Prediksi laba perusahaan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan menggunakan analisa fundamental yaitu menganalisis nilai suatu perusahaan dengan
menggunakan variabel-variabel akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Salah satu bagian dari analisis fundamental adalah analisis rasio, yaitu
analisis dengan menggunakan hubungan matematis antar variabel keuangan yang satu dengan yang lain. Analisis rasio dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan financial
masa lalu, sekarang dan untuk memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang. Rasio tersebut dapat memberikan suatu indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup
untuk memenuhi kewajiban finansilnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik dan struktur modal
yang sehat Sartono, 2001 :21. Sedangkan menurut Munawir 1999 dari analisis laporan keuangan akan diperoleh rasio-rasio keuangan yang berguna untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah
dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan didasarkan pada data historis yang tujuan utamanya
adalah memberi suatu indikasi bagi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Dari berbagai rasio keuaangan terdapat beberapa rasio keuangan dan informasi keuangan
perusahaan yang dapat digunakan untuk memprediksi laba masa depan.
3. Hasil perhitungan rasio perputaran total aktiva
Dari hasil perhitungan rasio perputaran total aktiva, diperoleh bahwa perusahaan tidak menciptakan volume bisnis yang cukup baik untuk ukuran investasi
aktivanya, hal ini dapat disebabkan karena adanya sebagian aktiva perusahaan yang digunakan saat ini, tidak produktif tidak berguna sehingga perlu dijual agar tidak
menambah beban perusahaan. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan rasio perputaran total aktiva, dapat diprediksikan bahwa perolehan laba pada tahun yang
akan datang, hampir sama dengan perolehan laba pada tahun 2009 dalam arti tidak terjadi pertumbuhan laba yang signifikan.
Dari hasil perhitungan rasio laba terhadap beban bunga, diperoleh bahwa perusahaan mampu menutup beban bunga yang terjadi dengan marjin pengaman yang
maksimal. Dari hasil perhitungan ini, diketahui bahwa beban bunga bukan merupakan masalah yang perlu dikhawatirkan oleh perusahaan karena perolehan laba sebelum
pajak dan bunga, jauh diatas beban bunga yang terjadi. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan rasio laba terhadap beban bunga, dapat diprediksikan bahwa pada tahun
yang akan datang, pertumbuhan laba tidak dipengaruhi oleh beban bunga.
4. Hasil perhitungan rasio marjin laba atas penjualan
Dari hasil perhitungan rasio marjin laba atas penjualan, diperoleh bahwa marjin laba atas penjualan akhir tahun 2008 sebesar 25 dan pada akhir tahun 2009
sebesar 53, hal ini menunjukkan bahwa penjualan perusahaan dapat menghasilkan jumlah laba bersih yang tinggi. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan rasio
marjin laba atas penjualan, dapat diprediksikan bahwa pada tahun yang akan datang, salah satu faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan laba adalah penjualan yang
semakin meningkat.
5. Perhitungan rasio hasil pengembalian atas ekuitas perusahaan
Dari perhitungan rasio hasil pengembalian atas ekuitas perusahaan, diperoleh bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas perusahaan sangat besar, yaitu hanya 50
di akhir tahun 2008, dan 65 di akhir tahun 2009. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan rasio hasil pengembalian atas ekuitas perusahaan, dapat diprediksikan
bahwa perolehan laba perusahaan pada tahun yang akan datang sudah dapat mengembalikan modal perusahaan, dalam arti terjadi pertumbuhan laba yang signifikan.
Dari hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun yang akan datang, diprediksikan pertumbuhan laba perusahaan akan signifikan, hal ini didasari
bahwa mampunya aktiva lancar dalam menutupi kewajiban lancar perusahaan, mudahnya perusahaan dalam memperoleh pinjaman dana tambahan untuk
mengembangkan perusahaan, adanya sebagian aktiva perusahaan yang digunakan saat ini tidak produktiftidak berguna, yang dapat menambah beban perusahaan, dan
tingkat pengembalian atas modal perusahaan yang kecil. Walaupun perusahaan mampu menutup beban bunga yang terjadi dengan marjin
pengaman yang maksimal, penjualan perusahaan dapat menghasilkan jumlah laba bersih yang tinggi, dan aktiva yang diinvestasikan perusahaan untuk dijual dapat
menghasilkan nilai pengembalian yang tinggi mampu membuat pertumbuhan laba pada perusahaan yang signifikan.
6. Pertumbuhan Laba