Penerimaan eksistensi suatu urusan pemerintahan untuk berdiri sendiri atau digabung dengan urusan yang lain dalam membentuk suatu organisasi
perangkat daerah ditetapkan dengan dasar perolehan rata-rata skor total yang dibagi dalam 4 empat kategori sebagai berikut:
a. Eksis, dengan rata-rata skor variabel antara 3,250 sampai dengan 4,000.
Urusan: harus ada, sangat potensial, beban berat, tidak dapat digabung dengan dengan urusan yang lain proporsi mayoritas, dapat diwadahi dalam lebih dari
satu organisasi.
b. Cukup Eksis, rata-rata skor variabel antara 2,500 sampai dengan 3,249.
Urusan: harus ada, cukup potensial, beban cukup berat, tidak dapat digabung dengan urusan yang lain proporsi mayoritas, dapat diwadahi dalam satu
organisasi.
c. Kurang Eksis, rata-rata skor variabel antara 1,750 sampai dengan 2,490.
Urusan: harus ada, kurang potensial, beban kurang berat, dapat digabung dengan urusan yang lain proporsi berimbang, dapat diwadahi dalam satu atau
lebih bidangbagian dalam satu organisasi.
d. Tidak Eksis, rata-rata skor variabel antara 1,000 sampai dengan 1,749.
Urusan: harus ada, tidak potensial, beban rendah, dapat digabung dengan urusan yang lain proporsi minoritas, dapat diwadahi dalam satu
bidangbagian dalam satu organisasi.Pusat Penelitian Kajian Pembangunan Universitas Diponegoro dan Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah, 2008
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi kelembagaan Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes.
Oleh karena itu jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam memilih status kelompok manusia, suatu
obyek, suatu kondisi suatu sistem pemikiran atau kelas, peristiwa pada masa sekarang Nazir, 1988 : 66. Menurut Newman 1997 : 97 penelitian deskriptif
mampu menyajikan gambaran secara detail dari situasi dan atau social setting. Menurut Danim 2002 : 61 pada penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan
umumnya berbentuk kata-kata, gambar dan bukan angka-angka, kalaupun ada angka-angka sifatnya hanya sebagai penunjang. Data dimaksud meliputi transkrip
wawancara, catatan lapangan, foto-foto, dokumen pribadi, nota dan catatan lain- lain.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ditekankan pada analisis penataan organisasi yang meliputi penyusunan bentuk organisasi publik yang tepat, tugas pokok dan fungsi
yang sesuai kewenangan serta struktur orgasisasi dan nomenklatur jabatan untuk kelembagaan di bidang sumber daya air di Kabupaten Brebes.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes, yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 129 Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
D. Fenomena yang Diamati
Analisis penataan organisasi Sub Dinas Pengairan DPU di Kabupaten Brebes merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat bidang sumber daya air. Organisasi yang terbentuk diharapkan dapat menyelenggarakan pemerintah secara efektifitas dan efisien. Penataan organisasi
yang akan dilakukan akan berpegang pada prosedur structure follows strategy, prinsip legalitas dan kemampuan keuangan daerah. Adapun Fenomena dalam
penataan organisasi bidang sumber daya air Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut :
1. Fenomena yang diamati untuk menentukan bentuk, tugas pokok dan fungsi
organisasi adalah : variabel dukungan regulasi dukungan regulasi otonomi daerah, dukungan regulasi sektoral, variabel nilai strategis daerah relevansi
visi dan misi, dukungan potensi daerah, variabel beban kerja urusan variasi jumlah dan jenis urusan pemerintahan, kompleksitas urusan pemerintahan,
meliputi bebanbobot, koordinasi, dan permasalahan, variabel dukungan sumber daya ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan sumber daya
anggaran, ketersediaan sumber daya prasarana dan sarana.
2.
Fenomena yang diamati untuk menentukan struktur dan nomenklatur adalah : Kewenangan yang menjadi kewenangan Kabupaten, cara pembentukan
UPTD. E.
Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini mengunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer yakni data yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut Amirin, 2000:132.
Untuk memperdalam pemahaman tentang penataan organisasi Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes dalam pelaksanaan PP
38 dan 41 tahun 2007 dilakukan wawancara dengan nara sumber informan yang relevan serta berkompeten terhadap pengelolaan sumber daya air.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli
memuat informasi atau data tersebut Amirin, 2000:132. Data sekunder yang diperlukan dalam Penataan Organisasi Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan
Umum yaitu sumber data dalam bentuk arsip, dokumen, data statistik dan naskah penting lainnya.
F. Instrumen Penelitian