Memproduksi Teks Cerita Fiksi dalam Novel secara Bersama
Tugas 3 Memproduksi Teks Cerita Fiksi dalam Novel secara Bersama
.HWLND NDOLDQ PHPXWXVNDQ XQWXN PHQXOLV WHNV FHULWD ¿NVL LGH DNDQ PHQJDOLU bersama pikiran yang berbaur dengan fakta secara bersamaan. Cobalah kalian
menulis bebas. Tuangkan semua ide yang muncul, tanpa mengoreksi sepatah kata pun. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaring suasana hati agar kalian tidak merasa terbebani. Namun, tetap fokus pada jalan cerita. Tulis ide kalian tentang karakter, peristiwa, tempat, atau apapun yang berkaitan dengan cerita yang dibangun.
(1) Kalian belum memasuki tahap penentuan karakter (tokoh) atau alur cerita.
Pada umumnya, pengarang menyusun karangan setelah mempunyai tema. Kalau belum ada tema, sama saja kalian berjalan di tempat gelap, tanpa tahu arah yang dituju. Tugas pertama kalian adalah menentukan tema dan ide dasar cerita yang akan kalian bangun.
(2) Tugas selanjutnya adalah menentukan alur, yaitu rangkaian peristiwa yang
direka dan dijalin sedemikian rupa sehingga menggerakkan jalan cerita, dari awal, tengah, hingga mencapai klimaks dan akhir cerita. Ada banyak cara untuk menyusun alur cerita. Dua di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, cara kronologis, yakni merangkai peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir berdasarkan urutan waktu. Kedua, cara ÀDVKEDFN (bolak-balik), yaitu menceritakan peristiwa masa lalu di tengah cerita. Biasanya alur ini dipakai kalau pengarang memerlukan latar belakang yang mendalam. Tentukanlah alur seperti apa yang akan kalian gunakan XQWXN WHNV FHULWD ¿NVL \DQJ NDOLDQ FLSWDNDQ
148 148 Kelas XII
Semester 2
(3) Langkah selanjutnya adalah menciptakan tokoh utama. Menetapkan
penokohan penting dilakukan. Penokohan ini bisa tentang gambaran ¿VLN MHQLV NHODPLQ ZDMDK PDWD UDPEXW SDNDLDQ XPXU SHNHUMDDQ
cara berjalan, dan sebagainya), gambaran kejiwaan, dan emosi (perilaku, kesedihan, kemarahan, dan sebagainya). HULNXW FRQWRK SHQRNRKDQ GDODP WHNV FHULWD ¿NVL
(a) Kubiarkan cambang, kumis, dan jenggotku memanjang, juga
rambutku, supaya tak ada orang yang mengenaliku, meskipun aku yakin tak ada orang yang mengenaliku di kota ini meski kasusku dimuat di beberapa koran (NSdI, 2004:63).
(b) Dan tak ada yang lebih membahagiakan seorang guru selain
mendapatkan seorang murid yang pintar. Kecemerlangan Lintang membawa gairah segar di sekolah tua kami yang mulai kehabisan napas, megap-megap melawan paradigma materialisme sistem pendidikan zaman baru. Sekarang, suasan belajar mengajar di sekolah kami menjadi berbeda karena kehadiran Lintang, hanya tinggal menunggu kesempatan saja baginya untuk mengharumkan nama perguruan Muhammadiyah. Lintang dengan segala daya tarik kecerdasannya adalah gemerincing tamborn yang nakal, bernada miring, dalam alunan stambul bergaya lama. Dialah mantra dalam rima-rima gurindam yang itu-itu saja. Dia ikan lele yang menggeliat dalam tmbunan lumpur beku kemarau sekolah kami yang telah bosan dihina. Tubuhnya yang kurus menjadi siku-siku yang menegakkan kembali tiang utama perguruan Muhammadiyah yang bahkan belum tentu tahun depan mendapatkan murid baru (LP, 2007:142).
Coba kalian temukan tokoh yang ada di kedua kutipan di atas. Kemudian jabarkan penokohan yang terlihat pada kutipan tersebut.
Bahasa Indonesia 149
1R
6WUXNWXU 7HNV
(8) Tunjukkan hasil karangan kalian ini kepada teman di sebelah kalian.
Mintalah kritikan dan saran darinya. Kalian pun diharapkan dapat memberikan masukan atas karya teman kalian itu.
Kegiatan 3
Kerja Mandiri Membangun Teks Cerita Fiksi dalam Novel
'DODP PHPEDQJXQ VHEXDK FHULWD ¿NVL PHQXUXW ODUD 1J VHRUDQJ VDVWUDZDQ ZDQLWD KDO \DQJ KDUXV GLPLOLNL DGDODK HPSDW ³:´ \DNQL who
(siapa tokohnya), what (apa yang terjadi), when (kapan terjadinya), dan where (di mana terjadinya?).
152 152 Kelas XII
Semester 2
Kalian sudah menentukan tema, membuat tokoh, dan membangun alur cerita. Kalian juga sudah menyusunnya menjadi satu bentuk teks cerita
¿NVL \DQJ EHUVWUXNWXU 1DPXQ VHKHEDW DSDSXQ VHRUDQJ SHQJDUDQJ WLGDN akan pernah menghasilkan sebuah tulisan yang langsung jadi. Teks itu perlu
dicermati ulang berbagai kekurangannya agar dapat menghasilkan teks cerita ¿NVL \DQJ OHELK VHPSXUQD
Tugas 1 DĞŶLJƵŶƟŶŐ ĚĂŶ DĞŶŐĂďƐƚƌĂŬƐŝ dĞŬƐ ĞƌŝƚĂ ŝŬƐŝ ĚĂůĂŵ EŽǀĞů
Penyuntingan dilakukan setelah kalian menyelesaikan karya. Ketika menulis, upayakan jangan menyunting dulu, sebab itu akan membuat proses penulisan tersendat-sendat. Akan tetapi, begitu selesai menulis, jangan segan
PHQ\XQWLQJQ\D EHUNDOL NDOL VDPSDL NDOLDQ PHUDVD \DNLQ WHNV FHULWD ¿NVL \DQJ kalian hasilkan bagus.
Dalam penyuntingan, kalian harus mencermati semua kekurangan. Buang semua hal yang berlebihan, tambahkan hal yang masih diperlukan. Kalian harus membenahi kesalahan ketikan maupun ejaan. Kalimat yang membingungkan harus diubah. Kalau perlu, alur cerita yang dirasa kurang pas pun bisa diubah.
Agar kalian lebih memahami proses penyuntingan, kerjakanlah latihan berikut ini.