Gambar 18 Kurva hubungan suhu dengan tegangan baterai Berdasarkan  gambar  di  atas  tegangan  yang  terukur  tinggi  terjadi  pada
pukul 10:00 , 10:30, dan 12:30 WIB sebesar 0, 6 V, dengan suhu rata-rata sebesar 30,5
o
C.  Adapun  tegangan  yang  terkurur  rendah  didapat  pada  pukul  ke  9:30, 15:00, dan 16:30 WIB sebesar 0,2 V, dengan suhu rata-rata sebesar 30,5
o
C. Dari grafik  di  atas dapat dilihat  jika semakin tinggi suhu,  maka tegangan
yang  dihasilkan  semakin  rendah.  Hasil  ini  sesuai  dengan  pernyataan  Rosenblum 1991  yang  diacu  oleh  Laksnawi  2006,  bahwa  I
sc
akan  mengalami  perubahan dengan  meningkatnya  suhu,  kenaikan  kurang  lebih  0,04
o
C.  Sedangkan  V
oc
akan  mengalami  perubahan  yang  besar,  pengurangan  tegangan  kurang  lebih  0,3
o
C.  Menurunnya  tegangan  bisa  terjadi  dikarenakan  heat  sink  yang  terpasang pada  regulator  tidak  cukup  bagus  untuk  untuk  menyerap  panas  dari  komponen
elektronik biasanya IC atau Transistor daya.
5.1.2 Battery control unit
Battery Control Unit BCU yang berfungsi sebagai proteksi over charge,
tapi  berfungsi  juga  sebagai  proteksi  pengosongan  baterai  berlebih  over discharge
, proteksi beban lebih, hubungan singkat, tegangan kejut halilintar, arus balik dari  baterai ke sumber pembangkit, dan proteksi polaritas terbalik  baterai
dan sumber pembangkit.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
Te gan
gan v
o lt
S u
h u
0C
Waktu Pengukuran
Suhu Tegangan
volt
Pada  sistem  pembangkit  ini,  terjadi  suatu  proses  penyimpanan  energi listrik  yang  dihasilkan  oleh  panel  sel  surya.  Biasanya  energi  listrik  ini  disimpan
pada  baterai dalam  bentuk energi elektrokimia. Pada proses penyimpanan energi tersebut,  diperlukan  suatu  alat  yang  berfungsi  mengatur  proses  tadi  agar  tidak
terjadi  pengisian  berlebih  pada  baterai  over  charge  yang  dapat  menyebabkan kerusakan pada baterai. BCU dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu :
1 Regulator
Regulator  adalah  komponen  elektronik  yang  digunakan  untuk  mengatur arus  searah  yang  diisi  ke baterai dan  diambil  dari  baterai  ke  beban.  Regulator
mengatur  overcharging  kelebihan  pengisian,  karena  baterai  sudah  penuh  dan kelebihan  voltase  dari panel  surya  solar  cell. Kelebihan  voltase  dan  pengisian
akan  mengurangi  umur  baterai.    Seperti  yang  telah  disebutkan  di  atas  regulator yang  baik  biasanya  mempunyai  kemampuan  mendeteksi  kapasitas baterai. Bila
baterai sudah penuh terisi maka secara otomatis pengisian arus terhenti. Regulator yang tepasang pada BCU ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
1 Rated charge current : 3 A
2 Rated load current : 6 A
3 Max current consumption : 10 mA
4 Disconnect voltage : 14, 7 V high dan 11,5 V low
5 Reconnect voltage : 13,6 V high dan 12,5  V low
Regulator akan  mengisi  baterai sampai  level tegangan tertentu, kemudian apabila  level  tegangan  drop,  maka  baterai  akan  diisi  kembali.  Arus  listrik  DC
yang berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke panel sel surya karena biasanya ada  diode  protection  yang  hanya  melewatkan  arus  listrik  DC  dari  panel  surya
solar cell  ke  baterai,  bukan  sebaliknya.  Rangkaian  regulator  dapat  dilihat  pada Gambar 18.
Sumber : Dokumentasi
Gambar 19 Rangkaian regulator tampak atas Pada Gambar 18 terdapat berberapa komponen elektronika  yang tersusun
di dalam rangkaian regulator seperti : resistor, dioda, kapasitor, transistor, dan IC. Menurut  Bishop  2002,  masing-masing  komponen  elektronik  tersebut
mempunyai  fungsi  yang  berbeda.  Seperti  resistor  yang  berfungsi  untuk menghambat  arus  listrik.  Dioda  berfungsi  untuk  menghantarkan  listrik  dan
tegangan pada satu arah saja. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan dan melepas muatan  listrik  atau  energi  listrik.  Transistor  mempunyai  fungsi  untuk  meratakan
arus,  menahan  sebagian  arus,  menguatkan  arus,  dan  membangkitkan  frekuensi rendah  maupun  tinggi.  Untuk  integrated  circuit  IC,  adalah  suatu  komponen
elektronik  yang dibuat dari  bahan  semi  konduktor. IC  merupakan gabungan dari beberapa  komponen  seperti  resistor,  kapasitor,  dioda  dan  transistor  yang  telah
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.
2 Baterai
Baterai merupakan peralatan penting pada suatu pembangkit listrik tenaga surya.  Baterai  menyimpan  energi  listrik  yang  diterimanya  pada  siang  hari  dan
akan  dikeluarkan  pada  malam  hari  untuk  melayani  beban  terutama  untuk penerangan.  Baterai  yang  digunakan  pada  saat  penelitian  yaitu  jenis  baterai
basah.  Baterai  basah  yang  digunakan  merupakan  baterai  mobil.  Baterai  mobil dipilih karena mempunyai karakteristik arus yang tinggi, harga cukup murah, dan
energi  yang  dapat  diambil  sampai  kapasitas  80  .  Baterai  ini  mempunyai  daya sebesar 420 Wh, yang artinya daya baterai akan habis bila digunakan pada beban
yang mempunyai daya sebesar 420 W dalam satu jam. Gambar19 adalah gambar baterai yang digunakan pada penelitian ini.
Sumber : Dokumentasi
Gambar 20 Baterai yang digunakan pada penelitian Pada  saat  pengukuran  tegangan  yang  masuk  ke  dalam  baterai,  tegangan
baterai sendiri dikosongkan hingga 6 V. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui waktu  yang  dibutuhkan  untuk  menambah  tegangan  di  baterai  hingga  12  V.
Mengingat  nilai  intenitas  cahaya  matahari  yang  senantiasa  berubah-ubah  setiap waktunya maka energi yang dihasilkan oleh panel sel surya akan berbeda juga tiap
waktunya.  Berikut  ini  data  energi  yang  dihasilkan  oleh  panel  sel  surya  dalam sehari  pada  waktu  yang  efektif  matahari,  yakni  pukul  09.00-16.30  WIB,  dengan
menggunakan  interval  pengukuran  setiap  30  menit.  Data  selengkapnya  disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Hasil pengukuran tegangan yang masuk ke dalam baterai Waktu
Pengukuran Tegangan
Baterai v 9:00
6 9:30
6,2 10:00
6,8 10:30
7,4 11:00
7,8 11:30
8,3 12:00
8,8 13:00
9,8 13:30
10,2 14:00
10,6 14:30
11 15:00
11,2 15:30
11,5 16:00
11,8 16:30
12
Sumber :Pengolahan data
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tegangan yang dihasilkan oleh panel sel surya tidak konstan tiap waktunya. Energi yang dihasilkan dari pagi
hingga  siang  cenderung  mengalami  kenaikan  dan  dari  siang  hingga  sore mengalami penurunan. Pada tabel di atas juga bisa dilihat bahwa untuk melakukan
pengisian baterai hingga 12 V membutuhkan waktu selama 7 jam 30 menit. Tabel di  atas  juga  memberikan  informasi  bahwa  penambahan  tegangan  yang  terukur
tinggi terjadi pada pukul 10:00, 10:30, dan 12:30 WIB sebesar 0,6 V. Penambahan tegangan  yang  tercatat  rendah  didapat  pada  pukul  9:30,  15:00,  dan  16:30  WIB
sebesar 0,2 V. Untuk kurva dari tegangan baterai bisa dilihat pada Gambar  16. Waktu pengisian baterai sangat tergantung terhadap dua faktor yaitu suhu
dan  ketersedian  cahaya  matahari.  Suhu  pada  saat  pagi  hari  dalam  rentang  waktu pukul  9:00  hingga  9:30  WIB  cenderung  stabil,  tetapi  nilai  tegangan  yang
dihasilkan oleh sel surya tidak stabil dikarenakan intensitas cahaya matahari yang mengenai  panel  surya  pada  saat  itu  rendah.  Bandingkan  setelah  pukul  10:00
hingga  pukul  12:30,  disini  terjadi  naik  turun  tegangan  yang  disebabkan  oleh tingginya  suhu  yang  berkisar  antara  30
C –  31,5
C,  selain  itu  nilai  intensitas cahaya matahari yang mengenai panel surya cukup tinggi.
Menurut  Sigalingging  1994  vide  Astrawan  2007,  waktu  pengisian baterai yang baik tidak kurang dari 10 jam dan dalam kenyataannya dengan waktu
tersebut  pengisian  baru  mencapai  80  .  Hal  ini  sesuai  dengan  hasil  yang didapatkan pada saat melakukan pengisian baterai, waktu yang dibutuhkan hanya
7  jam  30  menit  dengan  hasil  pengisian  mencapai  100  .  Beberapa  faktor  bisa mempengaruhi  waktu  dan  hasil  pengisian  baterai,  seperti  ukuran  panel  surya,
kapasitas  baterai,  intensitas  cahaya  matahari,  dan  suhu  pada  saat  pengambilan data.
Arus  listrik  yang  dialirkan  dari  panel  surya  ke  baterai  mempunyai  nilai yang kecil, hal ini sesuai dengan Sigalingging 1994 vide Astrawan 2007 bahwa
arus pengisian baterai harus kecil. Arus tersebut bisa mempunyai nilai yang kecil dikarenakan  sebelum  arus  mengalir  ke  baterai  terlebih  dahulu  distabilkan  dan
diperkecil  nilainya  di  dalam  regulator.  Hal  ini  dilakukan  untuk  memperkecil terjadinya  overcharging  kelebihan  pengisian,  karena  baterai  sudah  penuh  dan
kelebihan  voltase  dari panel  surya.  Jika  arus  listrik  tidak  mengalami  proses
terlebih  dahulu  di  regulator,  maka  akan  terjadi  kelebihan  voltase  yang  akan mengurangi umur baterai.
5.1.3 Lampu Light Emitting Diode LED