Ukuran Pertama Kali Matang Gonad
Dilihat secara morfologis pada ikan betina TKG I, gonad masih berbentuk sepasang benang kasar yang terletak di bagian rongga perut, berwarna jernih dan
permukaan yang licin dan telur belum dapat terlihat. Secara histologis didominasi oleh oosit dengan inti sel yang lebih besar. Pada TKG II secara morfologis, gonad
betina berukuran lebih besar daripada TKG I, berwarna mulai kekuningan dan butiran telur belum terlihat secara kasat mata. Pada fase ini belum tedapat granula kuning
telur, sehingga dinamakan fase istirahat Fujaya, 2002. Secara histologist pada TKG II ditemukan oogonia menyebar di dalam ovari dan mengalami pembelahan mitosis
beberapa kali untuk menghasilkan oosit. Tahap ini juga disebut tahap diferentiatif yaitu tahap dimana oogonia berdiferensi menjadi oosit. Secara morfologis pada TKG
III, gonad ikan betina berwarna kuning kemerahan dengan butir–butir telur mulai terlihat. Secara histologis, ukuran sel telur bertambah besar dan lipid globul telah
banyak terbentuk. Hal ini sama dengan hasil penelitian Rahardjo 2004 dimana oosit sekunder jumlahnya semakin bertambah dan letaknya semakin mendekati lumen
ovarium. Pada TKG IV secara morfologis terlihat ovari bertambah besar ukurannya dan berwarna kuning. Butir telur terlihat jelas karena selaput gonad transparan.
Secara histologis, ukuran sel telur bertambah besar. Sel telur berwarna kemerahan, yang menandakan telur matang. Menurut Tresnati 2001 dalam Rosdiana 2009,
dominasi oosit yang matang pada fase ini diduga karena pembentukan vitelin sudah berakhir. Vitelin berbentuk seperti gelembung yang sangat besar, zona radiata
menipis yang mengindifikasi bahwa isi ovari semakin banyak dan padat sehingga mendesak dinding ovari dan oosit sudah siap dipijahkan.