PERKEMBANGAN KERAMIK DI TEMBIKAR LESTARI DITINJAU DARI BENTUK DAN POLA HIAS TAHUN 2013-2015.
PERKEMBANGAN KERAMIK DI TIMBIKAR LESTARI
(TELES) DITINJAU DARI BENTUK DAN POLA HIAS
TAHUN 2013-2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
Oleh:
AYU MARDIAH
NIM 2113351010
JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
i
ABSTRAK
AYU MARDIAH, Nim: 2113351010, “ PERKEMBANGAN KERAMIK DI TEMBIKAR LESTARI DITINJAU DARI BENTUK DAN POLA HIAS TAHUN 2013-2015 ” Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bentuk dan pola hias keramik di Tembikar Lestari Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Januari sampai sampai dengan Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dekskriptif yang bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, menguraikan pengamatan secara langsung kelapangan dengan melihat produk keramik tersebut.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah kerajinan keramik mulai tahun 2013-2015 yang berjumlah 600 karya keramik. Sampel yang diambil dengan teknik total sampling yaitu seluruh jumlah populasi yaitu 25 karya keramik.
Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produk keramik Tembikar Lestari pada tahun 2013 menghasilkan 11 produk yaitu Candi (Stupa), meja sulur, guci kulit telur,guci duyung, ompak mini, guci ilalang, guci bintang, terompet, pasu, pot bonsai dan pasu renggala. Pada Tahun 2014 menghasilkan 8 produk keramik yaitu guci ipon-ipon, sri rezeki, guci melayu, rudal, guci pasir daun, guci daun pisang, guci melayu, guci batik. Kemudian di Tahun 2015 mengasilkan 6 produk yaitu vas bunga smile, guci akar, guci tentara mesir, guci kaca, pasu ember mini, dan guci polkadot. Dalam segi bentuk mengalami penurunan. Sedangkan dalam pola hias keramik Tembikar Lestari mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terlihat dari Tahun 2013 bentuk keramik Tembikar Lestari cenderung besar dan pola hias banyak menggunakan motif tumbuh-tumbuhan. Di tahun 2014 bentuk keramik Tembikar Lestari cenderung minimalis dengan ukurannya yang sedang, sedagkan pola hias masih sama pada Tahun sebelumnya yaitu tumbuh-tumbuhan dan sedikit kombinasi yaitu pasir. Di Tahun 2016 kreatifitas bentuk masih sama di tahun-tahun sebelumnya, namun di pola hias memiliki kreatifitas yang sangat bagus dan menarik. Faktor yang mempengaruhi unsure inovasi dan kreatifitas perajin dan persaingan antar perajin.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya yang senantiasa melindungi, menyertai, membimbing dalam setiap langkah penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita nabi Muhammad SAW, semoga kita dapatkan syafaatnya di akhirat kelak.
Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik berupa materi maupun jasa. Dengan segenap keikhlasan, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan serta Dosen Penguji.
Drs. Basyaruddin, M.Pd, Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Dr. Marice, M.Hum, Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Drs. Gamal Kartono, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
(8)
iii
Drs. Sri Wiratma, M.Si, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji
Drs. Heri Soeprayogi, M.Si Dosen Penguji
Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta pegawai administrasi dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.
Kedua Orang Tua penulis Misdi dan Hayati atas bantuan doa, materi, moral dan motivasinya.
Adik penulis yaitu Lidia Febrianti terimakasih atas doa dan dukungannya.
Seruluh karyawan dan Bapak Irwansyah Sembiring selaku pemilik Tembikar Lestari sebagai narasumber dalam penelitian ini.
Teman-teman Seperjuangan di Jurusan Seni Rupa, Ayak, Nisa, Putri, Dewi, Riza, Vitta dan Stambuk 2011 khususnya kelas C yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih atas doa, dukungan, bantuan, motivasi, dan kebersamaannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun Skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Seni Rupa.
Medan, April 2015 Penulis,
Ayu Mardiah NIM.2113351010
(9)
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 13
A. Latar Belakang ... 13
B. Identifikasi Masalah ... 15
C. Pembatasan Masalah ... 15
D. Perumusan Masalah ... 16
E. Tujuan Penelitian ... 16
F. Manfaat Penelitian ... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 18
A. Kerangka Teoritis ... 18
1. Pengertian Keramik ... 18
2. Sejarah Kebudayaan Keramik ... 20
3. Sejarah Perkembangan Bentuk Keramik Nusantara ... 21
4. Pola Hias paada Keramik ... 23
5. Jenis-Jenis Keramik ... 28
6. Alat dan Bahan Pembuatan Keramik ... 34
(10)
v
8. Pengertian Bentuk ... 45
B. Kerangka Konseptual ... 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 52
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52
1. Lokasi Penelitian ... 52
2. Waktu Penelitian ... 52
B. Populasi dan Sampel ... 53
1. Populasi ... 53
2. Sampel ... 53
C. Metode Penelitian... 54
D. Instrumen Penelitian... 54
E. Teknik Pengumpulan Data ... 55
F. Teknik Analisis Data ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
A. Data Penelitian ... 58
B. Hasil Penelitian ... 58
C. Pembahasan Keramik Setiap Tahun... 69
1. Keramik Tahun 2013... 70
a. Candi (Stupa) ... 70
b. Meja Sulur ... 71
c. Guci Kulit Telur ... 72
d. Guci Duyung ... 73
(11)
vi
f. Meja Ilalang ... 75
g. Guci Bintang ... 76
h. Terompet ... 77
i. Pasu ... 78
j. Pot Bonsai ... 79
k. Pasu Ranggala ... 80
2. Keramik Tahun 2014... 81
a. Guci Ipon-ipon ... 81
b. Guci Hias Sri Rezeki ... 82
c. Guci Melayu ... 83
d. Rudal ... 84
e. Guci Pasir Daun ... 85
f. Guci Daun Pisang ... 86
g. Guci Melayu II ... 87
h. Guci Batik ... 88
3. Keramik Tahun 2015... 89
a. Vas Bunga Smile ... 89
b. Guci akar ... 90
c. Guci Tentara Mesir ... 91
d. Guci Kaca ... 92
e. Pasu Ember Mini ... 93
f. Guci Polkadot ... 94
(12)
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97
A. Kesimpulan ... 97
B. SARAN ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 99
LAMPIRAN ... 101
(13)
viii
DAFTAR TABEL
TABEL 3. 1. JADWAL PENELITIAN ... 52
TABEL 4. 1 HASIL PENELITIANKERAMIK TAHUN 2013 ... 60
TABEL 4. 2 HASIL PENELITIAN KERAMIK TAHUN 2014 ... 64
(14)
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2. 1 KERAMIK LUKIS ... 26
GAMBAR 2. 2 KERAMIK TEKNIK KRAWANG ... 27
GAMBAR 2. 3 KERAMIK TEKNIK TOREH ... 27
GAMBAR 2. 4 KERAMIK TEKNIK TEMPEL ... 28
GAMBAR 2. 5 GERABAH (EARTHENWARE) ... 29
GAMBAR 2. 6 KERAMIK BATU (CELENGAN) ... 29
GAMBAR 2. 7 PROSES PEMBENTUKAN BADAN KERAMIK DENGAN TEKNIK PIJIT ... 32
GAMBAR 2. 8 PEMBUATAN DENGAN TEKNIK PILIN ... 32
GAMBAR 2. 9 TEKNIK SLAB ... 33
GAMBAR 2. 10 TEKNIK PUTAR (PEMBENTUKAN KERAMIK MENGGUNAKAN MEJA PUTAR) ... 34
GAMBAR 2. 11 MEJA PUTAR ... 34
GAMBAR 2. 12 SUDIP ... 35
GAMBAR 2. 13 . RIB... 35
GAMBAR 2. 14 KAWAT PEMOTONG ... 36
GAMBAR 2. 15 TUNGKU ... 36
GAMBAR 2. 16 GANTUNGAN BAJU TEKNIK CETAK TEKAN, EARTHENWARE DENGAN DEKORASI UNDERGLAZE DAN GLASIR TRANSPARAN ... 47
(15)
GAMBAR 2. 17 CANGKIR.TEKNIK PUTAR, EARTHENWARE DENGAN GELASIR MENGALIR BERMACAM
WARNA DI ATAS BADAN PUTIH. ... 48
GAMBAR 2. 18 POT.TEKNIK TEMPEL, STONEWARE DENGAN GELASIR MATT PADA BAGIAN DALAM. ... 48
GAMBAR 2. 19 BOWL (MANGKUK).TEKNIK TEMPEL PADA BAHAN STYROFOAM, EARTHENWARE DENGAN GELASIR BEWARNA ... 49
GAMBAR 2. 20 KERANGKA KONSEPTUAL... 51
GAMBAR 4. 2 CANDI (STUPA) ... 69
GAMBAR 4. 3 MEJA SULUR ... 70
GAMBAR 4. 4 GUCI KULIT TELUR... 71
GAMBAR 4. 5 GUCI DUYUNG ... 72
GAMBAR 4. 6 OMPAK MINI ... 73
GAMBAR 4. 7 MEJA ILALANG ... 74
GAMBAR 4. 8 GUCI BINTANG ... 75
GAMBAR 4. 9 TEROMPET ... 76
GAMBAR 4. 10 PASU ... 77
GAMBAR 4. 11 POT BONSAI ... 78
GAMBAR 4. 12 PASU RANGGALA... 79
GAMBAR 4. 13 GUCI IPON-IPON ... 80
GAMBAR 4. 14 GUCI SRI REZEKI ... 81
(16)
GAMBAR 4. 16 RUDAL ... 83
GAMBAR 4. 17 GUCI HIJAU ... 84
GAMBAR 4. 18 GUCI DAUN PISANG ... 85
GAMBAR 4. 19 GUCI MELAYU II ... 86
GAMBAR 4. 20 GUCI BATIK ... 87
GAMBAR 4. 21 VAS BUNGA SMILE ... 88
GAMBAR 4. 22 GUCI AKAR ... 89
GAMBAR 4. 23 GUCI PRAJURIT MESIR... 90
GAMBAR 4. 24 GUCI KACA ... 91
GAMBAR 4. 25 PASU EMBER MINI ... 92
(17)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ... 101 LAMPIRAN 2 ... 102 LAMPIRAN 3 ... 105
(18)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian selalu tumbuh dan berkembang, seiring dengan perkembangan yang ada pada kehidupan sosial manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam berbagai karya seni. Di dalam kehidupan manusia selalu mengembangkan seni secara umum yang memiliki maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan itu dapat di pahami berdasarkan fungsi dan nilai-nilai yang terdapat dalam karya tersebut salah satu contohnya adalah seni/kerajinan keramik. Keramik adalah cakupan untuk semua jenis benda yang terbuat dari tanah liat yang kemudian mengalami proses pembakaran sehingga tanah tersebut mengeras. Karya seni keramik dapat dipahami sebagai suatu karya yang dikerjakan dengan mempergunakan alat-alat yang sangat sederhana dan hanya mengandalkan kecekatan tangan dalam membentuk dan kesabaran.
Di Tanjung Morawa sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai perajin usaha kerajinan keramik yang dirintis oleh Subur. Subur adalah salah satu perajin keramik yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Keramik yang dihasilkan Subur pertama kali adalah gentong, seiring dengan berkembangnya zaman produk yang dihasilkan di Tanjung Morawa semakin bervariasi. (Wawancara dengan: Irwansyah, Jumat, 30 Oktober 2015)
(19)
2
Menurut hasil wawancara dengan pemilik Tembikar Lestari yang bernama Irwansyah mengatakan di Desa Bangun Sari pada Tahun 2013 terdapat 24 orang perajin gerabah. Namun, pada Tahun 2015 perajin di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa ini hanya memiliki 15 perajin rumah produksi keramik, dikarenakan daya saing yang sudah begitu banyak. Tembikar Lestari salah satunya yang dikelola Irwansyah sejak 17 Juli 2004, yang masih bertahan karena pembuatan keramik di Tembikar Lestari dimulai secara bertahap, seperti: badan keramik, kaki keramik, bibir keramik, dan motif. Industri kerajinan keramik Tembikar Lestari melibatkan tenaga kerja 5 orang perajin. Kapasitas produk di Tembikar Lestari mencapai 500 produk keramik setiap bulannya. Produk keramik yang dihasilkan berupa vas bunga dan guci hias yang ukurannya sangat bervariasi. ( Wawancara dengan: Irwansyah, Senin 16 November 2015).
Dalam pembuatan keramik Irwansyah menuturkan bahwasannya teknik yang digunakan oleh Tembikar Lestari adalah teknik putar. Sedangkan dalam pembuatan keramik banyak teknik-teknik lain seperti: teknik slab, teknik pilin, teknik cetak, dan teknik pijit.
Seiring berjalannya waktu perkembangan produk keramik dalam segi bentuk keramik yang diproduks pastinya sudah mengalami perubahan dari masa kemasa. Perubahan bentuk bisa saja dipengaruhi oleh pekembangan zaman. Karena tuntutan pasar, keindahan, serta kreatifitas mengalami perubahan di Tembikar Lestari Tanjung Morawa dari tahun ke tahun. Jadi peneliti ingin mengetahui perkembangan bentuk keramik tahun 2015.
(20)
3
Seperti yang dijelaskan sebelumnya awal munculnya industri keramik ini mulai merintis dari Tahun 2004, dan ekstitensinya masih terlihat sampai sekarang. Dari perjalanannya yang cukup panjang ini, maka banyak dinamika-dinamika yang dialami oleh industri keramik Tembikar Lestari sampai akhirnya terkenal di Nusantara. Berdasarkan latar belakang di atas, Maka penelitian ini berjudul
“PERKEMBANGAN KERAMIK DI TEMBIKAR LESTARI DITINJAU
DARI BENTUK DAN POLA HIAS TAHUN 2013-2015”
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diambil identifikasi masalah sebagai berikut:.
1. Apakah ada perkembangan bentuk keramik Tembikar Lestari dari Tahun 2013-2015?
2. Apakah ada perkembangan pola hias dari Tahun 2013-2015?
3. Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari dari Tahun 2013-2015?
4. Keramik Tembikar Lestari memiliki pola hias yang bervariasi? 5. Masalah keindahan bentuk keramik yang dihasilkan?
6. Bagaimana kreativitas Irwansyah dalam membentuk Keramik?
C.
Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan secara terarah. maka perlu adanya
pembatasan masalah yaitu:
(21)
4
2. Perkembangan perubahan pola hias tahun 2013-2015.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang terdahulu, penulis merasa perlu merumuskan masalah dalam penelitian ini agar semakin mengarah penulisan penelitian ini. maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan bentuk di Tembikar Lestari tahun 2013-2015? 2. Bagaimana perkembangan pola hias tahun 2013-2015?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari?
E.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki tujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan penelitian ini, adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui perkembangan bentuk keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
2. Mengetahui perkembangan pola hias keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
(22)
5
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
F.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian mengenai Keramik Irwansyah di Tanjung Morawa diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Menambah pengetahuan masyarakat umum tentang keramik Tembikar Lestari Desa Bangun Sari Tanjung Morawa Sumatera Utara, khususnya pada bentuk dan ornamen yang menjadi khas keramik Tembikar Lestari.
2. Memberikan inspirasi atau gagasan kepada mahasiswa dan perajin dalam menciptakan karya kerajinan keramik.
3. Menjadikan bahan referensi atau kepustakaan tentang kajian visual perkembangan keramik Tembikar Lestari dan juga sebagai bahan ajaran mengenai mata kuliah keramik
4. Mendorong para perajin dalam meningkatkan kualitas baik model dan jenis keramik Tembikar Lestari serta kuantitas kerajinan keramik yangdiproduksinya
(23)
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan bentuk keramik pada Tahun 2013 Cenderung lebih mengarah ke silindris (bidang lengkung dua bulatan yang sama besar) dan memiliki ukuran yang besar. Pada Tahun 2014 bentuk masih sama seperti Tahun 2013 yaitu silindris terlihat dari guci daun pisang, dan guci pasir. Memasuki Tahun 2015 tidak ada perkembangan bentuk yang dihasilkan oleh Tembikar Lestari sama seperti di Tahun sebelumnya bentuk yang dihasilkan dominan silindris dan terbilang menurun.
2. Perkembangan pola hias pada keramik berkembang pesat dengan beragamnya ornamen/motif yang dibuat oleh perajin. Perkembangan pola hias pada Tahun 2013 identik dengan motif yang dibuat dari kulit telur yang membentuk menjadi mozaik yang menempel diseluruh badan keramik. Kemudian Tahun 2014 Tembikar Lestari menerapkan beberapa ornament dari Melayu dan Batak yang dibuat dengan teknik lukis dengan motif tumbuh-tumbuhan seperti daun. Memasuki Tahun 2015 ornamen semakin berkembang pesat dengan menerapkan motif atau pola hias yang modern yaitu potongan kaca-kaca kecil yang disusun di bagian badan keramik. Di Tahun 2015 yang sangat popular dengan kehadiran warna
(24)
85
monochrom dalam fashion, Tidak mau kalah Tembikar Lestari juga memproduksi guci polkadot yang diberi warna monochrom yaitu hitam dan putih.
3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan keramik Tembikar Lestari di Kecamatan Tanjung Morawa Desa Bangun Sari yaitu, unsur inovasi dan kreatifitas perajin dan persaingan antar perajin.
B. SARAN
Dari keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai perkembangan bentuk dan pola hias keramik di Tembikar Lestari maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi para pengusaha atau perajin keramik supaya dapat mengembangkan keramik dengan bentuk dan pola hias yang lebih kreatif dan juga melestarikan bentuk dan ornamen keramik tanpa meninggalkan keaslian ciri khas dari ragam hias dan juga warnanya
2. Bagi Departemen Perindustrian dan Perdagangan hendaknya dapat melengkapi sarana dan prasarana yang kurang lengkap dalam menunjang kegiatan pembuatan keramik dan memberikan pembinaan-pembinaan serta pelatihan pada sentra-sentra keramik yang telah ada serta memantau perkembangan kelestarian keramik Hinai dalam mempertahankan ciri ragam hiasnya. Tidak lupa pula memperkenalkan Keramik Hinai ke daerah lainnya supaya keberadaannya dapat dikenal luas.
(25)
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta.
Ambar, Astuti. 1997.Pengetahuan Keramik. Yongyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ambar Astuti, 1997.Keramik Ilmu dan Proses Pembuatannya. Yogyakarta: Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia.
Brown, Roxanna M, 1974. The ceramics of sounth-east asia oxford , Universitas Press, Kuala Lumpur.
Cowley, David. 1984. Moulded & slip casting pottery & ceramics. London: B T Batsford.
Gustami. SP. 1984. Seni Ukir dan Masalahnya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Seni
Rupa Indonesia “ASRI”.
Juliana, Netty. 2013. Kajian Bentuk Kain Donggal. Jurnal Seni Rupa FBS-UnimedVol.10, No 01
Kenny, Jhon B. 1974. Cramic Desaign. America: Chilton book company.
KBBI,2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta:Balai pustaka. Mesra. 2005. Ungkapan Kreativitas Seni Dalam Berkarya Keramik Suatu
Eksperimen Penggunaan Media Tanah Liat Pada Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 02, No 1.
Nelson, Glenn C. 1984. Cramics A Potter’s Handboook. Canada, CBS Collage Publishing
R. A. Razak. 1993. Industri Keramik. Jakarta:Balai Pustaka.
Raharjo Timbul, 2001. Teko Dalam Perspektif Seni Keramik. Yongyakarta: Tonil Press.
Soekmono , 1973. Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia, jilid 1973 III, Yogyakarta: Kanisius.
Sudjana ,Wiwin Djuwita, 1978. Gerabah Banten Lama Suatu Pengelolaha, Jakarta: Universitas Indonesia.
(26)
87
Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Rienika Cipta.
Sukarya, B, dkk. 1988. Petunjuk Praktis Pembuatan Keramik Jenis Gerabah sebagai Kreasi Seni. Bandung: Departemen Perindustrian.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tri Atmojo, Wahyu, Timbul Raharjo dan Ponimin. 2015. Keramik Tiga karakter
Medan, Yongyakarta dan Malang. Medan: Perdana Publishing
Wahyuni, Agustin Tri. 2010. Visualisasi Piring Makan Pagi dengan Unsur Hias
Bertemakan KupuKupu. Skripsi ,Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra
dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
http://rumahkerajinan.com) diakses pada tanggal 23 Oktober 2015/20.45
http://www.antiquesandhearts.com diakses pada tanggal 23 Oktober 2015/20.50 http://www.aliexpres.com diakses pada tanggal 24 Oktober 2015/13.00
http://studiokeramik.org/diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/09.10
http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 oktober 2015/09.30
http://hashard.blogspot.co.id/2013/02/tentang-alat-alat-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/09.45
http://elempung.blogspot.co.id/2013/06/teknik-pembuatan-keramik.html) diakses pada tanggal 26Oktober 2015/13.00
(http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/13.25
http://(Kartiyasa clay and hand tools specialist Tentang Alat - alat membuat keramik_Patung (Bustir).html diakses pada tanggal 28 Oktober 2015/09.30
http://www.ruangmemajangkarya.wordpress.com diakses pada tanggal 28 Oktober 2015/09.45
http://www.plengdut.com/2015/06/membuat-kerajinan-keramik.html diakses pada tanggal 1 november 2015/09.00
http://www. Sindyirvana.blogspot.com diakses pada tanggal 1 november 2015/09.25
(1)
2. Perkembangan perubahan pola hias tahun 2013-2015.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang terdahulu, penulis merasa perlu merumuskan masalah dalam penelitian ini agar semakin mengarah penulisan penelitian ini. maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan bentuk di Tembikar Lestari tahun 2013-2015? 2. Bagaimana perkembangan pola hias tahun 2013-2015?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari?
E.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki tujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan penelitian ini, adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui perkembangan bentuk keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
2. Mengetahui perkembangan pola hias keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
(2)
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan pola hias keramik Tembikar Lestari tahun 2013-2015.
F.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian mengenai Keramik Irwansyah di Tanjung Morawa diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Menambah pengetahuan masyarakat umum tentang keramik Tembikar Lestari Desa Bangun Sari Tanjung Morawa Sumatera Utara, khususnya pada bentuk dan ornamen yang menjadi khas keramik Tembikar Lestari.
2. Memberikan inspirasi atau gagasan kepada mahasiswa dan perajin dalam menciptakan karya kerajinan keramik.
3. Menjadikan bahan referensi atau kepustakaan tentang kajian visual perkembangan keramik Tembikar Lestari dan juga sebagai bahan ajaran mengenai mata kuliah keramik
4. Mendorong para perajin dalam meningkatkan kualitas baik model dan jenis keramik Tembikar Lestari serta kuantitas kerajinan keramik yangdiproduksinya
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan bentuk keramik pada Tahun 2013 Cenderung lebih mengarah ke silindris (bidang lengkung dua bulatan yang sama besar) dan memiliki ukuran yang besar. Pada Tahun 2014 bentuk masih sama seperti Tahun 2013 yaitu silindris terlihat dari guci daun pisang, dan guci pasir. Memasuki Tahun 2015 tidak ada perkembangan bentuk yang dihasilkan oleh Tembikar Lestari sama seperti di Tahun sebelumnya bentuk yang dihasilkan dominan silindris dan terbilang menurun.
2. Perkembangan pola hias pada keramik berkembang pesat dengan beragamnya ornamen/motif yang dibuat oleh perajin. Perkembangan pola hias pada Tahun 2013 identik dengan motif yang dibuat dari kulit telur yang membentuk menjadi mozaik yang menempel diseluruh badan keramik. Kemudian Tahun 2014 Tembikar Lestari menerapkan beberapa ornament dari Melayu dan Batak yang dibuat dengan teknik lukis dengan motif tumbuh-tumbuhan seperti daun. Memasuki Tahun 2015 ornamen semakin berkembang pesat dengan menerapkan motif atau pola hias yang modern yaitu potongan kaca-kaca kecil yang disusun di bagian badan keramik. Di Tahun 2015 yang sangat popular dengan kehadiran warna
(4)
monochrom dalam fashion, Tidak mau kalah Tembikar Lestari juga memproduksi guci polkadot yang diberi warna monochrom yaitu hitam dan putih.
3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan keramik Tembikar Lestari di Kecamatan Tanjung Morawa Desa Bangun Sari yaitu, unsur inovasi dan kreatifitas perajin dan persaingan antar perajin.
B. SARAN
Dari keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai perkembangan bentuk dan pola hias keramik di Tembikar Lestari maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi para pengusaha atau perajin keramik supaya dapat mengembangkan keramik dengan bentuk dan pola hias yang lebih kreatif dan juga melestarikan bentuk dan ornamen keramik tanpa meninggalkan keaslian ciri khas dari ragam hias dan juga warnanya
2. Bagi Departemen Perindustrian dan Perdagangan hendaknya dapat melengkapi sarana dan prasarana yang kurang lengkap dalam menunjang kegiatan pembuatan keramik dan memberikan pembinaan-pembinaan serta pelatihan pada sentra-sentra keramik yang telah ada serta memantau perkembangan kelestarian keramik Hinai dalam mempertahankan ciri ragam hiasnya. Tidak lupa pula memperkenalkan Keramik Hinai ke daerah lainnya supaya keberadaannya dapat dikenal luas.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta.
Ambar, Astuti. 1997.Pengetahuan Keramik. Yongyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ambar Astuti, 1997.Keramik Ilmu dan Proses Pembuatannya. Yogyakarta: Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia.
Brown, Roxanna M, 1974. The ceramics of sounth-east asia oxford , Universitas Press, Kuala Lumpur.
Cowley, David. 1984. Moulded & slip casting pottery & ceramics. London: B T Batsford.
Gustami. SP. 1984. Seni Ukir dan Masalahnya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Seni
Rupa Indonesia “ASRI”.
Juliana, Netty. 2013. Kajian Bentuk Kain Donggal. Jurnal Seni Rupa FBS-UnimedVol.10, No 01
Kenny, Jhon B. 1974. Cramic Desaign. America: Chilton book company.
KBBI,2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta:Balai pustaka. Mesra. 2005. Ungkapan Kreativitas Seni Dalam Berkarya Keramik Suatu
Eksperimen Penggunaan Media Tanah Liat Pada Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 02, No 1. Nelson, Glenn C. 1984. Cramics A Potter’s Handboook. Canada, CBS Collage
Publishing
R. A. Razak. 1993. Industri Keramik. Jakarta:Balai Pustaka.
Raharjo Timbul, 2001. Teko Dalam Perspektif Seni Keramik. Yongyakarta: Tonil Press.
Soekmono , 1973. Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia, jilid 1973 III, Yogyakarta: Kanisius.
Sudjana ,Wiwin Djuwita, 1978. Gerabah Banten Lama Suatu Pengelolaha, Jakarta: Universitas Indonesia.
(6)
Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Rienika Cipta.
Sukarya, B, dkk. 1988. Petunjuk Praktis Pembuatan Keramik Jenis Gerabah sebagai Kreasi Seni. Bandung: Departemen Perindustrian.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tri Atmojo, Wahyu, Timbul Raharjo dan Ponimin. 2015. Keramik Tiga karakter Medan, Yongyakarta dan Malang. Medan: Perdana Publishing
Wahyuni, Agustin Tri. 2010. Visualisasi Piring Makan Pagi dengan Unsur Hias Bertemakan KupuKupu. Skripsi ,Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
http://rumahkerajinan.com) diakses pada tanggal 23 Oktober 2015/20.45
http://www.antiquesandhearts.com diakses pada tanggal 23 Oktober 2015/20.50 http://www.aliexpres.com diakses pada tanggal 24 Oktober 2015/13.00
http://studiokeramik.org/diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/09.10
http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 oktober 2015/09.30
http://hashard.blogspot.co.id/2013/02/tentang-alat-alat-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/09.45
http://elempung.blogspot.co.id/2013/06/teknik-pembuatan-keramik.html) diakses pada tanggal 26Oktober 2015/13.00
(http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html diakses pada tanggal 26 Oktober 2015/13.25
http://(Kartiyasa clay and hand tools specialist Tentang Alat - alat membuat keramik_Patung (Bustir).html diakses pada tanggal 28 Oktober 2015/09.30
http://www.ruangmemajangkarya.wordpress.com diakses pada tanggal 28 Oktober 2015/09.45
http://www.plengdut.com/2015/06/membuat-kerajinan-keramik.html diakses pada tanggal 1 november 2015/09.00
http://www. Sindyirvana.blogspot.com diakses pada tanggal 1 november 2015/09.25