Keadaan Alam

A. Keadaan Alam

1. Letak Geografis dan Wilayah Administratif Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo terletak secara geografis antara 110 o 57’33,7.” sampai 110 o 42’6.79” Bujur Timur (BT) dan 7 o 32’17.00” sampai 7 o 49’32.00” Lintang Selatan (LS) dengan luas wilayah sebesar 46.666 Ha atu sekitar 1.43 % luas wilayah provinsi Jawa Tengah. Letak Kabupaten Sukoharjo cukup strategis karena berbatasan langsung dengan kota Surakarta, yang merupakan salah satu pusat perdagangan.

Secara administratif Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam 12 kecamatan dengan 167 desa atau kelurahan. Batas-batas administratif Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut: Sebelah Utara

: Kabupaten Kota Surakarta

Kabupaten Karanganyar

Sebelah Timur

: Kabupaten Karanganyar

Sebelah Selatan

: Kabupaten Gunung Kidul

Kabupaten Wonogiri

Sebelah Barat

: Kabupaten Boyolali

Kabupaten Klaten

2. Topografi Daerah Secara keseluruhan wilayah Kabupaten Sukoharjo merupakan tanah pertanian datar. Selain itu tanah miring dan bergelombang/ pegunungan. Kondisi topografi di kabupaten Sukoharjo dapat dijelaskan sebagai berikut

a. Wilayah bagian utara, tengah dan barat merupakan daerah yang datar dengan ketinggian rata-rata 100 m dpl, mempunyai lereng 0-3 % meliputi sebagian kecamatan Weru, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Sukoharjo, sebagian Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, Kecamatan Gatak, dan Kecamatan Kartasura.

38

commit to user

b. Wilayah bagian timur merupakan daerah agak datar sampai bergelombang, mempunyai ketinggian antara 89 – 125 m dpl dengan kemiringan antara 3 - 15 % meliputi sebagian Kecamatan Nguter, Sebagian Kecamatan Bendosari, Sebagian Kecamatan Polokarto, dan sebagian Kecamatan Mojolaban.

c. Wilayah bagian selatan merupakan lereng pegunungan yaitu deretan pegunungan gajah mungkur di Kabupaten Wonogiri., mempunyai ketinggian berkisar antara 101-115 m dpl dengan kemiringan antara 15 – 25 % dan 25 - 45 % meliputi sebagian kecamatan Weru, sebagian Kecamatan Bulu dan Kecamatan Tawangsari.

Sedangkan untuk ketinggian tempat di Kabupaten Sukoharjo dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Yang termasuk daerah datar meliputi Kecamatan : · Sukoharjo dengan ketinggian

: 95 m dpl

· Mojolaban dengan ketinggian

: 89 m dpl

· Grogol dengan ketinggian

: 80 m dpl

· Baki dengan ketinggian

: 110 m dpl

· Gatak dengan ketinggian

: 113 m dpl

· Kartasura dengan ketinggian

: 112 m dpl

2. Yang termasuk daerah miring dan bergelombang meliputi Kecamatan · Weru dengan ketinggian

: 107 m dpl

· Bulu dengan ketinggian

: 115 m dpl

· Tawangsari dengan ketinggian

: 101 m dpl

· Nguter dengan ketinggian

: 103 m dpl

· Bendosari dengan ketinggian

: 110 m dpl

· Polokarto dengan ketinggian

: 125 m dpl

commit to user

3. Jenis Tanah Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo dapat dibedakan menjadi sembilan jenis tanah antara lain :

a. Tanah mediteran cokelat Terdapat di Kecamatan Mojolaban bagian timur

b. Tanah Grumusol Kelabu Tua Tanah Grumusol Kelabu Tua merupakan tanah yang agak netral berwarna kelabu sampai hitam, produktivitasnya rendah sampai sedang dan biasanya digunakan untuk pertanian atau perkebunan. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa tuf vulkan intermedian. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Grogol bagian tenggara, Sukoharjo bagian timur, Bendosari bagian barat laut, Tawangsari bagian tengah dan timur laut, Bulu bagian utara dan tenggara, Weru bagian tengah dan barat daya..

c. Asososiasi Grumosol kelabu tua dan mediteran cokelat kemerahan Terdapat di Kecamatan Mojolaban bagian selatan, Polokarto bagian tengah, Bendosari bagian timur

d. Tanah Litosol Tanah Litosol merupakan tanah yang beraneka sifat dan warnanya, produktivitasnya rendah dan biasanya merupakan tanah pertanian yang kurang baik atau padang rumput. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa skis kristalin dan batu tulis. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Bulu bagian selatan, Tawangsari bagian tenggara dan Weru bagian timur laut.

e. Tanah latosol cokelat kemerahan

Terdapat di Kecamatan Polokarto bagian timur

f. Tanah Aluvial kelabu

Terdapat di Kecamatan Mojolaban bagian barat

g. Asososiasi Aluvial kelabu dan Akuvial cekelat kelabu

Terdapat di kecamatan Grogol bagian tenggara, Mojolaban bagian barat daya, Polokarto bagian barat laut, Nguter bagian barat,

commit to user

Bulu bagian barat dan utara, Weru bagian barat dan Sukoharjo pada umumnya.

h. Tanah Regosol Kelabu Tanah Regosol Kelabu Tua merupakan tanah yang netral sampai asam dengan warna putih coklat kekuning-kuningan, coklat atau kelabu, produktivitasnya sedang sampai tinggi dan biasanya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa abu dan pasir vulkanis intermedian. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Grogol pada umumnya, Baki pada umumnya, Gatak pada umumnyan dan Kartasura pada umumnya.

4. Keadaan Iklim Faktor iklim yang mencakup antara lain aspek lamanya musim kemarau dan musim penghujan serta banyaknya curah hujan akan berpengaruh terhadap lingkungan seperti terhadap tingkat kesuburan lahan, kekeringan, banjir dan sebagainya. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Secara tidak langsung, faktor iklim juga akan mempengaruhi pendidikan.

Keadaan iklim Kabupaten Sukoharjo termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun. Musim kemarau di Kabupaten Sukoharjo biasanya pada bulan Juni sampai September sedangkan musim hujan terjadi bulan November sampai April. Curah hujan rata-rata pada tahun 2009 adalah 152 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 490 mm dan curah hujan terrendah terjadi pada bulan Juni yaitu 48 mm.