Tren perlambatan ekonomi mengakibatkan Tinjauan Industri Jaminan Sosial

Tren perlambatan ekonomi mengakibatkan Tinjauan Industri Jaminan Sosial

tertahannya perbaikan kesejahteraan pada tahun 2013. Tingkat pengangguran 2013 meningkat seiring

meningkatkan kesejahteraan melambatnya aktivitas perekonomian. Tingkat tenaga kerja Indonesia melalui perlindungan pengangguran terbuka pada Agustus 2013 mencapai

Dalam

rangka

jaminan sosial, UU nomor 24 tahun 2011 tentang 6,3%, meningkat dibandingkan dengan Agustus 2012

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) (6,14%), setelah sebelumnya mengalami penurunan

mengamanahkan transformasi PT Jamsostek sejak 2005.

(Persero) bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014 dan selambat-

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan lambatnya beroperasional paling lambat 1 Juli 2015. bagi perekonomian Indonesia akibat meningkatnya tekanan pada stabilitas makroekonomi. Dalam

Proses transformasi ini bertujuan untuk memperluas merespon berbagai tantangan tersebut, pemerintah

cakupan kepesertaan jaminan sosial, manfaat, Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan melalui

dan pelayanan, serta meningkatkan kapasitas dan lima pilar, yaitu kebijakan suku bunga, kebijakan nilai

mindset organisasi. Transformasi yang dilakukan tukar, kebijakan makroprudensial, penguatan strategi

meliputi:

komunikasi kebijakan, dan penguatan koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah. Di sepanjang tahun

1. Perubahan badan hukum organisasi dari BUMN 2013, Bank Indonesia telah menempuh kebijakan

menjadi Badan Hukum Publik.

moneter yang lebih ketat berupa kenaikan BI Rate

2. Perubahan pola koordinasi yang semula sebesar 175 bps untuk memitigasi tekanan inflasi dan

bertanggung jawab kepada Menteri BUMN mendorong penyesuaian, defisit transaksi berjalan

menjadi bertanggung jawab kepada Presiden RI. ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.

3. Perubahan cakupan kepesertaan wajib dari Tenaga Kerja Formal menjadi perlindungan untuk

66 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

PT.Jamsostek (Persero)

BPJS Ketenagakerjaan s.d.31 Desember 2013

BPJS Ketenagakerjaan

1 Januari 2014

Paling lambat 1 Juli 2015

BEROPERASI PENUH UU No.3 Tahun 1992

BERDIRI

UU No.40 Tahun 2004 UU No. 24 Tahun 2011

BUMN

Badan Hukum Publik

Bertanggung jawab pada

Bertanggung jawab pada

Kementerian

Presiden

n Profit Oriented

n Nirlaba

Program:

Program

Program

JHT, JKK, JKM dan JPK

JHT, JKK, JKM sesuai ketentuan

JP, JHT, JKK, JKM sesuai

ketentuan UU SJSN Kepesertaan:

UU No. 3 Tahun 1992

Kepesertaan: Wajib untuk Pekerja Formal

1. Kepesertaan

2. Wajib untuk seluruh pekerja

1 Juli 2015 : PNS/TNI/POLRI

n Formal : 41,5 juta

untuk program JKK dan

(kecuali PNS/TNI/POLRI)

JKM

n Tenaga Kerja Asing

2029 : PNS/TNI/POLRI

n Informal : 68,2 juta

untuk program JP

3. BPJS melakukan inspeksi

4. Penerapan Sanksi Administratif

Keuangan:

Keuangan:

JHT dan Non-JHT

1. Dana Jaminan Sosial

Pengawasan: Kementerian

(per Program) dan Aset BPJS

BUMN

2. Pengawasan: OJK & DJSN

seluruh tenaga kerja baik Tenaga Kerja Formal dan JK, JKK sesuai dengan UU No. 3 tahun 1992 dengan Informal.

kepesertaan yang bersifat wajib bagi seluruh tenaga

4. Perubahan pengalihan wewenang pelaksanaan kerja formal, informal dan tenaga kerja asing. Selain inspeksikepatuhan kepesertaan dalam sistem itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki wewenang Penegakan Hukum (Law Enforcement) dari untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan

Kementerian Tenaga Kerja kepada Badan peserta dalam pelaksanaan Jaminan Sosial dan

Penyelenggara, dalam hal ini BPJS wewenang untuk memberikan sanksi administratif Ketenagakerjaan.

yang diamanahkan melalui PP No. 86 tahun 2013

5. Perubahan manfaat dari Jaminan Hari Tua (JHT), tentang Tata cara Pengenaan Sanksi Administratif Jaminan Kematian (JK), Jaminan Kecelakaan kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara Kerja (JKK), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

dan Setiap orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja dan (JPK) menjadi JHT, JK, JKK, Pensiun.

Penerima Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan

6. Perubahan pengelolaan laporan keuangan dari

Jaminan Sosial.

laporan keuangan JHT dan non-JHT menjadi laporan keuangan dana jaminan sosial per Pada tanggal 1 Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan akan program dan laporan asset BPJS.

beroperasi penuh dengan menjalankan 4 program

7. Perubahan pengawasan yang semula dilakukan JHT, JK, JKK dan JP sesuai dengan ketentuan UU oleh Kementerian BUMN menjadi oleh OJK dan

SJSN dengan penambahan kepesertaan dari PNS/ DJSN.

TNI/ POLRI untuk program JKK dan JKM sedangkan untuk program JHT dan JP akan diintegrasikan pada

Pada tanggal 1 Januari 2014, BPJS Ketenagakerjaan

tahun 2029.

resmi berdiri dengan tetap menjalankan program JHT,

www.bpjsketenagakerjaan.go.id LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 67

Tahun 2013 merupakan tahun yang krusial bagi PT Jamsostek (Persero) dalam menyiapkan Market yang harus digarap PT Jamsostek (Persero) transformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Driver

kedepan makin besar. Berikut ini adalah target market utama perubahan PT Jamsostek (Persero) menjadi

kedepan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 BPJS Ketenagakerjaan adalah regulasi berupa UU

yang menjadi target kelolaan BPJS Ketenagakerjaan No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

yang terdiri dari pasar formal dan pasar informal: Jaminan Sosial (BPJS). Implementasi UU ini dan

Pasar

Target Bappenas

Target BPJS TK

Informal Tahun

Formal Informal

Nominal Share (%) Nominal Share (%)

(juta TK)

(juta TK)

(juta TK)

(juta TK)

40,16 80,81% 5,2 6,96% Sumber: Proyeksi Bappenas 2014-2018

Jumlah market tenaga kerja Indonesia diproyeksikan Jumlah PNS, TNI/Polri sebanyak 4,3 juta jiwa. Tahun semakin lama semakin banyak seiring dengan 2015 ditargetkan 2,5 juta PNS, TNI/Polri yang menjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil kewenangan pemerintah pusat akan masuk menjadi dikisaran 5% sd 7%.

peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk program JKK dan JKM.

Tahun 2014 diprediksikan akan terdapat market untuk sektor formal dan informal sebanyak 118,4 juta tenaga kerja. Sedangkan tahun 2018 diprediksikan

Prospek Pertumbuhan Upah

akan mencapai jumlah tenaga kerja sebanyak 124,4 juta Tenaga kerja. Pertumbuhan tersebut setara

Selain pertumbuhan dari sisi jumlah tenaga kerja, dengan CAGR (compound annual growth rate) 1,24%.

pertumbuhan volume usaha PT Jamsostek (Persero) juga ditopang oleh pertumbuhan upah/gaji sebagai

Dari jumlah tersebut sesuai dengan kemampuan dasar perhitungan jumlah iuran Jamsostek. Data infrastruktur dan kapabilitasnya, BPJS historis menunjukkan bahwa UMP di Indonesia Ketenagakerjaan merencanakan untuk mengakuisisi

mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar dan mengelola sebanyak 40,16 juta juta tenaga

15,64% (CAGR dari tahun 1997 sampai dengan kerja formal dan 5,2 juta tenaga kerja informal pada

2014). Dengan pertumbuhan tersebut, kedepan PT tahun 2018. PNS, TNI/Polri yang selama ini tidak

Jamsostek (Persero) optimis pertumbuhan rata- masuk dalam skema perlindungan jaminan sosial

rata upah akan diatas nilai 10%. Pertumbuhan upah Jamsostek secara bertahap masuk menjadi peserta

tersebut akan mendorong pertumbuhan volume BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data dari BPS,

bisnis PT Jamsostek (Persero).

68 LAPORAN TAHUNAN PT. JAMSOSTEK (Persero) 2013 www.bpjsketenagakerjaan.go.id