2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan secara
lengkap pada tahun 2012. Alasan mengambil data laporan posisi keuangan pada tahun 2012 adalah
sesuai dengan pernyataan dalam IFRS dimana dalam laporan posisi keuangan tahun 2012 yang disebut dengan posisi keuangan IFRS pembuka atau posisi
keuangan yang terbaru opening IFRS statement of financial position dan 51 perusahaan yang memiliki data variabel yang diteliti sebagai pendukung data.
Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
131 Indonesia dengan situs www.idx.co.id tahun 2012
2 Jumlah populasi yang tidak memiliki data lengkap
80 Jumlah sampel terpilih
51
4.4
Metode Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data digunakan adalah dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang dipublikasikan oleh BEI melalui laporan keuangan yang diunduh dari www.idx.com
4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Pemberian definisi operasional dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan keraguan atau
bias yang mungkin terjadi. Berikut ini variabel –variabel yang terkait dalam
penelitian ini beserta proksi yang digunakan untuk masing-masing variabel :
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai Perusahaan Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen Husein, 2003.
Variabel dependen Y yang digunakan dalam penelitian ini nilai perusahaan yang diukur dengan price Earning Ratio PER adalah rasio yang mengukur seberapa
besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham.
Satuan pengukuran PER adalah dalam persentase.
100 x
Saham Lembar
Per Laba
Saham Pasar
Harga PER
Semakin tinggi pertumbuhan laba semakin tinggi PER nya, dengan kata lain hubungan antara pertumbuhan laba dengan PER nya bersifat positif. Hal ini
dikarenakan bahwa prospek perusahaan dimasa yang akan datang dilihat dari pertumbuhan laba, dengan laba perusahaan yang tinggi menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam mengelola biaya yang dikeluarkan secara efisien. Laba bersih yang tinggi menunjukkan earning per share yang tinggi, yang berarti perusahaan
mempunyai tingkat profitabilitas yang baik, dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pemodal untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut, sehingga saham-saham dari perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas dan pertumbuhan laba yang tinggi akan memiliki PER yang
tinggi pula, karena saham-saham akan lebih diminati di bursa sehingga kecenderungan harganya meningkat lebih besar.
2. Pengeluaran modal X1
Adalah pengeluaran yang digunakan untuk penambahanpenggantian , dan peningkatan kapasitas peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang
Universitas Sumatera Utara
memberikan manfaat lebih dari 12 dua belas bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai. Pengeluaran modal peralatan dan
mesin ini meningkatkan nilai perusahaan atau menurunnya nilai perusahaan dengan harga perolehan dimana kas atau setara kas dibayarkan untuk memperoleh
suatu asset tetap. 3.
Penelitian dan pengembangan X2 Penelitian dan pengembangan secara keseluruhan menjadi luas, termasuk
mendukung bisnis yang sudah ada, membantu peluncuran bisnis baru, mengembangkan produk baru, memperbaiki kualitas produk, meningkatkan
efisiensi produksi, serta memperdalam atau memperluas kapabilitas teknologi perusahaan. Pengukurannya adalah pengeluaran biaya iklan dan biaya promosi
artinya peneliti menggunakan laporan labarugi perusahaan yang memberikan peluang dalam keputusan investasi untuk penelitian dan pengembangan
produknya apakah meningkatkan nilai perusahaan atau menurunnya nilai perusahaan
4. Transaksi pihak hubungan istimewa X3
Pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai
pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. Peneliti menggunakan catatan laporan keuangan perusahaan.
Penelitian ini mengukur transaksi pihak hubungan istimewa dengan aktiva piutang atau pemberian pinjaman dengan pihak berelasi apakah meningkatkan nilai
perusahaan atau menurunnya nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5. Profitabilitas X4
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang diukur dengan rasio return on asset ROA. Rasio ini merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifias manajemen suatu perusahaan.
Profitabilitas diukur dengan :
Aktiva Total
Bersih Penjualan
asset on
turn Re
menunjukkan penjualan bersih perusahaan atas total aktiva Definisi dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Parameter Skala
Pengeluaran Modal
X1 Pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk
penambahanpenggantian ,
dan peningkatan
kapasitas peralatan dan mesin serta inventaris
kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12
dua belas bulan dan sampai peralatan dan
mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai.
Kas atau setara kas dibayarkan
untuk memperoleh
peralatan dan
mesin apakah
meningkatkan nilai
perusahaan atau
menurunnya nilai perusahaan dengan
harga perolehan.
Harahap, Nakman, 2003
Rasio
Penelitian dan
Pengembangan X2
Penelitian dan
pengembangan secara
keseluruhan menjadi
luas, termasuk
mendukung bisnis yang sudah ada, membantu
peluncuran bisnis baru, mengembangkan produk
baru,
memperbaiki kualitas
produk,
Menggunakan biaya iklan
dan biaya
promosi artinya
peneliti menggunakan
laporan labarugi
perusahaan yang
memberikan peluang dalam
keputusan investasi
untuk Rasio
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan efisiensi
produksi, serta
memperdalam atau
memperluas kapabilitas teknologi perusahaan.
penelitian dan
pengembangan produknya
apakah meningkatkan
nilai perusahaan
atau menurunnya
nilai perusahaan. David,
2009
Transaksi Pihak Hubungan
Istimewa X3 Pihak-pihak
yang dianggap
mempunyai hubungan istimewa bila
satu pihak mempunyai kemampuan
untuk mengendalikan
pihak lain
atau mempunyai
pengaruh signifikan atas pihak
lain dalam
mengambil keputusan
keuangan dan
operasional Dengan
aktiva
piutang atau
pemberian pinjaman
dengan pihak berelasi apakah
meningkatkan nilai
perusahaan atau
menurunnya nilai perusahaan. PSAK
N0. 7, IAI Rasio
Profitabilitas X4
Menilai kemampuan
perusahaan dalam
mencari keuntungan Untuk return on asset
ROA menunjukkan penjualan
bersih perusahaan
atas total
aktiva
Harahap, Syafri,
1998
Rasio
Nilai Perusahaan Y
Kekayaan pemegang
saham dan perusahaan dipresentasikan
oleh harga pasar dari saham
yang merupakan
cerminan dari keputusan investasi.
Dengan price
Earning Ratio
PER adalah rasio
yang mengukur
seberapa besar
perbandingan antara harga
saham perusahaan
dengan keuntungan
yang diperoleh
para pemegang
saham. Horngren
dan Horrison, 2007
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6 Metode analisa data