Maka diperoleh : interval =
5 −1
5
= 0,8 Maka jawaban responden dikategorikan sebagai berikut :
a. Skor untuk kategori sangat kuat = 4,21 - 5,0
b. Skor untuk kategori kuat = 3,41 - 5,0
c. Skor untuk kategori netral = 2,61 - 3,40
d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80
3.8. Teknik Analisa Data
Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisa kuantitatif yang
digunakan untuk menguji pengaruh antara produk X
1
dan pelayanan X
2
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial yang terdiri dari koefisien korelasi product moment, uji asumsi
klasik, dan analisis regresi linier berganda. Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membangun generalisasi penelitian. Berikut adalah
penjelasannya : terhadap kepuasan pelanggan Y.
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisa yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
Universitas Sumatera Utara
sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Sugiyono, 2008:124
b. Analisis Inferensial
Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membangun generalisasi penelitian. Teknik analisis inferensial yang digunakan yaitu :
1 Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. r
xy
= N
∑XY − ∑X∑Y �[N∑X
2
− ∑X
2
][N ∑Y − ∑Y
2
] Keterangan :
r
xy
= angka indeks korelasi r product moment N = populasi
∑X = jumlah seluruh skor x ∑Y = jumlah seluruh skor y
∑XY = jumlah hasil kali antar skor x dan y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut : a. Nilai r
xy
b. Nilai r yang positif menunjukkan kedua variabel positif, artinya kenaikan
variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.
xy
yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti oleh meningkatnya nilai
variabel lain.
Universitas Sumatera Utara
c. Nilai r
xy
2 Uji Asumsi Klasik yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak
mempunyai hubungan artinya variabel yang satu meskipun yang lainnya berubah
Sebelum dilakukan analisis dengan regresi, dilakukan uji persyaratan analisis terlebih dahulu. Uji analisis itu meliputi : Juliandi 2013:174
a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi,
variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen
c. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi
ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
3 Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah suatu teknik untuk dapat menentukan korelasi antar
suatu variabel kriterion dengan kombinasi dari dua atau lebih variabel prediktor. Dalam regresi ganda itu kesalahan prediksi dapat diperkecil, karena dalam
Universitas Sumatera Utara
prediksi itu dimasukkan variabel-variabel faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam prediksi. Rumusnya sebagai berikut : Jogiyanto 2012:181
� = � + �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
Keterangan : Y
= Kepuasan Pelanggan a
= Konstanta b
1,
b
2
X = Koefisien Regresi Linier Berganda
1
X = Variabel Pertama Produk
2
e = Variabel Pengganggu standar error
= Variabel Kedua Pelayanan
4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Uji secara simultanserempak Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. H
: b
1
=b
2
b. H =0, tidak berpengaruh secara serempak variabel bebas
terhadap variabel terikat
a
: b
1
=b
2
F ≠0, berpengaruh secara serempak variabel bebas terhadap
variabel terikat.
reg
1. H kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
ditolak jika F
hitung
F
tabel
atau Sig α 0,05
Universitas Sumatera Utara
2. H diterima jika F
hitung
F
tabel
2. Uji secara parsialindividual Uji-t atau Sig α 0,05
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel
dependen. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. H : b
1
b. H = 0, Tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap
variabel terikat .
a
: b
1
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : ≠ 0, berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel
terikat
1. H diterima jika t
hitung
t
tabel
2. H pada α = 5
diterima jika t
hitung
t
tabel
3. Koefisien Determinan R pada α = 5
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien
determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R ≤ 1 ,
dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.1.Sejarah Umum Mengenai PT. HIN Hotel Indonesia Natour
Untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN Badan Usaha Milik Negara di Bidang perhotelan maka pada tahun 1999 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 891999 tanggal 13 Oktober 1999, pemerintah membuat PT. Hotel Indonesia Natour yang merupakan penggabungan dari PT. Hotel Indonesia
Internasional HII dan PT. Natour, dimana dua perusahaan ini sama-sama bergerak di bidang perhotelan. Dengan diterbitakannya Surat Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C 2642 HT. 01.04-TH.2001 tanggal 19 Maret 2001 tentang persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hotel Indonesia
Natour maka secara legalitas PT. HIN telah berdiri. PT. Hotel Indonesia Natour akan memberikan layanan terbaik kepada para
wisatawan sehingga menjadi perusahaan yang dapat menempati kedudukan utama dalam dunia usaha kepariwisataan serta memberikan kesejahteraan bagi pegawai.
- External : Hotel with Unique Cordiality - Internal : Anda Segalanya Bagi Kami
4.1.1.2. Kekuatan Sumber Daya Manusia SDM
Jumlah Pegawai secara Keseluruhan 2.177 orang yang tersebar diseluruh unit-unit hotel PT Hotel Indonesia Natour dan mempunyai pengalaman dibidang
perhotelan bintang 3 - 5. PT Hotel Indonesia Natour adalah pemegang Lisensi
Universitas Sumatera Utara