolaan yang dilakukan pada SPT 1 yang memiliki Indeks Kualitas Tanah tertinggi dibandingkan dengan SPT yang lain, meskipun masih kurang bila dibandingkan dengan Indeks Kualitas Tanah hutan. Pengelolaan kualitas tanah pada SPT 1 yaitu dengan pola tanam tumpang sari, pemupukan yang dilakukan dengan cara dibenam pada larikan, di tanam sesuai kontur, pembuatan teras. Untuk hasil yang lebih baik diperlukan upaya penanaman tanaman tahunan yang berfungsi sebagai penyangga aliran permukaan, erosi, tempat penyimpanan air. Atau dengan

Berdasarkan analisis regresi dapat diketahui persamaan IKT = 26,4 + 0,328 KPK - 106 N - 2964 P dengan nilai R (adj) 84,3%. Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui indikator kualitas tanah KPK, P Tersedia dan N Total mempunyai pengaruh nyata, ini dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil penelitian dan analisis Stepwise dapat diketahui indikator yang paling berpengaruh terhadap kualitas tanah adalah KPK (kapasitas tukar kation). KPK merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuburan tanah, diantara faktor yang lain yaitu bahan organik, P tersedia dan kejenuhan basa. Dengan demikian perlu adanya pengelolaan tanah yang bertujuan meningkatkan KPK tanah. Peningkatan KPK dapat dilakukan dengan cara penambahan bahan organik pada tanah tegal di lokasi penelitian. Karena bahan organik berperan penting dalam peningkatan KPK tanah, selain itu bahan organik juga mempunyai beberapa fungsi yang sangat berguna bagi tanaman antara lain perannya dalam sifat fisika tanah bahan organik tanah merupakan salah satu bahan pembentuk agregat tanah, yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikel tanah untuk bersatu menjadi agregat tanah, sehingga bahan organik penting dalam pembentukan struktur tanah.

Penambahan bahan organik setiap SPT pada tanah tegal di Kecamatan Jatiyoso dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.11 Analisis Model Simulasi Penambahan Bahan Organik

BO Hasil

BO pengamatan

Dalam ton/ha

Sumber: Hasil Analisis Perhitungan

SPT 7 tidak diperlukan penambahan organik, karena SPT 7 merupakan tanah hutan, sehingga diperlukan pemeliharaan bahan organik yang ada. SPT 7 merupakan basereferent untuk tanah tegal.

Pengaruh pemberian bahan organik terhadap struktur tanah sangat berkaitan dengan tekstur tanah yang diperlakukan. Pada tanah lempung yang berat, terjadi perubahan struktur gumpal kasar dan kuat menjadi struktur yang lebih halus tidak kasar, dengan derajat struktur sedang hingga kuat, sehingga lebih mudah untuk diolah. Selain itu peran bahan organik terhadap ketersediaan hara dalam tanah tidak terlepas dengan proses mineralisasi yang merupakan tahap akhir dari proses perombakan bahan organik. Dalam proses mineralisasi akan dilepas mineral-mineral hara tanaman dengan lengkap (N, P, K, Ca, Mg dan S, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil. Hara N, P dan S merupakan hara yang relatif lebih banyak untuk dilepas dan dapat digunakan tanaman (Tisdale dan Nelson, 1974). Dengan pengelolaan bahan organik yang benar, maka bahan organik akan memberikan banyak manfaatkan bagi tanaman dan tanah. Pengelolaan bahan organik dapat dilakukan dengan cara pemulsaan, pemberian pupuk kandang pengembalian hasil panen, dan memilih tanaman rotasi yang menghasilkan residu tanaman yang tinggi. Cara pengelolaan tanah tersebut di atas diharapakan mampu meningkatkan Indeks Kualitas Tanah tanah tegal di Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.