METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dengan mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, menggunakan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua objek penelitian diamati pada waktu yang sama.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor. PT. ANTAM Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor ini bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan emas dan perak, berlokasi di Bogor, Jawa Barat, tepatnya di desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung yang dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan jarak 54 km dari pusat kota Bogor. PT. ANTAM Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor mempunyai luas Kuasa Penambangan (KP) 6.047 hektar yang berdekatan dan bahkan berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun, dengan rincian
Kawasan Taman Nasional 105 Ha, Hutan Lindung 275 Ha, Hutan Produksi 2.025 Ha dan selebihnya merupakan tanah milik di luar kawasan.
Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2008 dengan melakukan pengamatan langsung dan tidak langsung. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kerja, senin-jum’at dengan waktu pengamatan yang disesuaikan dengan keadaan pembimbing lapangan.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor tahun 2008 yang berjumlah 87 orang (karyawan tetap dan kontrak). Melihat bahwa jumlah populasi <100, maka jumlah sampel adalah jumlah populasi (Danim, 2007).
4.4. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder didapat dari departemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyangkut identitas diri pekerja pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor tahun 2008 secara umum (NPP, nama, satuan kerja, jabatan, dan pendidikan terakhir) serta struktur organisasi kepengurusan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor tahun 2008. Kemudian data primer didapat dengan cara penyebaran kuesioner yang terstruktur, isi kuesioner berupa pertanyaan dan pernyataan dengan jawaban tertutup yang berkaitan denagn variabel yang diteliti. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, peneliti Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder didapat dari departemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyangkut identitas diri pekerja pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor tahun 2008 secara umum (NPP, nama, satuan kerja, jabatan, dan pendidikan terakhir) serta struktur organisasi kepengurusan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor tahun 2008. Kemudian data primer didapat dengan cara penyebaran kuesioner yang terstruktur, isi kuesioner berupa pertanyaan dan pernyataan dengan jawaban tertutup yang berkaitan denagn variabel yang diteliti. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, peneliti
Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah berusaha seoptimal mungkin untuk mengurangi bias dengan membuat alat ukur yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Pernyataan dan pertanyaan dibuat sesederhana mungkin, kata dan kalimatnya sangat mudah dipahami sementara isinya memuat hal-hal normatif yang memang ada dalam lingkungan kerja sehari-hari dari responden. Selain itu juga telah dilakukan konsultasi mengenai validitas dan reabilitas kuesioner baik dengan pembimbing akademik maupun lapangan. Uji coba kuesioner juga telah dilakukan terhadap lima belas responden yang memiliki kemiripan karakteristik dengan populasi yang akan diteliti. Reabilitas yang didapat sebesar 0,0322, 0.0362, dan 0,0148. Ini menunjukkan bahwa hasil p value yang didapat < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa pertanyaan tersebut sangat reabel.
4.5. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh akan diolah dengan program komputer. Beberapa proses yang akan dilakukan sebagai berikut:
4.5.1. Editing Data
Dilakukan editing untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah bersih yaitu data tersebut terisi semua secara konsisten ada relevansi dan dapat dibaca dengan baik. Hal ini dikerjakan dengan menilai setiap lembar kuesioner pada waktu penerimaan dari responden.
4.5.2. Coding Data
Tiap nomor pada tiap formulir dilakukan coding untuk keperluan analisis statistik dengan komputer pada kotak yang tersedia dalam lembar kuesioner, coding dilakuakan oleh peneliti sendiri.
4.5.3. Entry Data
Data tersebut kemudian dimasukkan dalam komputer dengan menggunakan program komputer.
4.5.4. Cleaning Data
Pembersihan data merupakan pengecekan kembali data yang sudah dirumuskan, apakah terdapat kekeliruan atau tidak.
4.6. Hasil Ukur
Data yang diambil bersifat kuantitatif dengan memberikan nilai pada setiap jawaban dari masing-masing variabel yaitu pengetahuan, persepsi, sikap, pendidikan, jenis pekerjaan, tempat kerja, dan perilaku K3. Setelah dilakukan pemberian skor untuk masing-masing pertanyaan atau pernyataan, skor tersebut kemudian diolah dengan membuat pengelompokan berdasarkan variabel yang hendak diukur.
Variabel karakteristik karyawan meliputi pendidikan, pekerjaan, dan tempat kerja dijumlahkan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Untuk variabel pengetahuan terdiri dari 12 pertanyaan, skor masing-masing pertanyaan adalah satu, jumlah seluruh skor 12. Jawaban yang benar mendapat skor 1 (satu) sedang jawaban yang salah mendapat skor 0 (nol). Bila responden menjawab benar dengan jumlah skor kurang atau sama dengan median dikategorikan Variabel karakteristik karyawan meliputi pendidikan, pekerjaan, dan tempat kerja dijumlahkan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Untuk variabel pengetahuan terdiri dari 12 pertanyaan, skor masing-masing pertanyaan adalah satu, jumlah seluruh skor 12. Jawaban yang benar mendapat skor 1 (satu) sedang jawaban yang salah mendapat skor 0 (nol). Bila responden menjawab benar dengan jumlah skor kurang atau sama dengan median dikategorikan
Untuk variabel persepsi terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif yang berjumlah 12 pernyataan, masing-masing pernyataan memiliki nilai satu sehingga jumlah seluruh skor 12. Setiap pernyataan yang dipersepsikan benar mendapat skor 1 (satu), bila dipersepsikan salah mendapat skor 0 (nol). Untuk analisis skor dikelompokkan menjadi dua, bila mendapat skor dibawah atau sama dengan median dikategorikn memiliki persepsi negatif dan bila skor diatas median dikategorikan persepsi positif.
Untuk variabel sikap terdiri dari pernyataan positif dan penyataan negatif yang berjumlah 12 pernyataan masing-masing memiliki skor 1 sehingga total skor adalah 12. Untuk kepentingan analisis jawaban dijadikan dua kategori, jawaban yang mendapat skor 1 (satu) adalah menjawab dengan hasil yang diharapkan dan mendapat skor 0 (nol) adalah menjawab dengan hasil yang tidak diharapkan. Jumlah kumulatif responden yang mendapat nilai dibawah atau sama dengan median dikategorikan memiliki sikap yang negatif sedang responden yang mendapat nilai diatas median dikategorikan memiliki sikap yang positif.
Variabel perilaku terdiri dari empat pernyataan yang memilki jawaban tertutup yang berkategori perilaku positif dan perilaku negatif. Masing-masing memilki skor 1 (satu) sehingga total skor adalah 4 (empat). Untuk analisis dibuat menjadi dua kategori yaitu perilaku positif dan perilaku negatif. Responden yang mendapat skor dibawah atau sama dengan 2 (dua) dikategorikan berperilaku negatif sedang yang mendapat skor diatas dua dikategorikan berperilku positif.
Untuk variabel peristiwa keacelakan dan keluhan (sakit) terdiri dari 4 (empat) pernyataan dengan jawaban berupa pilihan tentang peristiwa kecelakaan dan keluhan (sakit) yang pernah dialami responden dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Masing-masing jawaban dikategorikan sebagai peristiwa kecelakaan dan keluhan (sakit) tidak mendapat skor. Untuk kepentingan analisa masing-masing kategori peristiwa kecelakan dan keluhan (sakit) dijumlahkan. Pernyataan ini dibuat untuk memperkuat jawaban dari perilaku K3 yang kurang baik.
4.7. Analisis Data
Analisis data digunakan dengan menggunakan komputer dengan program komputer berbasis analisis data. Pada analissis tahap awal dilakukan analisa dengan menggunakan tabel-tabel frekuensi untuk mengetahui karakteristik masing-masing variabel.
Kemudian dilakukan analisis sebagai berikut:
4.7.1. Analisis Univariat
Univariat berfungsi untuk memperoleh gambaran secara deskriptif yang meliputi distribusi frekuensi dari variabel dependen yang diteliti. Variabel yang diteliti tersebut adalah:
• Distribusi frekuensi perilaku responden • Distribusi frekuensi pengetahuan responden. • Distribusi frekuensi persepsi responden. • Distribusi frekuensi sikap responden.
• Distribusi frekuensi pendidikan responden. • Distribusi frekuensi jenis pekerjaan responden. • Distribusi frekuensi tempat kerja responden.
4.7.2. Analisis Bivariat
Bivariat berfungsi untuk menguji hipotesis dengan perbedaan proporsi perilaku K3 yang dihubungkan dengan variabel dependen. Cross Tabulasi bertujuan melihat perbedaan yang bermakna secara statistik pada beberpa variabel dengan uji kai-kuadrat, yaitu:
• Hubungan pengetahuan responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan persepsi responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan sikap responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan tingkat pendidikan responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan jenis pekerjaan terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan tempat kerja terhadap perilaku K3 responden.
Untuk itu, digunakan uji Chi Square (kai kuadrat) dengan cara membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan dengan rumus :
df = (b-1)(k-1)
2 O = Nilai Observasi
X² = ∑
E E = Nilai Ekpetasi (Harapan) k = Jumlah Kolom
b = Jumlah Baris
Variabel-variabel dari perhitungan tersebut, apabila p-value yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan α = 5%, maka Ho ditolak. Apabila p-value yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan α = 5%, maka Ho gagal ditolak.