Sistem Informasi/Pelaporan Manajemen Risiko

c. Sistem Informasi/Pelaporan Manajemen Risiko

Fungsi Manajemen Risiko dilakukan oleh Pelaporan manajemen risiko perusahaan saat Direktorat Perencanaan, Pengembangan

ini dilaksanakan secara periodik. Identifikasi dan Informasi yang pelaksanaanya

dan asesmen risiko dilaksanakan oleh unit kerja senantiasa meningkatkan kepatuhan dan

sebagai pemilik risiko ( Risk Owner) secara pengembangan metoda pengelolaan

mandiri dengan metode Risk and Control Self risiko korporasi berdasarkan kebijakan dan

Asessment (RCSA) untuk diolah menjadi Profil peraturan yang berlaku.

Risiko Korporat.

Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor:

d. Alat Bantu Manajemen Risiko

KEP/111/032013 tentang Struktur Organisasi Dalam pelaksanaan manajemen risiko dan Tata Kerja dan Keputusan Direksi Nomor

mengembangkan alat bantu dalam melakukan KEP/120/042013 tentang Nama Jabatan,

pengelolaan risiko dan review risiko, yaitu: Uraian Jabatan dan Persyaratan Jabatan,

1) Bloomberg

didalamnya dibentuk struktur baru yaitu

2) I nternal Investment Risk Scoring Method Kepala Manajemen Mutu dan Risiko Wilayah

3) Form Risk and Control Self Assesment pada 11 Kantor Wilayah yang berperan

Pengembangan aplikasi Sistem Informasi sebagai perpanjangan tangan dalam

Manajemen Risiko Korporasi (SIMRK) sebagai pengendalian dan monitoring penerapan

alat bantu bagi user untuk memudahkan dalam manajemen risiko.

melakukan proses RCSA, telah sampai tahap User Acceptance Test (UAT) dan uji coba

implementasi di kantor-kantor cabang Wilayah Kebijakan dalam penerapan Manajemen

f. Kebijakan Manajemen Risiko

DKI Jakarta dan saat ini dalam proses uji coba Risiko Korporasi (MRK) telah diatur dalam

di unit kerja Kantor Pusat.

Keputusan Direksi Nomor: KEP/235/062012 tentang Kebijakan Manajemen Risiko

Untuk memudahkan proses identifikasi risiko Korporasi (MRK) PT Jamsostek (Persero)

dan keseragaman terhadap kalimat peristiwa yang menjadi landasan pelaksanaan

risiko, telah dikembangkan Risk Library yang manajemen risiko perusahaan.

menjadi bagian dan digunakan dalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen Risiko Korporasi

Kebijakan Manajemen Risiko merupakan

(SIMRK).

pengkinian ( updating) dokumen di tahun

www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 231

Dalam mendukung prinsip-prinsip Good Risiko, Biro Kepatuhan dan Hukum, dan Biro Corporate Governance (GCG) serta tata kelola

Pengawasan Intern dalam penanganan kasus perusahaan yang bersih dari KKN dalam kerangka

fraud.

Manajemen Risiko, PT Jamsostek (Persero)

h. Memberikan pelatihan yang tepat bagi menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:

pegawai dalam fungsi Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Hukum, dan Pengawasan Intern

a. Melekatkan kewajiban pengelolaan risiko- untuk meningkatkan kompetensi dibidang risiko perusahaan dalam deskripsi tugas

penanganan fraud.

(job description) SDM Perusahaan,

i. Pengelolaan risiko di Direktorat Investasi khususnya pejabat struktural sebagai bentuk

menjadi bagian dalam setiap proses investasi, Responsibilitas terhadap pelaksanaan tugas-

untuk memastikan pelaksanaan kegiatan tugas dan tanggung jawab sesuai jabatannya.

investasi yang mengedepankan prinsip kehati-

b. Direksi dan Dewan Komisaris menetapkan hatian keamanan dana, likuiditas dan hasil yang batasan risiko yang dapat diterima R isk

optimal.

Appetite/Tolerance atas risiko-risiko utama

perusahaan dan diinformasikan kepada SUMBER DAYA MANUSIA

seluruh karyawan/unit kerja, sebagai bentuk transparansi dan responsibilitas Direksi dan

PT Jamsostek (Persero) sebagai Badan Penyelenggara Dewan Komisaris terhadap pengelolaan risiko

Jaminan Sosial tenaga kerja mengemban misi perusahaan. Guna mendukung kampanye menyelenggarakan program Jaminan Sosial Tenaga pengendalian fraud, anti korupsi, suap dan

Kerja yang memberi perlindungan dasar bagi gratifikasi. Direksi PT Jamsostek (Persero)

tenaga kerja dan keluarganya dalam menghadapi tidak memberikan toleransi (zero tolerance)

risiko sosial ekonomi pada saat berkurangnya terhadap risiko fraud.

atau hilangnya penghasilan karena kecelakaan

c. Kajian risiko operasional, investasi dan kerja, berhenti bekerja atau meninggal dunia dan keuangan yang merupakan opini independen

memenuhi kebutuhan medis tenaga kerja dan terhadap unit kerja teknis dalam pelaksanaan

keluarganya. Untuk mendukung tercapainya misi PT kegiatan dan pengambilan keputusan.

Jamsostek perlu ditunjang dengan pengembangan

d. Identifikasi dan asesmen menggunakan metode SDM melalui program-program pembinaan Sumber risk and control self assessment yang dilakukan

Daya Manusia perusahaan secara terpadu, berlanjut oleh risk owner. Masing-masing unit kerja dan berkesinambungan di samping penyempurnaan sebagai risk owner dan penanganan risiko-risiko

sistem-sistem manajemen Sumber Daya Manusia utama yang telah direncanakan mitigasinya,

yang mampu mewujudkan karyawan yang unggul sehingga prinsip akuntabilitas dan fairness dan mampu berkompetisi secara global. terhadap tanggung jawab pengelolaan risiko berjalan dengan baik.

Dengan sistem pengembangan yang berbasis

e. Guna meningkatkan kualitas tata kelola kompetensi (Competency Based Human Resources korporat

(corporate governance) yang Management / CBHRM), karyawan PT Jamsostek mendorong penerapan roadmap BUMN/

(Persero) siap menyongsong “era baru” Seiring Jamsostek Bersih, Biro Manajemen Risiko dengan perkembangan zaman dan tuntutan terus meningkatkan kualitas pengelolaan globalisasi, PT Jamsostek (Persero) juga berusaha risiko perusahaan dengan terus meningkatkan

meningkatkan kualitas sumber daya karyawannya. kesadaran

(awareness) seluruh karyawan Pada tahun 2009 mulai diterapkan sistem yang terhadap pengelolaan risiko, mengembangkan

mampu mendorong kinerja maksimal dari SDM, sistem kebijakan, prosedur dan alat bantu pengelolaan

tersebut adalah Sistem Manajemen SDM Berbasis risiko, memperbaiki kualitas proses pengukuran

Kompetensi (Competency Based Human Resources dan pelaporan risiko serta menyusun dan Management/CBHRM). Sistem manajemen SDM melaksanakan

roadmap pengembangan Berbasis Kompetensi (CBHRM) merupakan kegiatan dan penerapan Manajemen Risiko Korporasi,

manajemen Sumber Daya Manusia yang didasarkan sehingga dapat mendukung tata kelola pada suatu kompetensi. perusahaan yang baik (good corporate governance) dan tata kelola perusahaan yang

Untuk pelaksanaan sistem tersebut PT Jamsostek bersih.

(Persero) membuat Model Kompentesi (Competency

f. Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Model) yang memiliki 3 (tiga) elemen, yaitu: manajemen risiko pada seluruh lini organisasi,

Kompetensi Inti, Kompetensi Peran dan Kompetensi sehingga setiap kegiatan dapat dilaksanakan

Fungsional.

dengan prinsip kehati-hatian dan semua jenis risiko dapat diidentifikasi, dimonitor, diukur dan dikendalikan.

232 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

MANUSIA

Penilaian, Pengembangan, Sistem Manajemen Karir dan Sistem Informasi SDM.

Dalam rangka memulai penerapan sistem manajemen SDM Sistem manajemen berbasis

Roadmap yang telah ditetapkan oleh Direktorat kompetensi terlebih dahulu dibangun roadmap

Umum dan SDM untuk periode Tahun 2009-2013 pengembangan SDM untuk dilaksanakan dalam

adalah sebagai berikut :

jangka waktu 5 tahun (2009 - 2013) yang

www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 233

B. KEBIJAKAN STRATEGIS

persepsi dan internalisasi budaya perusahaan melalui kegiatan MVVM (Mission, Vision, Values

1. Pengisian karyawan sesuai dengan kompetensi & Meanings) dan kegiatan VBLD (Value Base yang dipersyaratkan untuk memenuhi

Leadership Development).

penambahan Kantor Wilayah baru dan Kantor Cabang Pembantu.

Kegiatan manajemen sumber daya manusia yang

2. Internalisasi Budaya perusahaan kepada semua meliputi rekrutmen dan seleksi, pengembangan insan Jamsostek, penyelenggaraan Workshop

karir, pelatihan, kinerja dan balas jasa yang Agent of Change untuk membentuk agen

didasarkan pada suatu kerangka/model yaitu perubahan.

kompetensi karyawan berkinerja superior.

3. Pelaksanaan Audit Human Capital untuk Kompetensi merupakan kombinasi antara mengetahui

(skill), atribut personal dan penggunaan sumber daya manusia.

pengetahuan (knowledge) yang tercermin melalui

4. Pelaksanaan Surat Edaran Menteri perilaku kinerja yang dapat diamati, diukur dan Ketenagakerjaan No. SE.04/MEN/VIII/2013

dievalusi untuk menyelesaikan pekerjaan secara tentang Pedoman pelaksanaan peraturan

optimal. PT Jamsostek (Persero) membangun menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik

sistem pengelolaan kebijakan Sumber Daya Indonesia tentang syarat-syarat penyerahan

Manusia berbasis kompetensi (Competency Based sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada

Human Resources Management / CBHRM) dengan perusahaan lain.

membangun modul-modul sebagai berikut :

5. Penerapan coaching dan conselling di seluruh unit kerja untuk meningkatkan produktivitas

1. Model dan Kamus Kompetensi

karyawan. Untuk pelaksanaan Sisten CBHRM, PT Jamsostek (Persero) telah membuat model

C. EVALUASI PENERAPAN

ROADMAP

komptensi (Competency Model) yang tertuang

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

dalam KEP/280/102008 tentang Model dan Kamus Kompetensi yang memiliki 3 (tiga)

Dalam pelaksanaan Roadmap Pengembangan

elemen, yaitu :

Sumber Daya manusia pada tahun 2013 PT

(Integrity, Service Jamsostek (Persero) telah sampai pada tahap

a. Kompetensi

Inti

Excelence, Achievement Orientation, Pengembangan Human Capital Management

Assertive Communication, Complience), System dan Optimalisasi Pemanfaatan, yang di

5 kompetensi ini harus dimiliki seluruh dalamnya meliputi internalisasi Budaya Kinerja

karyawan.

dan Manajemen Kinerja.Tahapan pembangunan

b. Kompetensi Peran (harus dimiliki oleh pegawai HCMS terselesaikan 2 Modul yaitu implementasi

di masing-masing tingkat jabatan) terdiri dari database karyawan dan penyempurnaan

tingkat Manajerial, Officer dan Administrasi. manajemen kinerja yang di integrasikan kedalam

c. Kompetensi Fungsional (kompetensi sistem manajemen karir. Implementasi database

teknis yang harus dimiliki oleh setiap karyawan adalah penerapan sistem Multirating

karyawan sesuai dengan Job Title) terdiri dari 3600 yang digunakan untuk menyamakan

Hard Competency dan Soft Competency.

234 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN 235 PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013