LANDASAN TEORI

C. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Usaha pembesaran ikan nila merah karamba adalah pemeliharaan benih ikan nila merah di karamba ikan nila merah dari bibit menjadi ikan konsumsi dimana karamba adalah suatu wadah yang terbuat dari bahan jaring yang diapungkan dalam air misalnya waduk, danau, genangan air hujan, bendungan dan sebagainya untuk memelihara ikan.

2. Produktivitas usaha pembesaran ikan nila merah karamba adalah hasil produksi yang dihasilkan pada satu masa pembesaran per luas karamba yang digunakan dan dinyatakan dalam satuan kuintal (Ku/m 2 ).

3. Biaya usaha pembesaran ikan nila merah karamba adalah biaya mengusahakan yang merupakan biaya alat-alat luar yang dikeluarkan oleh petani dalam kegiatan usahanya yang meliputi sarana produksi, tenaga kerja, lain-lain dan penyusutan yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp/U/MP).

4. Penerimaan usaha pembesaran ikan nila merah karamba merupakan nilai produk total dari usaha pembesaran ikan nila merah yang diterima oleh petani, penerimaan dihitung dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jual yang dinyatakan dalam rupiah (Rp/U/MP).

5. Pendapatan usaha pembesaran ikan nila merah karamba adalah pendapatan dari usaha pembesaran ikan nila merah karamba yang diperhitungkan dari selisih antara total penerimaan petani dengan total biaya mengusahakan yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha pembesaran ikan nila merah karamba yang dinyatakan dalam Rp/U/MP.

6. Efisiensi usaha pembesaran ikan nila merah karamba adalah perbandingan antara penerimaan usaha pembesaran ikan nila merah karamba dengan biaya usaha pembesaran ikan nila merah karamba, dengan kriteria :

1. R/C > 1, berarti usaha pembesaran ikan nila merah karamba efisien.

2. R/C = 1, berarti usaha pembesaran ikan nila merah karamba “break even point ”/belum efisien

3. R/C < 1, berarti usaha pembesaran ikan nila merah karamba tidak efisien.

commit to user

7. Kemanfaatan usaha ikan nila merah karamba adalah tingkat kontrribusi dimana usaha pembesaran ikan nila merah karamba memberikan manfaat bagi petani. untuk mengetahui usaha yang secara ekonomi mempunyai kemanfaatan yang lebih besar dengan menggunakan Increamental Benefit Cost Ratio. Increamental B/C Ratio

Kriteria : B/C > 1 Usaha ikan nila merah karamba di waduk lebih memberikan

kemanfaatan daripada usaha ikan nila merah karamba di genangan air hujan.

B/C = 1 Usaha ikan nila merah karamba di waduk memberikan kemanfaatan yang sama dengan usaha ikan nila merah karamba di genangan air hujan.

B/C < 1 Usaha ikan nila merah karamba di waduk tidak memberikan

kemanfaatan atau tidak menguntungkan

8. Risiko usaha Risiko usaha pembesaran ikan nila merah karamba merupakan

kemungkinan terjadinya kondisi merugi yang dihadapi oleh petani nila karamba.

Untuk mengukur risiko secara statistik menggunakan koefisien variasi (KV). Dimana batas bawah pendapatan (L) menunjukkan nilai nominal terendah yang mungkin diterima oleh pengusaha. Apabila nilai L ³0, maka pengusaha tidak akan mengalami kerugian. Sebaliknya apabila

nilai L£ 0 maka dapat disimpulkan bahwa setiap proses produksi ada peluang kerugian yang akan diterima pengusaha.

D. Pembatasan Masalah

1. Petani sampel yang dimaksud adalah seseorang yang mengusahakan usaha pembesaran ikan nila merah karamba, minimal mengusahakan 2-3 karamba yang di usahakan di waduk dan genangan air hujan hujan.

2. Penelitian dilakukan pada satu kali masa pembesaran (6 bulan).

commit to user

E. Hipotesis

1. Pendapatan usaha pembesaran ikan nila merah karamba di waduk diduga berbeda daripada pendapatan usaha pembesaran ikan nila merah karamba pada genangan air hujan.

2. Produktivitas usaha pembesaran ikan nila merah karamba di waduk diduga berbeda daripada produktivitas usaha pembesaran ikan nila merah karamba pada genangan air hujan.

3. Usaha pembesaran ikan nila merah karamba di waduk diduga berbeda tingkat efisien daripada usaha pembesaran ikan nila merah karamba pada genangan air hujan hujan.

4. Usaha pembesaran ikan nila merah karamba di waduk dan usaha pembesaran ikan nila merah karamba pada genangan air hujan hujan di duga sama-sama memberikan kemanfaatan.

5. Diduga usaha pembesaran ikan nila merah karamba di waduk dan usaha pembesaran ikan nila merah karamba pada genangan air hujan mempunyai risiko.

F. Asumsi-asumsi

1. Petani bertindak rasional dalam berusaha, artinya selalu berusaha memperoleh pendapatan yang tertinggi.

2. Keadaan daerah penelitian seperti iklim, keadaan air dan serangan hama penyakit yang berpengaruh terhadap kegiatan usaha pembesaran ikan nila merah bersifat normal.

3. Harga ikan nila merah dan harga sarana produksi berdasarkan harga yang berlaku di wilayah penelitian pada waktu penelitian.

4. Variabel-variabel yang tidak diamati dalam penelitian ini diabaikan.

commit to user