Keputusan Investasi Pengeluaran Modal

sendiri, 2 resiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya. Pada kenyataannya informasi simetris itu tidak pernah terjadi, yang berarti kontrak efisien tidak pernah terlaksana sehingga hubungan agen dan prinsipal selalu dilandasi oleh asimetri informasi. Agen sebagai pengendali perusahaan pasti memiliki informasi yang lebih baik dibandingkan dengan prinsipal. Disamping itu, karena verifikasi sangat sulit dilakukan, maka tindakan agen pun sangat sulit untuk diamati. Dengan demikian, membuka peluang agen untuk memaksimalkan kepentingannya sendiri dengan melakukan tindakan yang bersifat oportunistis yang merugikan prinsipal, baik memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, perekayasaan kinerja perusahaan, maupun mangkir kerja.

2.1.3 Keputusan Investasi

Keputusan investasi yang dibuat oleh manajemen adalah suatu tindakan manajemen untuk menentukan penggunaan sumber dana di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan selama jangka waktu tersebut. Menurut Helfert, keputusan investasi merupakan kekuatan penggerak u t a m a dari setiap sistem usaha. Ini mendukung strategi persaingan y a n g dikembangkan manajemen berdasarkan perencanaan untuk menjalankan dana yang ada atau yang baru diperoleh terhadap tiga bidang utama, yaitu : Universitas Sumatera Utara  Modal Kerja saldo kas, piutang yang jatuh tempo d a r i pelanggan dan persediaan dikurangi kredit dagang dari pemasok dan kewajiban lancar normal lainnya  Bangunan, mesin, peralatan Capital Expenditure  Program pembelanjaan utama penelitian dan pengembangan RD, pengembangan produk atau jasa, program promosi Investasi selalu berhadapan dengan resiko ketidakpastian karena pengeluran dilakukan pada saat sekarang tetapi manfaatnya akan diterima dalam waktu mendatang. Masa yang akan datang berhadapan dengan berbagai perubahan seperti perubahan nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, tingkat bunga, kondisi politik ekonomi sosial dan keamanan. Semakin besar ketidaktahuan akan laju perubahan mengenai faktor itu dimasa yang akan datang menyebabkan semakin besarnya resiko yang dihadapi.

2.1.4 Pengeluaran Modal

Pengeluaran modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk didalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset Nakman, 2003. Universitas Sumatera Utara Pengeluaran Modal dapat diaktegorikan : 1. Pengeluaran modal tanah Adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelianpengeluaran sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai. 2. Pengeluaran modal peralatan dan mesin Adalah pengeluaran yang digunakan untuk penambahanpenggantian, dan peningkatan kapasitas peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 dua belas bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai. 3. Pengeluaran modal gedung dan bangunan Adalah pengeluaran yang digunakan untuk penambahanpenggantian, gedung dan bangunan yang menambah dalam kondisi siap pakai. Penulis meneliti dengan adanya pengeluaran modal peralatan dan mesin ini meningkatkan nilai perusahaan atau menurunnya nilai perusahaan dengan harga perolehan dimana kas atau setara kas dibayarkan untuk memperoleh suatu aset tetap.

2.1.5 Penelitian dan pengembangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 4 23

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 7 109

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21