Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Fekunditas

kuantitatif dapat dijelaskan melalui perkembangan kualitas gonad, telur dan bobot gonad Effendie, 2002. Perkembangan ovari dan testis ikan secara garis besar terdiri atas dua tahap perkembangan utama, yaitu tahap pertumbuhan gonad dan tahap pematangan seksual gamet. Tahap pertumbuhan berlangsung sejak ikan menetas sampai ikan tersebut mencapai dewasa kelamin sexually mature, sedangkan tahap pematangan berlangsung setelah ikan dewasa dan akan terus berkesinambungan selama fungsi reproduksi ikan berjalan normal Lagler et al., 1977. Perkembangan gonad yang semakin matang merupakan bagian dari reproduksi ikan sebelum melakukan pemijahan. Selama itu, sebagian besar hasil metabolisme tertuju kepada perkembangan gonad. Selama perkembangan gonad terdapat proses yang dinamakan vitelogenesis yaitu pengendapan kuning telur yang terjadi pada tiap-tiap butir telur. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan- perubahan dalam gonad. Umumnya pertambahan bobot gonad pada ikan betina sebesar 10–25 dari bobot tubuh dan pada ikan jantan sebesar 5–10 Effendie, 2002. Dalam biologi perikanan, pencatatan perubahan atau tahap-tahap kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang akan melakukan reproduksi dan yang tidak. Berdasarkan tahap kematangan gonad ini juga akan didapatkan keterangan bilamana ikan itu akan memijah, baru memijah, atau sudah selesai memijah Effendie, 2002. Indeks kematangan gonad IKG merupakan suatu nilai dalam persen yang merupakan hasil dari perbandingan antara bobot gonad dengan bobot ikan dikalikan 100. Indeks kematangan gonad juga diperlukan sebagai salah satu pengukuran aktifitas yang terjadi di dalam gonad. Bobot gonad akan mencapai maksimum sesaat ikan akan memijah kemudian berat gonad akan menurun dengan cepat selama pemijahan sedang berlangsung sampai selesai Effendie, 1979.

2.6. Ukuran Pertama Kali Matang Gonad

Beberapa faktor yang mempengaruhi saat ikan pertama kali matang gonad antara lain perbedaan spesies, umur dan ukuran, serta sifat-sifat fisiologi individu. Faktor luar yang berpengaruh diantaranya yaitu suhu, arus, adanya individu yang berbeda jenis kelamin, dan tempat berpijah yang sesuai Lagler et al., 1977. Ukuran awal kematangan gonad merupakan salah satu parameter penting dalam penentuan ukuran terkecil ikan dapat ditangkap. Awal kematangan gonad biasanya ditentukan berdasarkan umur atau ukuran ketika 50 individu di dalam suatu populasi sudah matang King, 1995 dalam Omar, 2007.

2.7. Fekunditas

Fekunditas dapat beragam diantara spesies sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan habitat Witthames et al., 1995 dalam Murua et al., 2003, umur ikan, ukuran telur, makanan dan musim Nikolsky, 1963. Dalam stok populasi, fekunditas bervariasi tahunan karena menghadapi perubahan-perubahan dalam waktu yang panjang sehingga memperlihatkan hasil yang proporsional pada ukuran dan kondisi ikan. Ikan yang berukuran besar menghasilkan fekunditas yang tinggi baik absolut maupun relatif, hal ini berkaitan dengan berat tubuh. Ikan betina pada kondisi yang lebih baik menghasilkan fekunditas yang tinggi Kjesbu et al., 1991 dalam Murua et al., 2003. Ukuran pada kondisi ikan adalah parameter kunci untuk mengkaji fekunditas pada level populasinya Pusey et al., 2001. Perubahan dalam faktor lingkungan seperti suhu dan ketersediaan makanan berpengaruh pada tingkah laku dan metabolisme ikan. Menurunnya kondisi dapat mengakibatkan penurunan fekunditas yang direfleksikan dalam rendahnya jumlah oosit yang berkembang atau terjadi atresia. Pada kasus yang ekstrim, kondisi yang menurun dapat memicu kegagalan reproduksi yang mengakibatkan musim pemijahan terlewati Bell, 1992; Livingston et al., 1997 dalam Murua et al., 2003.

2.8. Diameter Telur