SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

4.5! Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, homestay memiliki peranan dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Ubud terhadap aspek lingkungan, sosial budaya, dan sosial ekonomi. Dalam peranannya mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Ubud, bentuk peranan homestay terhadap aspek lingkungan berupa sistem pengelolaan sampah, sistem pengelolaan limbah air, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Sedangkan bentuk peranan homestay terhadap aspek sosial budaya berupa penggunaan arsitektur sebagai identitas homestay tradisional, memperkenalkan filosofi struktur rumah tradisional Bali kepada wisatawan, serta sebagai sarana interaksi budaya tradisional kepada wisatawan. Bentuk peranan homestay terhadap aspek sosial ekonomi dapat dilihat dari peranan homestay dalam meningkatkan taraf pendidikat, dan kemampuan masyarakat dalam bidang pariwisata, serta adanya homestay ikut menggerakkan unit usaha lainnya yang ada di Ubud.

Menurut hasil analisis, peranan homestay dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu sebagai: (1) Konservator (pelestari) nilai-nilai sosial budaya lokal dan lingkungan, (2) Katalisator (penggerak) ekonomi masyarakat, (3) Fasilitator (penyedia fasilitas) bagi wisatawan, (4) Promotor (publikasi dan pencitraan) destinasi wisata berbasis masyarakat di Ubud.

Peran homestay sebagai konservator dibuktikkan dengan adanya homestay yang tetap menggunakan arsitektur tradisional Bali sebagai bentuk identitas bangunannya. Usaha pengelola homestay untuk dapat memperkenalkan filosofi Balinese Compound kepada wisatawan juga menjadi salah satu bukti nyata bahwa homestay menjadi salah satu fasilitator interaksi budaya yang dapat wisatawan rasakan secara langsung. Wisatawan dapat mengikuti keseharian pengelola homestay seperti memasak, bersembahyang, hingga mengikuti upacara adat di lingkungan sekitar.

Homestay memiliki peran sebagai katalisator atau penggerak bagi ekonomi masyarakat lokal yang ada di Ubud, dibuktikkan dengan adanya usaha sesama homestay untuk berkolaborasi dan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi standard bagi homestay yang mereka kelola yang dinaungi oleh Ubud Homestay Association. Peran homestay sebagai katalisator dapat dibuktikkan dengan usaha homestay menjalin kerjasama dengan tour operator lokal untuk menawarkan paket tur atau wisata bagi tamu yang menginap di homestay dan usaha pengelola homestay di Ubud memberdayakan masyarakat lokal untuk dapat bekerja sebagai tenaga kerja di homestay.

Peran homestay sebagai promotor dapat diihat dari usaha yang dilakukan oleh pengelola homestay melalui situs online travel agent (OTA), website dan sosial media milik homestay sebagai media promosi.

Secara langsung pengelola homestay telah mempublikasikan dan mencitrakan Ubud sebagai destinasi wisata yang berbasis kemasyarakatan.

4.6! Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian ini kepada pengelola homestay di Ubud, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar adalah:

1.! Usulan bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan pengelola homestay di Ubud untuk menyusun/menentukan acuan standarisasi

bagi homestay tradisional di Ubud. Standarisasi dirasa perlu untuk menyamakan konsep secara umum satu homestay dengan lainnya agar tidak terjadi kesimpangan antara homestay di Ubud. Standarisasi utama yang dirasa perlu disusun terhadap aspek bangunan, fasilitas, dan pengelompokkan jenis kamar. Dengan menyusun pedoman atau acuan bagi standarisasi homestay, dirasa dapat secara langsung menjaga dan mengawasi perkembangan homestay kedepannya dengan mempertimbangkan aspek sosial budaya, sosial ekonomi, serta aspek lingkungan. Dengan memperhatikan aspek-aspek pariwisata berkelanjutan tersebut, peran homestay dapat diukur dan dapat diawasi secara berkala oleh pemangku kebijakan pariwisata yang ada di Ubud.

Dalam peranan homestay sebagai konservator, bentuk kebijakan yang dirasa perlu disusun mengenai konservasi bentuk bangunan dan arsitektur tradisional sebagai ciri khas homestay tradisional yang ada di Ubud. Bentuk bangunan dan arsitektur tradisional erat

60

hubungannya dengan aspek sosial-budaya yang ada di destinasi tersebut. Bentuk kebijakan homestay dalam peranannya sebagai katalisator, berupa adanya kolaborasi dan kerjasama antar homestay dan industri lainnya yang berhubungan seperti restoran, paket wisata, hingga atraksi wisata. Dengan adanya bentuk kerjasama dua arah tersebut, homestay memiliki kontribusi sebagai katalisator dalam bentuk penggerak ekonomi masyarakat. Peranan homestay sebagai fasilitator bagi wisatawan dalam bentuk akomodasi juga dapat diatur dalam kebijakan mengenai peraturan yang mengatur adanya homestay, sistem perpajakan, hingga pencatatan yang bertujuan menghasilkan database wisatawan yang menginap di homestay. Sedangkan kebijakan homestay dalam peranannya sebagai promotor berupa bentuk publikasi dan pencitraan yang dilakukan oleh homestay agar sesuai dengan visi dan misi Dinas Kabupaten Pariwisata Gianyar.

2.! Dengan penelitian menggunakan metode kualitatif, peneliti merasa kurang terukurnya sejauh mana peranan homestay dalam

mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Ubud. Saran peneliti bagi penelitian mengenai peranan homestay dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Ubud kedepannya adalah menggunakan metode analisis kuantitatif untuk mengetahui hasil peranan homestay dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Ubud yang lebih terukur.