Validitas dan Reliabilitas

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-bear mengukur apa yang diukur (Noor, 2011). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi (content validity) memastikan bahwa skala item-item telah cukup memasukkan sejumlah item yang representatif dalam mencerminkan domain konsep. Dengan kata lain, validitas isi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep digambarkan (Noor, 2011). Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan personal judgement berdasarkan dari konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem adalah tahap untuk memutuskan item-item mana yang dipandang langsung memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam bentuk final tes, mana yang perlu terlebih dulu direvisi dan diuji-cobakan kembali sebelum dimasukkan ke dalam bentuk final tes, dan mana yang harus langsung digugurkan karena memiliki ciri-ciri statistik yang terlalu jauh dari yang dipersyaratkan (Supratiknya, 2014).

Teknik yang digunakan dalam seleksi aitem pada penelitian ini adalah dengan teknik korelasi item total. Teknik korelasi item total menjamin homogenitas tes sebagai kesatuan dengan cara menunjukkan item-item yang paling baik mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur (Supratiknya, 2014).

Subjek dari uji coba penelitian adalah karyawan dari Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) yang bekerja dalam hal memperbaiki jalan, mengoperasikan excavator dan dozer, mengangkut alat-alat berat dengan lowboy, mengangkut kiriman barang-barang keperluan PT Freeport Indonesia, instalisasi alat berat yang baru, re-built kendaraan bekas menjadi baru, mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar untuk PT Freeport Indonesia. KPI berlokasi di dalam area kerja PT. Freeport Indonesia.

Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 3 Desember 2015 hingga 10 Desember 2015. Subjek dari uji coba ini merupakan Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 3 Desember 2015 hingga 10 Desember 2015. Subjek dari uji coba ini merupakan

dengan menggunakan standar r ix ≥ 0,30. Analisis seleksi aitem menggunakan analisis cornbach alpha pada program SPSS for Windows versi 22.

a. Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja

Skala persepsi risiko kecelakaan kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek persepsi risiko kecelakaan kerja. Hasil pengolahan data didapatkan range r ix aspek kognitif sebesar -0,011 hingga 0,569. Range r ix aspek afektif sebesar 0,164 hingga 0,694 dan untuk range r ix aspek konatif adalah 0,058 hingga 0,631.

Seleksi aitem yang dilakukan menghasilkan 27 aitem dimana range r ix aspek kognitif menjadi 0,378 hingga 0,633. Untuk range r ix aspek afektif menjadi 0,306 hingga 0,692. Range r ix aspek konatif menjadi 0,326 hingga 0,672.

Hasil seleksi aitem yang dilakukan pada Skala Persepsi Risiko Kecelakaan kerja ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 3. Distribusi Penyebaran Aitem Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja Aspek Favorable Unfavorable

*Keterangan : Angka yang ditebalkan adalah aitem yang gugur.

b. Skala Stres kerja

Skala stres kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek stres kerja. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa range r ix aspek gejala psikologis adalah 0,027 hingga 0,703. Range r ix aspek gejala fisiologis adalah -0,281 hingga 0,654. Sedangkan range r ix aspek gejala perilaku adalah -0,525 hingga 0,678.

Setelah dilakukan seleksi aitem, didapatkan hasil berupa 24 aitem dimana range r ix gejala psikologis menjadi 0,376 – 0,721. Untuk range r ix gejala fisiologis didapatkan 0,347 hingga 0,624. Sedangkan range r ix gejala perilaku menjadi 0,382 hingga 0,668.

Berikut spesifikasi hasil seleksi aitem yang dilakukan pada skala stres kerja :

Tabel 4. Distribusi Penyebaran Skala Stres Kerja Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

*Keterangan : Angka yang ditebalkan adalah aitem yang gugur.

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau kelompok (AERA, APA, & NCME, 1999 dalam Supratiknya, 2014). Skala dikatakan reliabel apabila koefisien realibilitas (r xx ) berada dalam rentang 0 hingga 1.00 dimana semakin mendekati koefisien 1.00, semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007).

Metode pemeriksaan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan estimasi reliabilitas konsistensi-internal, yaitu Metode pemeriksaan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan estimasi reliabilitas konsistensi-internal, yaitu

Koefisien reliabilitas Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja sebelum aitem digugurkan adalah sebesar 0,879. Setelah dilakukan proses seleksi aitem didapatkan bahwa koefisien reliabilitas Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja adalah 0,901. Sedangkan koefisien reliabilitasSkala Stres Kerja sebelum aitem digugurkan adalah 0,868. Koefisien realibilitas Skala Stres Kerja menjadi 0,907 setelah dilakukan proses seleksi aitem