Refleksi Hasil Penelitian
5.5 Refleksi Hasil Penelitian
Untuk melihat bagaimana peran jejaring aktor dalam praktik kawin kontrak, peneliti menggunakan teori Actor Network Theory (ANT) yang memiliki
5 komponen utama yaitu Aktor, Jaringan, Aktan, Translasi dan Intermediari. Dimana dalam praktik kawin kontrak, peneliti menemukan 5 komponen tersebut sehingga praktik ini tetap eksis di kawasan Desa Tugu Selatan.
Praktek kawin kontrak tidak hanya berkaitan dengan yang dijelaskan oleh Cahya Milia Tirta Safitri dalam penelitiannya bahwa kawin kontrak memiliki Latar belakang internal : latar belakang ekonomi, latar belakang biologis, latar belakang psikologis (adanya kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan keberadaan, dan kebutuhan akan penghargaan), latar belakang kurangnya pemahaman nilai-nilai agama dalam diri narasumber utama, dan latar belakang sosial budaya.
Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa kawin kontrak juga berkaitan dengan aspek lainnya. Seperti jaringan antar aktor yang menyuburkan praktik kawin kontrak di Desa Tugu Selatan. Selain itu masih adanya permintaan dan penawaran antar aktor menjadikan praktik tetap terjaga eksistensinya.
Melihat keadaan di atas, menyatakan bahwa kawin kontrak bisa dikaji dari berbagai sisi dan aspek. Jika di dalam penelitian Cahya Milia Tirta Safitri menjabarkan latar belakang kawin kontrak yang menekankan studi fenomenologis pada wanita pelaku kawin kontrak; Suhanah Fauziah meninjau dari segi perkawinan yang berada di puncak bogor; Maman Lesmana menelaah Kawin Kontrak Turis-Turis Arab Dari Prespektif Media Massa Arab; dan Cristy Ayuni mengkaji dari sudut strategi komunikasi yang dilakukan oleh calo dalam praktek kawin kontrak; penulis mengkaji dari sudut peran jejaring aktor dalam praktik kawin kontrak.
Kawin kontrak yang berada di Desa Tugu Selatan tidak telepas dari peranan penting aktor dan aktan yang menyurburkan kawin kontrak. Aktor yang penulis temukan, dalam menyuburkan praktik kawin kontrak adalah, calo, pelaku perempuan, tukang ojek, koki dan penjaga villa. Kemudian aktan yang peneliti temukan adalah calo yang berperan sebagai penyubur kawin kontrak. Dan inilah penemuan yang baru dari semua penelitian mengenai kawin kontrak lainnya. Peran jejaring aktor dalam praktik kawin kontrak di Desa Tugu Selatan adalah membentuk sebuah tim yang dinamakan Tim Pora. Kemudian tak puas disitu saja para aktor seperti kepolisian dan perangkat desa membentuk satuan satgas, tingkat desa dan kecamatan yang dinamai PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)
Pada penelitian ini calo selalu menekankan Orang Arab adalah orang yang taat agama sehingga tidak mau berzinah dan memilih kawin kontrak sebagai bentuk penyaluran hasrat biologisnya. Perempuan pelaku kawin kontrak juga beranggapan bahwa pelaku laki-laki dianggap sebagai orang loyal dan baik dalam memanjaakan pelaku perempuan.
Dengan melakukan kawin kontrak, pelaku perempuan tidak merasa bahwa dia sedang menjual tubuhnya karena tugas mereka sebagai isteri tidak hanya melakukan hubungan intim saja melainkan menemani pelaku laki-laki saat berlibur. Pelaku perempuan juga menganggap bahwa menjadi isteri kontrak merupakan hal biasa karena mereka tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mendapatkan uang yang banyak. Menurut penulis hal juga bekaitan sistem permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebleumnya bahwa masih Dengan melakukan kawin kontrak, pelaku perempuan tidak merasa bahwa dia sedang menjual tubuhnya karena tugas mereka sebagai isteri tidak hanya melakukan hubungan intim saja melainkan menemani pelaku laki-laki saat berlibur. Pelaku perempuan juga menganggap bahwa menjadi isteri kontrak merupakan hal biasa karena mereka tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mendapatkan uang yang banyak. Menurut penulis hal juga bekaitan sistem permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebleumnya bahwa masih
Dalam kawin kontrak ada jaringan yang menyuburkan praktik kawin kontrak. jaringan ini bertujuan untuk menguntungkan satu sama lain dalam hal materi. Eksisnya jaringan aktor yang menyuburkan kawin kontrak karena semua aktor di dalamnya bekerjasama untuk terus menyuburkan praktik ini. Oleh karena itu. Peran jejaring aktor dalam praktik kawin kontrak diharapkan dapat menghilangkan praktik ini dari kawasan Desa Tugu Selatan.