Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP)
1. Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP)
Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta atau Rincian mengenai penyaluran Program DPKP disingkat DPKP adalah dana yang dihimpun
selama 5 tahun terakhir dapat disajikan sebagai dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan
berikut:
tenaga kerja peserta program Jaminan Sosial
No Uraian
s.d 2008
Akumulasi Sd. 2013
Rp (dalam jutaan Rupiah) Unit Rp I Dana Bergulir
278 1.987 208.537 Rumah Sakit Pekerja
Rumah Susun Sewa
13.151 - 13.151 Pinjaman Perumahan
195.033 98.856 1.015.133 Koperasi Karyawan
- 151 1.802 Provider Jasa Pelkes
215.337 101.869 1.311.048 II Dana Tidak Bergulir
Jumlah Bergulir
8 3.562 226 50.404 Bantuan PPK
Mobil Ambulance
2.401 2.043 58.236 Kesehatan Cuma-Cuma
85.013 195.815 329.121 Pelatihan TK
2.395 12.596 13.536 Rehab/Renov. BLK Pemda
- 40 11.369 Bantuan PHK
185 67.822 17.210 Bant. As. Pengusaha
- 4.270 7 Bant.Subsidi Bunga
- 75 105 Bantuan Adminstrasi KPR
97.264 297.939 467.904 Total Penyaluran
Jumlah Tidak Bergulir
276 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id 276 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
a. Penyaluran PKBL 5 tahun terakhir Program Corporate Social Responsibility (CSR).
1) Program Kemitraan Sampai dengan tahun 2013, telah disalurkan
dana sebesar Rp. 368,16 milliar melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Program Kemitraan, dimana sebesar dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas
Rp. 307,12 milliar disalurkan melalui program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta
bergulir dan sebesar Rp 61,03 milliar bentuk pemberdayaan masyarakat yang
disalurkan melalui dana pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri
bersifat hibah kepada Mitra Binaan. Negara BUMN nomor : PER-05/MBU/2007. Rincian mengenai penyaluran Program Pelaksanaan PKBL dilakukan dalam bentuk micro-
Kemitraan selama 5 tahun terakhir dapat credit serta dana pembinaan kepada UMKM selaku
disajikan sebagai berikut: Mitra Binaan dan philantrophy kepada masyarakat
(dalam jutaan Rupiah)
Jumlah No
PENYALURAN
Uraian
s.d 2008
2013 s.d 2013
Unit Rp Unit Rp
1 Pinjaman Sektor Industri
- 2.115 46.128 Sektor Perdagangan
- 5.681 105.350 Sektor Pertanian
- 5.965 37.008 Sektor Peternakan
- 2.304 28.756 Sektor Perkebunan
- 125 3.185 Sektor Perikanan
- 652 10.732 Sektor Jasa
- 2.831 56.317 Sektor Lainnya
Sub Total
2 Hibah Pendidikan & Pelatihan
Pemasaran & Promosi
Sub Total
2) Program Bina Lingkungan Sampai dengan tahun 2013, telah disalurkan
Program Bina Lingkungan dengan rincian dana sebesar Rp. 142,99 milliar melalui
yang dapat disajikan sebagai berikut:
www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 277
No BIDANG KEGIATAN
s.d 2008
2013 s.d 2013
Rp Unit Rp
1 Bencana Alam
- 29.898 14.150 2 Pendidikan & Pelatihan
- 19.741 34.208 3 Peningkatan Kesehatan
- 66.149 19.857 4 Sarana Umum
- 14.215 21.024 5 Sarana Ibadah
- 5.607 21.913 6 Pelestarian Alam
- 152.300 5.062 7 BUMN Peduli
pengajaran umum dengan tema motivasi Program CSR perusahaan dilakukan secara efektif
2. Program Corporate Social Responsibility (CSR)
semangat belajar untuk pembangunan sejak tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan
dan kemajuan Indonesia serta bantuan Direksi Perusahaan Nomor: KEP/111/032013 fasilitas pendukung kegiatan belajar tanggal 27 Maret 2013 tentang Struktur Organisasi
mengajar kepada pihak sekolah. dan Tata Kerja PT. Jamsostek (Persero).
3) Pasar Murah
Kebijakan pelaksanaan Program CSR berfokus Sebagai bentuk kepedulian perusahaan pada pemberdayaan sosial kemasyarakatan
terhadap masyarakat kurang mampu yang dalam rangka menumbuhkembangan awareness
mengalami dampak finansial pasca kenaikan atas keberadaan perusahaan serta peningkatan
Bahan Bakar Minyak (BBM) serta corporate image dan corporate value di masyarakat
kecenderungan meningkatnya harga bahan sekaligus mendukung aktivitas inti perusahaan
pokok menjelang ramadhan tahun 2013, dalam pemasaran Program Jamsostek.
dilakukan kegiatan pasar Murah dalam bentuk penyediaan paket sembako dengan
a. Penyaluran Program CSR harga sebesar lima puluh persen dari harga Selama tahun 2013, dilakukan penyaluran
aktual.
program CSR sebesar Rp 16,4 miliar dalam bentuk sebagai berikut:
4) Jamsostek Berbagi Ta’jil
1) Pelaksanaan Jamsostek Goes to Campus Pelaksanaan Jamsostek berbagi ta’jil Merupakan bentuk dukungan perusahaan
gratis dilakukan dalam bentuk distribusi kepada dunia pendidikan dalam bentuk
makanan pembuka puasa (ta’jil) kepada kunjungan setiap anggota Direksi ke
masyarakat umum pada 50 (lima puluh) beberapa Universitas Negeri yang tersebar
titik keramaian di jalan utama serta wilayah di seluruh Indonesia, pelaksanaan public
sekitar Kantor Cabang perusahaan di Provinsi speech / Kuliah Umum yang mengambil tema
DKI Jakarta selama bulan Ramadhan tahun seputar relevansi Universitas dengan dunia
kerja dan sosialisasi Program Jamsostek dengan mengundang beberapa praktisi yang
5) Safari Ramadhan
relevan sebagai narasumber, serta bantuan Kegiatan dalam bentuk kunjungan fasilitas pendukung kegiatan belajar
perusahaan yang diwakili oleh anggota Mahasiswa kepada pihak Universitas.
Direksi perusahaan selama bulan Ramadhan tahun 2013 ke kota-kota besar di seluruh
2) Gerakan Direksi Mengajar Indonesia. Dalam Safari Ramadhan tersebut, Merupakan bentuk partisipasi dari kampanye
dilakukan kegiatan buka puasa bersama “Gerakan Indonesia Mengajar” sebagaimana
serta pemberian bantuan sosial kepada anak diinisiasikan oleh Anis Baswedan, Rektor
yatim piatu dan atau panti asuhan. Universitas Paramadhina yang dalam perkembangan selanjutnya dicanangkan
6) Mudik Bersama Jamsostek sebagai program resmi Kementerian BUMN
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan RI sebagaimana Surat Menteri Negara Badan
terhadap momentum Mudik Lebaran yang Usaha Milik Negara Nomor : S-67/S.MBU/2013
secara rutin terjadi setiap tahunnya tanggal 3 Mei 2013, tentang Gerakan Direksi
menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2013, BUMN mengajar.
perusahaan menyediakan sarana angkutan dalam bentuk bus kepada masyarakat yang
Dalam kegiatan ini, setiap anggota Direksi melayani rute mudik ke kota-kota sepanjang PT. Jamsostek (Persero) melakukan
Jalur Utama Pantai Utara dari Jakarta sampai kunjungan ke sekolah asal masing-masing
Surabaya.
untuk selanjutnya memberikan materi
278 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id 278 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
dilaksanakan dalam bentuk partisipasi obatan, vitamin, jasa pelayanan kesehatan
kegiatan sosial kemasyarakatan seperti sampai kepada rujukan Rumah Sakit atas
donasi terhadap pembangunan fasilitas kasus kecelakaan kepada pemudik yang
masyarakat dan bantuan yang secara umum pada titik-titik konsentrasi pemudik di
bersifat philantrophist.
seluruh Indonesia.
10) Bantuan Pendidikan Masyarakat
8) Bantuan Kesehatan Masyarakat Kegiatan di bidang Pendidikan sebagai Kegiatan di bidang kesehatan sebagai bagian
bagian dari Program CSR dilaksanakan dari Program CSR dilaksanakan dalam
dalam bentuk beasiswa dan kegiatan bentuk bantuan kesehatan terhadap anggota
pendidikan lainnya serta pemberian bantuan masyarakat atau partisipasi terhadap
peralatan sekolah kepada siswa-siswi sekolah kegiatan dalam bidang kesehatan.
yang kurang mampu dan atau berprestasi. Rincian Penyaluran Program CSR selama
tahun 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
(juta rupiah) No.
Jenis Kegiatan
Jumlah (Rp)
1 Berbagi Tajil 733.07
2 Goes To Campus 1,850.00
3 Mudik Bersama 1,749.50
4 Pasar Murah 4,122.95
5 Safari Ramadhan 697.14
6 Posko Kesehatan 1,326.27
Tanggungjawab Konsumen
2) Jaminan Kematian;
3) Jaminan Hari Tua;
Perlindungan peserta
4) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
1. Peserta Program Jamsostek memiliki Hak-hak
d. Jaminan sosial tenaga kerja diperuntukkan yang diatur oleh Undang-undang, sehingga bagi tenaga kerja dan berlaku pula untuk
dengan demikian secara langsung peserta keluarga tenaga kerja.
program Jamsostek telah terlindungi haknya sebagai konsumen, berupa:
2. Pembinaan dan Pengawasan
a. Perlindungan kepada tenaga kerja, dengan Pengendalian terhadap penyelenggaraan diselenggarakannya program jaminan sosial
program jaminan sosial tenaga kerja oleh tenaga kerja yang pengelolaannya dapat
Badan Penyelenggara dilakukan oleh pemerintah, dilaksanakan dengan mekanisme asuransi.
sedangkan dalam pengawasan mengikutsertakan
b. Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan unsur pengusaha dan unsur tenaga kerja, dalam sosial tenaga kerja.
wadah yang menjalankan fungsi pengawasan
c. Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan kerja ini meliputi:
yang berlaku.
1) Jaminan Kecelakaan Kerja;
www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 279 www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 279
b. Dalam hal pengulangan tindak pidana untuk oleh Badan Penyelenggara berdasarkan kedua kalinya atau lebih setelah putusan surat keterangan Dokter Pemeriksa atau
akhir telah memperoleh kekuatan hukum Dokter Penasehat.
tetap, maka pelanggaran tersebut di pidana
b. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat kurungan selama-lamanya 8 (delapan) bulan. mengenai santunan akibat kecelakaan kerja,
c. Tindak pidana adalah suatu pelanggaran. dilakukan oleh Pegawai Pengawas
d. Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana Ketenagakerjaan
terhadap pengusaha, tenaga kerja dan Badan
c. Dalam hal penetapan santunan oleh Pegawai Penyelenggara yang tidak memenuhi Pengawas Ketenagakerjaan tidak dapat
ketentuan Undang-Undang dan peraturan diterima oleh Badan Penyelenggara atau
pelaksanaannya dikenakan sanksi administrasi, pengusaha atau tenaga kerja, maka penetapan
ganti rugi, atau denda yang akan diatur lebih akibat kecelakaan kerja dilakukan oleh menteri.
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
d. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat mengenai kecelakaan kerja atau bukan
6. Penanggulangan atas pengaduan peserta kecelakaan kerja, menteri dapat menetapkan
Sebagai BUMN yang melaksanakan fungsi dan mewajibkan pengusaha untuk memberikan
perlindungan Tenaga Kerja dan harus Jaminan Kecelakaan Kerja.
memberikan pelayanan terbaik kepada peserta.
e. Dalam hal penetapan menteri dianggap PT Jamsostek (Persero) memegang teguh tidak sesuai dengan harapan pengusaha atau
prinsip transparansi dalam upaya menjaga tenaga kerja, maka pengusaha atau peserta
hubungan baik, umpan balik dan masukan dari dapat mengajukan gugatan kepada lembaga
para stakeholder sangat diharapkan baik secara peradilan untuk mendapatkan putusan yang
langsung melalui Cabang, maupun Kantor- mempunyai kekuatan hukum tetap dan
kantor Wilayah. Jamsostek memiliki sebuah mengikat.
mekanisme dalam menangani pengaduan peserta dan melakukan penanganan pengaduan.
4. Penyidikan
a. Selain penyidik Pejabat Polisi Negara Bagi Manajemen, pengaduan ini dapat Republik Indonesia juga kepada Pejabat digunakan untuk memperbaiki kinerja Jamsostek
Pegawai Negeri Sipil tertentu di Departemen
di masa datang.
yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi ketenagakerjaan, diberi wewenang khusus
PT Jamsostek (Persero) menangani pengaduan sebagai penyidik sebagaimana dimaksud
dan keluhan stakeholders melalui dua media, yaitu dalam UU Nomor : 8 Tahun 1981 tentang
pusat layanan informasi program Jamsostek (c all hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun
center) dan forum konsultasi website 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 3209) untuk melakukan penyidikan
Jamsostek, dalam bentuk kegiatan sebagai tindak pidana.
berikut:
b. Penyidik mempunyai wewenang :
a. Call Center
1) Melakukan penelitian atas kebenaran laporan Call Center ditetapkan melalui keputusan atau keterangan berkenaan dengan tindak
rapat Direksi yang dilaksanakan pada tanggal pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja;
15 September 2009 dengan menunjuk PT
2) Melakukan penelitian terhadap orang atau Karang Lewas Sejati sebagai partner badan yang diduga melakukan tindak pidana
kerjasama Jamsostek dalam pelaksanaan di bidang jaminan sosial tenaga kerja;
kegiatan call center. Guna meningkatkan
3) Meminta keterangan dan barang bukti dari pelayanan dan memberikan informasi yang orang atau badan sehubungan dengan
standar/baku tentang program Jamsostek, peristiwa tindak pidana di bidang jaminan
pada tanggal 5 Agustus 2011 IVR system sosial tenaga kerja;
ditambahkan pada fitur call center, dan nomor
4) Melakukan pemeriksaan di tempat tertentu layanan menjadi 021-29297392 dan nomor 021- yang diduga terdapat barang bukti dan
5207797 ext 9.
melakukan penyitaan terhadap barang yang dapat dijadikan barang bukti dalam perkara
Pelaksanaan call center diorganisir oleh Divisi tindak pidana dibidang jaminan sosial
Teknis & Pelayanan PT Jamsostek (Persero). tenaga kerja;
Semua pertanyaan/keluhan peserta dapat
5) Melakukan tindakan pertama pada saat di diselesaikan dengan baik. Dalam hal tempat kejadian sehubungan dengan tindak
pertanyaan/penyelesaian keluhan yang pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja.
terkait data (Kacab/Divisi/Biro) maka Divisi Teknis & Pelayanan berkoordinasi dengan
5. Sanksi Administrasi dan Pidana (Kacab/Divisi/Biro PT.Jamsostek (persero))
a. Barang siapa tidak memenuhi kewajiban untuk dapat menyelesaikan permasalahan diancam dengan hukuman selama-lamanya
secara tuntas.
280 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
2013 mayoritas mengenai program JHT (Jaminan Hari Tua)
pertanyaan/Keluhan
yaitu sejumlah (37.094) dengan rincian syarat pencairan
yang diterima dan JHT (25.741), saldo JHT (9.217) dan jangka waktu pencairan
(1.524) dll sebanyak (612).
ditindaklanjuti pada
Pertanyaan/keluhan terbanyak kedua mengenai website
tahun 2013 sebanyak
Bpjs Ketenagakerjaan sejumlah (13.152) Sedangkan di urutan ketiga adalah pertanyaan mengenai (KPJ dan sertifikat)
78.165 sejumlah (11.061).
www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 281
Pengelolaan pengaduan dan keluhan
Divisi JPK.
stakeholders yang kedua adalah forum konsultasi pada website Jamsostek (www.
Selama tahun 2013 total pertanyaan jamsostek.co.id). Apabila Call Center lebih
stakeholders yang diterima sejumlah 15.447 bersifat interaksi langsung dengan stakeholders,
dan yang dapat ditindaklanjuti secara tuntas forum konsultasi website memerlukan interaksi
sejumlah 12.849 pertanyaan, atau 83,18% dari yang tidak langsung. Mekanisme pengaksesan
total pertanyaan.
pertanyaan melalui forum kunsultasi website adalah stakeholders membuka situs Jamsostek
Adanya pertanyaan yang tidak dapat kemudian akses ke menu Kontak yang terdapat
ditindaklanjuti sebanyak 16,82 %. Hal tersebut pada halaman pertama bagian bawah website.
dikarenakan:
Selanjutnya stakeholders dapat langsung 1) Tidak adanya balasan jawaban dari unit mengisi identitas dan pertanyaan yang ingin
kerja terkait,
disampaikan.
2) Tingkat mobilitas yang tinggi dari PIC forum konsultasi di Biro Sekretaris Forum yang mulai aktif sejak tahun 2008
Perusahaan,
ini dikelola oleh Biro Sekretaris Perusahaan
3) Tingkat aksesibilitas website yang rendah. PT Jamsostek (Persero). Namun dalam menjawab pertanyaan stakeholders yang
Rincian yang menggambarkan penyelesaian sangat teknis Biro Humas mendapat bantuan
pertanyaan berdasarkan kategori dapat disajikan dari beberapa unit kerja terkait seperti Biro
sebagai berikut:
Teknologi & Informasi, Divisi PKP & Kemitraan,
nj
Pelaksanaan Assessment GCG
Nomor: SPK/155/102013 tanggal 23 Oktober 2013. SPA telah menerbitkan Laporan Hasil Assesment
a. Dasar Pelaksanaan
Nomor: SPA.Lap.04.2013 tanggal 10 Desember
1) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 2013 dimana capaian PT Jamsostek (Persero) 01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola
adalah 95,04 atau mencapai kualifikasi Sangat Perusahaan Yang Baik ( Good Corporate
Baik.
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dan peraturan perundang-undangan serta
c. Rekomendasi Assessment
praktik terbaik GCG. Dari hasil pelaksanaan assessment GCG di PT
2) Sekretaris Kementerian Negara BUMN telah Jamsostek (Persero) pada tahun 2013, dapat mengeluarkan Keputusan Nomor : SK-16/S.
diuraikan kondisi yang belum memenuhi MBU/2012 tentang Indikator/Parameter dan belum sepenuhnya memenuhi indikator/ Penilaian dan evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
parameter penilaian penerapan GCG dengan Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha
rekomendasi kepada Pemegang Saham, Dewan Milik Negara.
Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
1) Pemegang Saham
a) Membuat pedoman yang mengatur Pada tahun 2013 penilaian dilakukan assessment
b. Hasil Assessment
persyaratan dan tata cara pengangkatan oleh Konsultan Independen, yaitu Sodiq Purwoko
dan pemberhentian Dewan Komisaris BUMN. & Associates sesuai dengan Surat Perintah Kerja
282 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id 282 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
perusahaan terjaga.
Dewan Komisaris.
e) Direksi selaku Pemegang Saham PT Binajasa
c) Menyusun sistem penetapan dan penilaian KPI Abadikarya agar menetapkan kebijakan Direksi secara Individu.
tertulis remunerasi Direksi dan Dewan
d) Membuat pedoman penunjukan auditor Komisaris anak perusahaan berdasarkan eksternal.
formula yang ditetapkan.
f) Menandatangani Pakta Integritas atas setiap
2) Dewan Komisaris tindakan transaksional yang harus
a) Meningkatkan kualitas telaahan dan arahan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Dewan Komisaris dengan mendayagunakan
dan/atau Pemegang Saham. seluruh perangkat organ pendukung Dewan
g) Memenuhi kebutuhan tenaga auditor sesuai Komisaris.
dengan analisis beban kerja.
b) Membuat rencana kerja kebijakan dan
h) Meningkatkan pelatihan auditor SPI melalui pengelolaan anak perusahaan.
pendidikan profesional yang berkelanjutan.
i) Meningkatkan jumlah Insan Jamsostek yang secara individual yang mengacu pada kriteria,
c) Memberikan penilaian atas kinerja Direksi
menandatangani Pakta Integritas dan Antisuap. target dan indikator kinerja yang ditetapkan
j) Menyusun dan menyampaikan laporan dalam Kontrak Manajemen masing-masing
pengendalian Gratifikasi di lingkungan anggota Direksi.
Perusahaan kepada KPK.
d) Membuat rencana kerja mengenai telaahan k) Memberikan sanksi/teguran tertulis kepada terhadap pengusulan remunerasi Direksi.
pejabat wajib lapor yang belum menyampaikan
e) Menyempurnakan Piagam Komite Pemantau
LHKPN.
Manajemen Risiko. l) Melengkapi analisa kinerja industri sejenis dari aspek tingkat kesehatan dan kontrak
3) Direksi manajemen secara komprehensif dengan
a) Menyempurnakan Kebijakan tentang Standar memperhatikan Second Opinion dari pihak Pelayanan Minimal dengan mencantumkan
independen.
kompensasi dalam hal Standar Pelayanan m)Menetapkan dan melakukan penilaian kinerja Minimal tidak terpenuhi.
Direksi secara individual dan menyampaikan
kepada Pemegang Saham dan Dewan Pengadaan Barang dan Jasa serta melaksanakan
b) Mengoptimalkan
Assesment Risiko atas
Komisaris.
rekomendasi terkait Audit Operasional.
c) Menyampaikan kepada Dewan Komisaris
d. Perbandingan Hasil Assessment
mengenai hasil Assessment Risiko atas Hasil capaian assessment penerapan GCG selama rancangan RKAP dan strategi penanganannya.
5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 283
5. Keputusan Direksi PT Jamsostek (Persero)
gratifikasi terejawantahkan
Nomor : KEP/373/122011 tanggal 30 Desember
dalam 2011 tentang Penunjukan Direktur Umum dan Internal Governance
SDM selaku Penanggung jawab Penerapan Good
Award Corporate Governance (GCG).
Sosialisasi Good Corporate Governance
Dalam dekade 10 tahun terakhir perusahaan telah
(GCG) dan Penandatanganan Pakta Integritas
menunjukan keberadaannya dalam penerapan tata
Antisuap
kelola perusahaan yang baik, hal ini terkristalisasi dari peningkatan hasil penilaian Assessment GCG,
Mengulangi sosialisasi GCG yang telah dilaksanakan baik assessment GCG yang dilaksanakan oleh pada tahun 2007 kepada seluruh Insan Jamsostek, konsultan independen, maupun self assessment
dan dilandasi dengan penyempurnaan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Biro Pengawasan Intern.
GCG yang mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang
Pada era transformasi PT Jamsostek (Persero) Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / GCG menjadi BPJS Ketenagakerjaan, salah satu strategi
pada BUMN dan Keputusan Sekretaris Kementerian perusahaan adalah menitik beratkan kepada Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-16/S.MBU/2012 pembentukan infrastruktur GCG dan kepedulian
Tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi serta perubahan perilaku seluruh Insan Jamsostek
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam perspektif antikorupsi, antisuap dan gratifikasi
( Good Corporate Governance) pada Badan Usaha untuk mendorong Jamsotek bersih.
Milik Negara, maka pada tahun 2013 dilakukan sosialisasi kembali terhadap seluruh infrastruktur
Dasar Pelaksanaan
GCG secara masif kepada seluruh Insan Jamsostek.
1. Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang Pedoman Tata Kelola
Workshop GCG for Executive
Perusahaan Yang Baik/GCG pada BUMN Pelaksanaan workshop GCG for Executive di Jakarta
2. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha pada tanggal 22 – 23 Juli 2013 yang dihadiri oleh Milik Negara Nomor : SK-16/S.MBU/2012 Tentang
50 (lima puluh) peserta dari Kantor Pusat/Wilayah/ Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas
Cabang, dengan instruktur dari internal perusahaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan narasumber dari eksternal perusahaan. ( Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
a. Materi Workshop
3. Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Materi workshop meliputi seluruh infrastruktur GCG Negara Nomor : SE -05/MBU/2013 tanggal
dengan penekanan khusus kepada materi korupsi,
30 September 2013 tentang roadmap menuju suap, gratifikasi dan fraud control system yang BUMN Bersih.
meliputi :
No Materi Instruktur/Fasilitator
1. Pengarahan Direksi Direktur Umum & SDM
2. Pengarahan Dewan Komisaris Komisaris
3. Kebijakan Gratifikasi & LHKPN KPK
4. Fraud Control System BPKP
5. GCG Highlight Komite GCG
6. Pedoman GCG (GCG Code) Komite GCG
7. Pola Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) Komite GCG
8. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Komite GCG
9. Pedoman Benturan Kepentingan Komite GCG
10. Pedoman Kepatuhan LHKPN Komite GCG
11. Pedoman Pengelolaan Gratifikasi Komite GCG
12. Pedoman Pengendalian Informasi Komite GCG
13. Sistem Pengendalian Intern Komite GCG
14. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran Komite GCG
284 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
2) Rata-rata tingkat pemahaman GCG dari 50 Executive pada seluruh unit kerja, yang dilanjutkan (lima puluh) peserta sebesar 7,61 (interval nilai
dengan penandatanganan kembali Pakta Integritas tertinggi 9,80 dan terendah 5,00).
dan Antisuap serta melakukan evaluasi tingkat
3) Melakukan penilaian terhadap instruktur/ pemahaman karyawan, dimana karyawan yang telah
fasilitator sosialisasi GCG dengan 3 (tiga) mengikuti sosialisasi sebesar 2.701 karyawan dari
instruktur/fasilitator terbaik. 3.055 Karyawan atau 88,41%, sedangkan karyawan
4) Menetapkan 16 (enam belas) kader GCG untuk yang menandatangani Pakta Integritas dan Antisuap melaksanakan sosialisasi GCG kepada seluruh
sebesar 2.717 dari 3.055 karyawan atau sebesar unit kerja secara keberlanjutan.
88,94% dengan posisi sebagai berikut :
No. Unit Kerja
Jumlah
Jumlah Peserta
Nilai Rata-Rata
Jumlah Karyawan
Karyawan Mengikuti Sosialisasi
Pemahaman
TTD Pakta Integritas
1. Kanwil Sumbagut
2. Kanwil Sumbarriau
3. Kanwil Sumbagsel
4. Kanwil DKI Jakarta
5. Kanwil Banten
6. Kanwil Jabar
7. Kanwil Jateng – DIY
8. Kanwil Jatimbanusra
9. Kanwil Kalimantan
10. Kanwil Sulawesi
11. Kanwil Maluku – Papua
12. Kantor Pusat
Diklat Persiapan Kerja/Induksi kepada Calon
b. Waktu dan Tempat
Karyawan
Diklat Persiapan Kerja (DPK) Gelombang I – V Laporan Penyelenggaraan Diklat Persiapan Kerja
berlangsung dari tanggal 19 Agustus s.d. 05 (DPK) kepada Calon Karyawan Gelombang I–V Tahun
Nopember 2013 bertempat di Gedung YTKI Jl. 2013 sebesar 670 Calon karyawan yang dilaksanakan
Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta. Pendidikan oleh Biro Pengelolaan dan Pengembangan
dan Pelatihan Gelombang I – III berlangsung Kompetensi.
selama 11 (sebelas) hari/gelombang dan untuk Gelombang IV – V berlangsung selama 7 (tujuh)
a. Dasar Hukum hari/gelombang, dengan rincian sebagai berikut : Sebagai dasar hukum penyelenggaraan Diklat
1) Dinamika kelompok/kegiatan di luar Persiapan Kerja (DPK) PT Jamsostek (Persero)
kelas selama 1 (satu) hari yang bertempat di Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Bumi Perkemahan Cibubur dan Ragunan
1) Keputusan Direksi PT Jamsostek (Persero)
Jakarta.
2) Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas Pendidikan dan Pelatihan Karyawan PT
Nomor : KEP/248/122006 tentang Pedoman
selama 10 (sepuluh) hari untuk Gelombang Jamsostek (Persero).
I – III dan 6 (enam) hari untuk Gelombang
IV – V, dengan rincian sebagai berikut : 2015 BAB III pasal 12 tentang Persyaratan Penerimaan Karyawan.
2) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2013 –
www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 445 285
1. I 138
Gedung YTKI Jakarta
19 s/d 29 Agustus 2013
2. II 138
30 Agustus s/d 9 September 2013
3. III
10 s/d 20 September 2013
4. IV 135
22 s/d 28 Oktober 2013
5. V 135
30 Oktober s/d 5 Nopember 2013
Jumlah
c. Materi diklat meliputi infrastruktur GCG secara
Jamsostek (Persero).
2) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2013 – pedoman perilaku, korupsi, suap dan gratifikasi.
highlight dengan penekanan materi diklat terhadap
2015 pasal 19 tentang Promosi Karyawan dan pasal 60 tentang Pendidikan dan Pelatihan.
3) Surat Perintah Direktur Umum & SDM Nomor: Diklat Persiapan Kerja (DPK) Gelombang I – V tahun
d. Peserta Diklat
SPRIN/379/062013 tanggal 05 Juni 2013 2013 oleh 670 peserta yang berasal dari berbagai
tentang Peserta Diklat Kepemimpinan Madya wilayah di seluruh Indonesia yang secara khusus
angkatan XIX dan XX.
direkrut di wilayah Medan, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan dan Makassar
b. Waktu dan Tempat
yang saat ini telah ditempatkan di seluruh daerah Diklat Kepemimpinan Madya (DKMD) angkatan operasional PT Jamsostek (Persero).
XIX dan XX berlangsung dari tanggal 10 s.d. 17 Juni 2013 bertempat di Hotel Aryaduta Semanggi,
Jl. Garnisun Dalam No. 8 Karet Semanggi, Jakarta. Laporan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan
Diklat Kepemimpinan Madya
Diklat dimaksud dilaksanakan selama 8 (delapan) Madya Angkatan XIX dan XX yang dilaksanakan oleh
hari, dengan rincian sebagai berikut : Biro Pengelolaan dan Pengembangan Kompetensi,
1) Dinamika kelompok/kegiatan di luar kelas khususnya yang terkait dengan materi GCG highlight,
selama 1 (satu) hari yang bertempat di Bumi korupsi, suap dan gratifikasi.
Perkemahan Cibubur Jakarta.
2) Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
a. Dasar Pelaksanaan
selama 7 (tujuh) hari.
Sebagai dasar pelaksanaan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Madya Angkatan XIX dan
c. Peserta Diklat
XX PT Jamsostek (Persero) tahun 2013 adalah Diklat Kepemimpinan Madya Angkatan XIX dan sebagai berikut :
XX diikuti oleh 74 peserta yang berasal dari Kantor
1) Keputusan Direksi PT Jamsostek (Persero) Pusat serta Kantor Cabang di seluruh Indonesia Nomor : KEP/248/122006 tentang Pedoman
dengan rincian sebagai berikut : Pendidikan dan Pelatihan Karyawan PT
No Asal Peserta Jumlah Persentase (%)
1. Kantor Pusat 8 Orang 11
2. Kanwil Sumbagut 5 Orang 7
3. Kanwil Sumbariau 4 Orang 5
4. Kanwil Sumbagsel 5 Orang 7
5. Kanwil DKI Jakarta 9 Orang 12
6. Kanwil Banten 1 Orang 2
7. Kanwil Jabar 11 Orang 15
8. Kanwil Jateng & DIY 7 Orang 9
9. Kanwil Jatimnusra 14 Orang 19
10. Kanwil Kalimantan 4 Orang 5
11. Kanwil Sulawesi 4 Orang 5
12 Kanwil Maluku Papua 2 Orang 3