Tujuan Manfaat Sistem Kelistrikan Kapal

elektronik lainnya. Menurut data statistik yang diinformasikan oleh IMO, ILO dan FAO bahwa 7 kecelakaan fatal terjadi di industri penangkapan ikan dan setiap tahunnya terjadi sekitar 24.000 kecelakaan tersebut, dimana 80 kecelakaan kapal disebabkan oleh kesalahan manusia STP, 2010. Salah satu faktor penyebab kapal tersebut mengalami kecelakaan yaitu kapal tersebut tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi yaitu penggunaan lampu navigasi. Berdasarkan pengamatan langsung sebelum penelitian, ditemukan beberapa kapal di Palabuhanratu yang menggunakan lampu navigasi namun belum sesuai dengan aturan FAO. Adapun lampu yang nelayan gunakan sebagai lampu navigasi adalah lampu kelip. Lampu kelip ini menggunakan baterai sebagai sumber energinya, intensitas cahaya tidak sesuai dengan aturan FAO, dan menurut nelayan setempat, daya tahan lampu hanya kuat sekitar satu bulan saja. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, LED light emitting diode makin banyak digunakan oleh kalangan industri dan pemerintah. LED mempunyai keistimewaan dibandingkan lampu pijar biasa yaitu dari konsumsi energi yang lebih rendah dan tidak mengemisikan panas. Sebuah LED membutuhkan arus sekitar 20 mA untuk memancarkan cahaya dengan kecerahan maksimum, meskipun arus sekecil 5 mA pun masih dapat menghasilkan cahaya yang tampak jelas Bishop, 2002. Energi listrik yang dihasilkan oleh energi surya akan diuji coba pada beberapa LED yang dirangkai menjadi sebuah lampu navigasi. Pemanfaatan sumber energi alternatif ini akan melihat seberapa besar listrik yang dihasilkan oleh energi surya dan seberapa lama listrik tersebut bisa menyalakan LED yang telah dirangkai menjadi lampu navigasi. Oleh karena itu, ”Percobaan Pendahuluan Pemanfaatan Energi Surya sebagai Energi Alternatif Sistem Kelistrikan Lampu Navigasi pada Kapal Penangkap Ikan”, perlu dilakukan.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk : 1 Menghitung besar daya yang dihasilkan oleh sel surya. 2 Menghitung besar daya yang dibutuhkan dalam pemakaian lampu LED untuk navigasi.

1.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1 Bagi penulis, hasil penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai bahan penyusun skripsi yang merupakan salah satu tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor. 2 Bagi nelayan, memberikan informasi untuk nelayan mengenai pemanfaatan energi surya sebagai alternatif pengganti sumber energi kelistrikan di kapal ikan. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Kelistrikan Kapal

Pada dasarnya, sistem kelistrikan yang ada di darat dan di kapal tidak berbeda. Daya listrik dihasilkan oleh suatu sistem pembangkit listrik didistribusikan melalui sistem kawat menuju ke beban listrik. Apabila sistem kelistrikan di darat merupakan sistem terpusat, dimana beberapa sistem pembangkit listrik yang terpisahkan dalam jarak puluhan bahkan ratusan kilometer terkoneksi menjadi satu, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik konsumen dari satu atau beberapa pulau Gulbrandsen, 2009. Adapun sistem kelistrikan di kapal hanya untuk memenuhi kebutuhan di kapal itu sendiri, dimana jarak antara sistem pembangkit dan konsumen hanya beberapa puluh meter tergantung pada ukuran kapal. Perbedaan kondisi lingkungan antara di darat dan di kapal, dimana kondisi lingkungan di kapal adalah korosif, dinamis dan terisolir. Oleh karena itu, permesinan pada sistem kelistrikan di kapal harus memiliki ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan permesinan di darat Gulbrandsen, 2009. Perencanaan sistem kelistrikan di kapal harus mampu menjaga kontinyuitas ketersediaan tenaga listrik yang ada, sehingga dalam perencanaannya diperlukan pertimbangan-pertimbangan agar generator yang digunakan dapat melayani kebutuhan listrik secara optimal pada berbagai kondisi operasi di kapal. Kondisi operasi sebuah kapal ikan menurut Gulbrandsen 2009 terbagi menjadi kondisi berlayar navigasi, berlabuh in harbour dan pada saat menangkap ikan di fishing ground. Dengan adanya pertimbangan kondisi operasi tersebut, maka akan diperoleh pelayanan kebutuhan tenaga listrik secara optimal dan kontinyu untuk seluruh kondisi operasional. Sumber : Gulbrandsen, 2009 Gambar 1 Rangkaian sistem kelistrikan pada kapal ikan

2.2 Lampu Navigasi